Kabar Duka, Corona Renggut Nyawa Wakil Dubes Inggris, Pemegang Tahta Britania Raya Pangeran Charles juga Positif Covid-19

Kamis, 26 Maret 2020 | 20:15
gov.uk | Kompas.com/Dhoni Setiawan

Steven Dick meninggal dunia akibat virus corona (kiri), Pangeran Charles positif terinfeksi virus corona (kanan)

Sosok.ID - Seorang wakil dubes Inggris untuk Hungaria, Steven Dick, meninggal dunia pada Selasa (24/3/2020) waktu setempat.

Kabar duka disampaikan oleh Kantor Luar Negeri Inggris, pada Rabu (25/3/2020).

Dilansir CNN, Wakil Kepala Misi untuk kedutaan Inggris di Budapest, Hungaria itu, meninggal karena positif terinfeksi Corona.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mengungkapkan duka yang mendalam atas kepergian Steven.

"Saya sangat sedih dengan berita kematian Steve, dan saya turut berduka cita untuk orang tuanya Steven dan Carol," kata Dominic.

Baca Juga: Berharap dapat Terbebas dari Virus Corona Luar Dalam, 30 Warga Turki Justru Mati Konyol Usai Nekat Mandi dan Tenggak Alkohol Murni

Dominic menambahkan, Steven adalah seorang diplomat yang berdedikasi.

Dia dianggap mewakili Inggris dengan keterampilan dan semangat yang hebat.

"Dia akan dirindukan oleh semua orang yang mengenalnya dan bekerja dengannya," tutur Dominic.

Orang tua Steven, juga mengeluarkan sebuah pernyataan tentang sang anak.

"Steven adalah putra, cucu, dan keponakan yang sangat dicintai," katanya kepada kantor berita Inggris, PA.

Baca Juga: Sempat Ragu dengan Prediksi Wirang Birawa soal Vaksin Virus Corona, Denny Darko Ramal Wabah Mematikan Ini Bakal Reda dalam Hitungan Bulan:yang Terinfeksi Mulai Sembuh

"Dia baik, lucu, dan murah hati. Selalu menjadi impiannya untuk bekerja di Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran, dan dia sangat senang mewakili negara kita di luar negeri," imbuhnya.

Steven bergabung dengan Kantor Luar Negeri pada 2008.

Menurut gov.uk, pria 37 tahun itu juga pernah bekerja di kedutaan besar Inggris di Riyadh dan Kabul.

Perannya sebagai Wakil Kepala Misi membuatnya menjadi penasihat utama untuk Duta Besar Inggris di Hungaria, lain Lindsay.

Dick juga pernah bekerja di Departemen Digital, Budaya, Media, dan Olahraga pemerintah Inggris.

Baca Juga: Bosan Menjanda 12 Tahun, Sosok Ini Nekat Kawini Anak Kandung hingga Hamil Besar, Putranya Enjoy Aja Karena Memang Suka

Pangeran Charles positif virus corona

Pangeran Charles dinyatakan positif terjangkit Covid-19 oleh pihak kantor kerajaannya pada Rabu (25/3/2020).

"Pangeran Wales terbukti positif mengidap Coronavirus," kata Clarence House pada pernyataanya dilansir Channel News Asia.

"Dia telah menunjukkan gejala-gejala ringan tetapi masih sehat."

"Dia telah bekerja dari rumah selama beberapa hari terakhir seperti biasa," lanjutnya.

Menurut pernyataan kantor, meski The Prince of Wales memiliki hasil tes positif, tapi tidak dengan istrinya Camilla.

Baca Juga: Ngawurnya Kebangetan, Jenazah Pasien PDP Corona Nekat Dibawa Pulang dan Diciumi, Misal Positif, Satu Keluarga beserta Tetangga dan Pelayat Auto jadi ODP!

Duchess of Cornwall dinyatakan negatif virus corona

"Duchess of Cornwall juga sudah dites, tetapi tidak memiliki virus," kata Clarence House.

Menyoal kekhawatiran akan faktor usia Pangeran Charles yang sudah senja, pihak kantor menjelaskan, Prince of Wales dalam keadaan sehat.

"Tidak mungkin bisa memastikan dari siapa Pangeran tertular virus ini."

"Sebab banyaknya keterlibatan yang dia lakukan dalam peran publiknya selama beberapa minggu," jelas pihak Clarence House.

Namun belakangan diketahui, Pangeran Charles sempat bertemu dengan Pangeran Albert dari Monako.

Baca Juga: Jet Tempur China Terobos Wilayah Udara Taiwan, Kapal Destroyer US Navy Langsung Labrak Militer Negeri Panda

Saat itu, keduanya menghadiri acara WaterAid di London pada 10 Maret silam.

Lima hari setelahnya, Pangeran Albert dinyatakan positif terjangkit corona.

Sementara Charles baru didiagnosis menderita sakit Covid-19 dua minggu kemudian, yakni hari ini Rabu (25/3/2020).

Setelah pertemuan dengan pangeran dari Monako, Pangeran Wales sempat menemui ibundanya, Ratu Elizabeth II pada 12 Maret.

Fakta terjangkitnya Charles dengan Covid-19, membuat resah para bangsawan istana.

Baca Juga: Tolak Layani Nafsu Bejat Kekasih, Siswi 17 Tahun Ini Digilir Berhubungan Badan dengan 5 Orang, Upaya Perkosaan Direncanakan Pacar Sudah Jauh-jauh Hari

Melansir Daily Mail, hal ini utamanya bagi ibunya dan ayahnya yakni Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip serta pejabat kerajaan lanjut usia lainnya.

Sementara itu, pihak Istana Buckingham mengaku kondisi Ratu sehat.

"Yang Mulia Ratu masih dalam kondisi sehat. Sang Ratu terakhir melihat Pangeran Wales secara singkat pada pagi hari tanggal 12 Maret," jelas pihak istana Buckingham.

Saat pertemuan Charles pada 12 Maret itu, kedua anaknya William dan Harry tidak berada di sana.

William dan Kate Middleton saat itu berada di Anmer Hall di Nofolk.

Baca Juga: Dirudung Duka di Tengah Corona, Presiden Jokowi Tetap Utamakan Kepentingan Negara, Kemenpan: Sedianya Saya Hendak Melayat, Lalu Muncul Imbauan..

Sementara Harry dan Meghan sudah menetap di Kanada, Amerika.

Pangeran Charles adalah putra tertua dari Ratu Elizabeth II.

Pria ini lahir pada 14 November 1948 dan kini berusia 71 tahun.

Sebagai pewaris tetap takhta Britania Raya, Charles dianugerahi gelar Pangeran.

Charles menjadi Pangeran Wales sejak tahun 1952, menjadikannya sebagai orang terlama yang menyandang gelar tersebut sepanjang sejarah.

(Citra Agusta/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wakil Dubes Inggris Meninggal karena Terinfeksi Virus Corona

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya