Virus Corona Menyerang, Ki Kusumo Ujar Manusia Sudah Tak Bisa Melawan : Alam Ini Perlu Diseimbangkan

Senin, 23 Maret 2020 | 14:15
Tribunnews

Virus Corona Menyerang, Ki Kusumo Ujar Manusia Sudah Tak Bisa Melawan : Alam Ini Perlu Diseimbangkan

Sosok.ID-Wabah virus Corona membuat manusia menampakkan jati dirinya masing-masing.

Ada yang tak tahu diri memborong masker, hand sanitizer dan sarung tangan medis berjibun ditumpuk di rumahnya.

Ada yang masih waras membagikan hand sanitizer dan masker kepada khalayak ramai demi mencegah penyebaran corona.

Paranormal Ki Kusumo juga punya pandangannya terkait virus corona ini.

Baca Juga: Covid-19 Tak Sepenuhnya Mengerikan, Virus Ini Mudah Hancur Hanya Menggunakan Benda yang Bisa Kita Beli di Warung

"Jika dalam kepercayaan kami, orang Jawa pasti ingat dengan yang namanya peristiwa Betara Kala," ungkap Ki Kusumo pada Minggu (22/3/2020) dilansir dariWartakotalive.com.

Betara Kala secara harafiah diartikan sebagai Dewa Kala yang berarti jika memang sudah waktunya, sudah ada tandanya, manusia tak bisa melawannya.

Ki Kusumo melihat bahwa wabah Covid-19 merupakan bentuk alam menyeimbangkan dirinya.

"Ada satu kepercayaan lain yang menyatakan bahwa alam ini perlu diseimbangkan," ungkapnya.

Baca Juga: Alasan China Tuduh Indonesia 'Ekspor' Virus Corona ke Negerinya Tak Masuk Akal, Padahal Warganya Sendiri yang Salah!

Manusia, sering kali melakukan hal yang merusak alam, yang membuat bumi yang semakin tua semakin rusak.

Kerusakan yang dilakukan oleh manusia membuat sistem bumi menjadi tidak seimbang.

Sehingga akhirnya, bumi secara alami bergerak melakukan prosesnya.

Ki Kusumo mengungkap bahwa pergerakan bumi terjadi secara alami.

"Pengaturan sebuah sistem yang begitu alami berjalan dengan sendirinya," tutur Ki Kusumo.

Ki Kusumo memandang Covid-19 bagaikan suatu musibah yang sering terjadi di masyarakat Jawa.

"Sebagai orang Jawa saya melihatnya, jika tiba-tiba terjadi Pageblug. Seperti misalnya ada peristiwa hama belalang dimana-mana. Lalu bagaimana kita mengatasinya? Waktu itu, ada yang namanya ritual sehingga belalangnya pergi," ungkapnya.

Baca Juga: Pasien Meninggal Corona Masih Bisa Sebarkan Virus, Jenazah Harus Dikubur dalam Keadaan Terbungkus Plastik Hingga Keluarga Tak Boleh Melayat

Wabah apapun yang ada, sejatinya telah diatur oleh sang Pencipta.

"Bagaimanapun hal-hal tersebut ada yang mengatur," ungkapnya.

Ki Kusumo melihat bahwa wabah Covid-19 harusnya diisi dengan doa yang bisa mendekatkan manusia dengan sang Pencipta.

"Ayo kita lakukan sebuah proses ritual keheningan jiwa, kita mengingat bahwa kita ini siapa dan berasal dari mana. Kita bagaimana dan harus apa?" ungkapnya.

Bagi Ki Kusumo, wabah ini merupakan peringatan agar manusia berbuat lebih baik lagi.

"Saya berfikir bahwa ini adalah peringatan dari alam semesta. Ini adalah Pageblug yang akan kita sikapi," ungkapnya.(*)

Artikel ini pernah tayang di Wartakotalive.com dengan judulKi Kusumo Sebut Virus Corona Sebagai ‎Peringatan dari Alam Semesta: Ini Pageblug, Harus ada Ritual

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Wartakota

Baca Lainnya