Bak Seorang Koboi, Wali Murid Sambangi Sekolah Anaknya Sambil Bawa Pistol hingga Buat Warga Kocar-kacir Ketakutan, Tanpa Basa-basi Langsung Aniaya Kepala Sekolah yang Tegur Buah Hatinya Gegara Menggunakan Handphone

Minggu, 08 Maret 2020 | 15:35
Pixabay

Ilustrasi pistol - Seorang wali murid nekat menganiaya kepala sekolah di Jambi lantaran tak terima anaknya ditegur saat menggunakan handphone.

Sosok.id - Penganiayaan yang dilakukan oleh wali murid kepada guru kembali terjadi.

Kali ini seorang wali murid nekat melabrak dan menganiaya kepala sekolah SMAN 10 Merlung, Kabupaten Jabung Barat, Jambi.

Bak seorang koboi, oknum wali murid menyambangi sekolah anaknya sambil membawa pistol.

Peristiwa menegangkan ini diketahui terjadi pada Rabu (4/3/2020) lalu saat sekolah tengah mengadakan ujian online.

Baca Juga: Ogah Ponsel Anaknya Disita Pihak Sekolah, Wali Murid di Jambi Bawa Pistol ke Sekolah Hingga Pukuli Kepala Sekolah, Begini Kronologinya!

Melansir dari Tribun Jambi, peristiwa bermula ketika guru pengawas ujian menginstruksikan ketua kelas untuk mengumpulkan handphone milik seluruh siswa.

Hal itu dimaksudkan untuk memaksimalkan kinerja wifi sekolah agar jalannya ujian tidak terganggu.

Kemudian, saat ujian sedang berlangsung, seorang siswa izin keluar untuk ke toilet.

Namun, kepala sekolah yang kebetulan lewat melihat siswa tersebut menggunakan handphone di sekitar toilet.

Baca Juga: Kepala Sekolah Pacari Murid SD-nya Hanya Untuk Disetubuhi, Selalu Ajak Berhubungan Badan di Kantor Kepsek Dari Kelas VI sampai Kelas X

"Siswa itu ijin keluar ternyata ngambil handphone dan kepergok sama kepala sekolah.

Handphone itu diambil dan disuruh ngambil sama orangtuanya," ungkap sumber yang tak ingin disebutkan namanya, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Jambi.

Kemudian sore hari sekitar pukul 17.00 WIB wali dari murid tersebut datang ke sekolah dan langsung menyerang kepala sekolah.

Pertengkaran pun tak dapat dihindari.

Baca Juga: Bukan Diayomi Justru Dicabuli, Siswi Sekolah Dasar Disetubuhi Guru sejak 2016 Sampai 2020, Diperkosa di Ruang Kepala Sekolah Hingga Duduk di Bangku SMA

Wali murid mencoba memukul kepala sekolah menggunakan kayu dan berusaha melempar batu.

Namun, kepala sekolah berhasil mengelak.

"Sempat adu fisik lah diruangan itu, keduanya langsung dilerai sama guru dan satpam," katanya.

Diketahui, sebelum menyerang kepala sekolah, sempat terdengar suara letusan yang diduga berasal dari senjata api.

Baca Juga: Beredar Isu Enzo Taruna Akmil Keturunan Prancis Terpapar Radikalisme, Kepala Sekolah Jamin Anak Didiknya Itu Cinta NKRI

Melansir dari Tribunnews via Kompas.com, Ketua PGRI Provins Jambi, Lukman menyebut warga sekolah berhamburan begitu mendengar suara letusan senjata api karena ketakutan.

“Tiba-tiba terdengar letusan yang keras, semua warga sekolah yang ada di lokasi berhamburan keluar,"terang Lukman, Sabtu (7/3/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Tribunnews via Kompas.com.

"Dari halaman sekolah, kepala sekolah melihat seorang laki-laki (diduga orangtua murid) langsung membentak dan memukul kepsek.

Kepsek mencoba menghindar dengan menangkis pukulan tersebut.

Baca Juga: Boyong Pengacara dan Media, Sejumlah Wali Murid Ngamuk di Pesantren Gegara Tak Terima Anaknya yang Sering Langgar Aturan Dikeluarkan, Seorang Guru Ngaku Kena Pukul

Karena merasa belum puas, yang bersangkutan langsung menyingkap sebagian bajunya dan terlihat jelas pistol terselip di pinggangnya,” jelas Lukman.

Menurut Lukman, siswa yang kedapatan membawa handphone saat ujian berlangsung itu menolak menyerahkannya saat diminta untuk dikumpulkan.

Ia berdalih dilarang oleh orang tuanya.

“Siswa bersangkutan beralasan orangtuanya tidak mengizinkan HP tersebut dikumpulkan.

Baca Juga: Tak Terima Anaknya Diberi Hukuman hingga Trauma untuk Masuk Sekolah, Wali Murid Ini Balik Beri Hukuman pada sang Guru, Disuruh Merangkak Keliling Kelas Sambil Disaksikan Siswanya

Demi kebersamaan kedudukan siswa dalam penegakan aturan, kepsek tetap meminta HP tersebut dan meminta siswa menginformasikan ke orangtuanya,” ujar Lukman.

Kembali melansir dari Tribun Jambi, kepala sekolah yang bersangkutan telah melaporkan oknum wali murid tersebut usai mendapat restu dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

”Tadi sudah dilaporkan ke Disdik dan sudah dimusyawarahkan dengan PGRI dan pengawas.

Dari kesepakatan tadi akan melaporkan ke pihak yang berwajib,” kata Plt Kadis Pendidikan Provinsi Jambi, Syahran saat dihubungi Tribun Jambi.

Baca Juga: Wadah Bekal Anaknya Tak Dicucikan, Wali Murid Sebut Guru TK Ini Kurang Ajar, Tak Dapat Dukungan dari Sekolah Malah Balik Dipermalukan Anak sang Guru di Media Sosial : Dia Pikir Ibu Saya Pembantu Rumah Tangga?

Wakapolres Tanjab Barat Kompol Wirmanto pun turut membenarkan adanya laporan tersebut.

"Iya, sudah ada laporan, tadi kita juga sudah bertemu dengan PGRI," katanya kemarin.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendalami laporan tersebut.

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Kompas.com, Tribun Jambi