Meradang, China Ancam Lakukan Serangan Balik Gegara AS Menjual Senjata ke Taiwan

Minggu, 29 Maret 2020 | 18:00
CGTN

Meradang, China Ancam Lakukan Serangan Balik Gegara AS Menjual Senjata ke Taiwan

Sosok.ID - Bisa dibilang China selalu dan akan selalu menganggap Taiwan bagian dari Provinsi mereka.

Pasalnya Beijing sedari dulu menegaskan Pulau Formosa (Taiwan) merupakan bagian tradisional tak terpisahkan dari China.

Akan tetapi ideologi keduanya berbeda, China berhaluan Sosialis Komunis sedangkan Taiwan Demokratis Nasionalis.

Masalah menjadi tambah rumit dimana Chiang Kai-shek yang terusir dari China daratan rezim Mao Zedong pergi ke Pulau Formosa dan mendirikan negara Taiwan pada 25 Oktober 1945.

Baca Juga: Usai Terobos Wilayah Udara Taiwan, Kini Pesawat Mata-mata China Disergap Oleh Jet Tempur AU Korea Selatan

Tambah pelik lagi dimana Chiang Kai-shek menerima dukungan Amerika Serikat (AS) yang memiliki paham sama dengan Partai Kuomintang pimpinannya.

Kini dekade demi dekade berubah, namun ketegangan antara China-Taiwan tetap panas.

Mengutip Reuters, Minggu (29/3/2020) beberapa waktu lalu Presiden AS Donald Trump menandatangani The Taiwan Allies International Protection and Enhancement Initiative (TAIPEI).

TAIPEI atau dalam bahasa indonesianya Inisiatif Perlindungan dan Peningkatan Internasional Sekutu Taiwan ini dijadikan UU oleh AS dimana Paman Sam akan menyediakan bantuan militer kepada Taiwan serta melindungi negara itu menghadapi tekanan China.

Baca Juga: Tak Peduli Wabah Corona, AS-China Ancang-ancang Berperang Akibat Taiwan

Prakteknya, AS menyuplai berbagai persenjataan dan bantuan militer ke Taiwan secara besar-besaran.

Hasilnya semua alutsista Taiwan made in AS.

Untuk urusan diplomatik, AS selalu mengawal kepentingan nasional Taiwan di dunia apalagi jika itu menyangkut China.

Digital
Petty Officer 2nd Class Anthony

AS akan memberikan perlindungan kepada Taiwan yang sering ditekan China

Lahirnya UU TAIPEI ini bermula saat Taiwan mengeluhkan bahwa China menekan sejumlah negara agar memutuskan hubungan diplomatik dengannya.

Baca Juga: Jet Tempur China Terobos Wilayah Udara Taiwan, Kapal Destroyer US Navy Langsung Labrak Militer Negeri Panda

Beijing juga mencegah Taiwan berpartisipasi dalam badan-badan internasional seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sementara itu Beijing merespon keras dan mengancam akan melakukan serangan balik jika AS benar-benar menerapkan UU TAIPEI ini.

Pemerintahan Xi Jinping juga bakal melakukan serangkaian tindakan untuk menunjukkan ancamannya tak main-main.

Usai UU ini ditandatangani Trump, presiden Taiwan Tsai Ing-wen memposting di Twitter bendera negaranya berkibar bersebelahan dengan AS dengan cuitan "Teman dalam kebebasan, mitra dalam kemakmuran"

focustaiwan.tw
focustaiwan.tw

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (kedua dari kanan) saat meninjau kesiapan militer negaranya

Itu adalah "bukti dari Taiwan-AS. persahabatan & dukungan timbal balik saat kami bekerja sama untuk mengatasi ancaman global terhadap kesehatan manusia & nilai-nilai demokrasi kita bersama, "tulis Tsai. (Seto Aji/Sosok.ID)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Reuters

Baca Lainnya