Takut ke Rumah Sakit? Kini Kita Bisa Tes Corona Via Online Melalui Aplikasi Ini, 20.000 Dokter Telah Siap Siaga Untuk Periksa Kesehatan Pengguna!

Senin, 23 Maret 2020 | 13:00
Kolase Pixabay/twitter

(kolase ilustrasi) Takut Kerumah Sakit? Kini Kita Bisa Tes Corona Via Online Melalui Aplikasi Ini, 20.000 Dokter Telah Siap Siaga Untuk Periksa Kesehatan Pengguna!

Sosok.ID - Penyedia platform kesehatan, Halodoc bekerja sama dengan beberapa perusahaan dan pemerintah belum lama ini.

Setelah merangkul Gojek dan berkolaborasi dengan Kementerian kesehatan (Kemenkes) menghasilkan inovasi yang bisa membantu masyarakat di tengah wabah virus corona ini.

Aplikasi yang dihasilkan dari kerjasama ini adalah sebuah layanan telemdicine atau bantuan medis berbasis online.

Pengecekan virus corona atau covid-19 bagi masyarakat melalui sistem online.

Baca Juga: Jengkel Warganya Nekat Keluyuran Saat Wabah Corona, Wali Kota Ini Keliling Sambil Teriak-teriak Berorasi Himbau Warga Tak Keliyaran

Hal itu adalah salah satu upaya kedua platform besar yang ada di Indonesia tersebut dalam membantu menangani virus corona.

Nota kesepahaman kerjasama tersebut sudah diteken pada hari Senin, 23 Maret 2010.

Dengan adanya layanan kesehatan secara online ini, pengguna dapat memanfaatkan fitur yang ada di aplikasi Gojek yang berupa shuffle card Covid-19.

Saat mengaktifkan layanan tersebut, pengguna langsung terhubung ke layanan cek Covid-19 yang ada di aplikasi Halodoc.

Baca Juga: Mati-matian Pertahankan Rumah Tangganya dengan Bambang Trihatmodjo Akhirnya Ketuk Palu dengan Uang Rp 1,5 M, Halimah Minta MK Hapus UU Perkawinan

Halodoc

Kampanye #TanyaDokterAsli oleh Halodoc

Kemudahan itu bisa digunakan oleh masyarakat atau pengguna aplikasi ojek online buatan Indonesia itu untuk berkonsultasi tentang gejala kesehatan termasuk yang berkaitan dengan virus corona.

Apabila ada dugaan pengguna apilikasi sedang menderita Covid-19 atau miliki gejalan yang menyerupai hal tersebut, dokter dari Halodoc akan berupaya melakukan penanganan dengan meminta pengguna tetap berada di rumah.

Hal itu agar pengguna dapat menerapkan isolasi mandiri di rumah dan obat yang diresepkan akan diantar oleh Gojek ke rumah pengguna.

Upaya tersebut adalah untuk meminimalisir penyebaran virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Miris! Perlakukan Lockdown, Berimbas Pada Warga Miskin di Malaysia yang Mulai Terancam Kelaparan Hebat, Tukang Becak: Saya Sangat Lapar Sekarang

Dan apabila pengguna membutuhkan penanganan dan tindakan lebih lanjut, akan dirujuk ke rumah sakit rujukan.

Sebanyak 20.000 dokter yang telah mendapatkan pelatihan dan memiliki pengetahuan yang memadai sesuai anjuran pemerintah dan WHO telah disiapkan oleh platform ini untuk kasus virus corona.

Kolaborasi dan upaya yang dilakukan dua platform besar di Indonesia ini pun disambut baik oleh pemerintah.

drg Oscar Primadi, MPH., Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan mengapresiasi kerjasama ini dan pendemi corona memang butuh kerjasama pemerintah dan swasta.

Baca Juga: Bucin Setengah Mati dengan Mulan Jameela, Ahmad Dhani Sebut Tak Ada Wanita yang Bisa Gantikan Posisi sang Istri Hingga Ngaku Bakal Ikhlas Bila Suatu Saat Diselingkuhi: Cuma Dia yang Gue Sayang

Fahmi Bagas
Fahmi Bagas

Beberapa fitur yang ada dalam pilar Gojek SHIELD.

Layanan ini ia harapkan bisa menyaring pasien dengan risiko corona.

Sudah begitu layanan kedua aplikasi tersebut sudah luas dan bisa sebagai sarana informasi dan edukasi pencegahan corona.

Inovasi yang dilakukan oleh kedua platform yang membuat telemedicine sendiri ini adalah unutk penangkalan Covid-19 dengan gejala ringan.

Berdasar data WHO, sekitar 80% pasien corona di dunia gejalanya ringan dan bisa sembuh dengan perawatan di rumah tanpa perlu datang ke rumah sakit.

Baca Juga: Beda dengan Ashanty yang Belikan Mobil Senilai Rp 50 Juta, Krisdayanti Pernah Minta Aurel Hermansyah untuk Tidak Matre Cuma Gegara Jam Tangan

Layanan telemedicine ini membuat pasien bisa tetap dirumah dan mendapatkan obat dari Halodoc yang diantar oleh Gojek.

Layanan tersebut diharapkan bisa membantu pemerintah yanag bisa fokus dalam menangani pasien corona di kategori risiko tinggi atau menengah parah.

“Kami turut mengerahkan seluruh elemen dari ekosistem kami untuk memperkuat penanganan Covid-19 di Indonesia,”.kata Andre Soelistyo, Co CEO Gojek Group dalam keterangan resmi yang dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (22/3).

Baca Juga: Gelar Resepsi dengan Rombongan Tamu Sampai 4 Bus, Hajatan di Purwokerto Dibubarkan Polisi, Ratusan Orang Disemprot Desinfektan Hingga Balik Pulang Dikawal Aparat

Twitter
Twitter

Alat tes virus corona

Jonathan Sudarta, CEO Halodoc mengatakan situasi seperti ini memerlukan terobosan yang dapat memudahkan masyarakat untuk memastikan kesehatannya.

Adapun layanan pemeriksaan konsultasi dengan para dokter mitra Halodoc masihi gratis.

“Sistem pemeriksaan awal kami akan membantu menyaring masyarakat dengan risiko Covid-19 rendah, medium hingga tinggi,” tuturnya, dikutip dari Kontan.co.id.

Baca Juga: Mudik Tahun Ini Kemungkinan akan Dilarang, Kasus Semakin Bertambah dan Terus Memakan Korban Jiwa, Pemerintah Sedang Kaji Skenario Terburuk Virus Corona

Upaya Gojek dan Halodoc tidak berhenti disitu saja.

Gojek dan Halodoc juga akan menciptakan produk baru mendesentralisasi pemeriksaan laboratorium yang direkomendasikan oleh pemerintah agar rumah sakit dapat fokus pada pasien yang membutuhkan perawatan.

Guna mendukung inisiatif ini, Gojek akan melakukan penggalangan dana swasta. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kontan.co.id

Baca Lainnya