Dirudung Duka di Tengah Corona, Presiden Jokowi Tetap Utamakan Kepentingan Negara, Kemenpan: Sedianya Saya Hendak Melayat, Lalu Muncul Imbauan..

Kamis, 26 Maret 2020 | 11:15
Youtube.com

Sujiatmi Notomiharjo, ibunda Presiden Joko Widodo meninggal dunia di usia 77 tahun.

Sosok.ID - Di tengah merebaknya pandemi virus corona, Presiden Joko Widodo harus mendengar kabar duka lainnya.

Sujiatmi Notomiharjo, sosok sederhana yang melahirkan orang nomor satu di Indonesia, meninggalkan putranya untuk selama-lamanya.

Malang di tengah bencana di Tanah Air, Jokowi mau tak mau harus patuh pada kebijakan yang ia buat sendiri untuk menjauhi keramaian.

Presiden lantas mengimbau pada jajaran menterinya, untuk tidak datang ke Solo.

Baca Juga: Sembrono! Keluarga Orang Meninggal yang Berstatus PDP Nekat Buka Plastik Pelindung dan Mandikan Jenazah Tanpa Alat Pelindung Diri, Pihak Berwenang Ambil Tindakan Tegas

Ia meminta para pembantu negara untuk fokus pada penanganan Covid-19.

Hal ini dibenarkan oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.

Tjahjo mengatakan, para menteri Kabinet Indonesia Maju disarankan tidak mengikuti prosesi pemakaman almarhumah Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo di Solo, Jawa Tengah.

Para menteri diimbau untuk fokus bekerja dan mengirimkan doa sebagai bentuk belasungkawa atas meninggalnya almarhumah Sudjiatmi.

Baca Juga: Sering Diterpa Gosip Tak Sedap Seputar Hidupnya, Mulan Jameela Disebut Roy Kiyoshi Selalu Dekat Dengan Konflik

Tribunnews/Widodo S Jusuf
Tribunnews/Widodo S Jusuf

Sosok Presiden dan Ibundanya

"Benar ada imbauan tersebut kami terima via WhatsApp Messenger dari Bapak Mensesneg dan Seskab, agar mendoakan dan tetap fokus kerja, " ujar Tjahjo saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (25/3/2020).

Awalnya, Tjahjo berencana bertolak ke Solo pada Kamis (26/3/2020) pagi.

"Saya pribadi sedianya besok pagi pukul 06.00 WIB mau ikut melayat ke Solo, tetapi dengan adanya imbauan itu, saya sedang mempertimbangkan juga," tutur Tjahjo.

"Sebab secara pribadi saya kenal dengan almarhumah," kata dia.

Baca Juga: Belum Rampung Masalah Virus Corona, China Kembali Dipusingkan dengan Virus Baru yang Berasal dari Tikus dan Telah Memakan 1 Korban Jiwa, Begini Penjelasan Lengkapnya

Mantan Menteri Dalam Negeri ini pun menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ibunda Jokowi tersebut.

"Saya dan keluarga besar Kemenpan RB menyampaikan duka cita yang mendalam dan mendoakan almarhumah diterima disisi Allah SWT," ucap Tjahjo.

Dikonfirmasi secara terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate juga membenarkan bahwa pada menteri disarankan untuk mengirimkan doa.

"Para Menteri mendoakan dari Jakarta dan disarankan tetap fokus bekerja, khususnya dalam menangani masalah Covid-19, baik masalah medis maupun dampak non medis," tutur Johnny kepada Kompas.com.

Baca Juga: Utamakan Penanganan Covid-19, Jokowi Himbau Para Menterinya Tidak Usah Ikut Melayat ke Solo, Doakan Saja dari Jakarta

Johnny mengaku kaget dengan kabar wafatnya Ibunda Jokowi yang terbilang mendadak.

Dirinya mendoakan agar almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan.

"Semoga ibunda bapak Presiden Jokowi almarhumah Eyang Sujiatmi Notomiharjo mendapat tempat yang kekal dan diterima dalam keabadian kekal bersama Tuhan Yang Maha Esa dan segenap keluarga yang ditinggalkan diberikankekuatan dan ketabahan," kata Johnny.

Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia, Rabu (25/3/2020) pada usia 77 tahun.

Sudjiatmi meninggal dunia pukul 16.45 WIB di RS TNI Slamet Riyadi, Surakarta.

(Dian Erika Nugraheny)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibunda Jokowi Wafat, Tjahjo Kumolo Ungkap Menteri Diimbau Tak ke Solo"

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya