Intai Target Terduga Korupsi, 3 Anggota KPK Tiba-tiba Dikepung Warga Desa di Jember dan Hampir Dihakimi Massa, Ternyata Alasanya Sepele!

Kamis, 05 Maret 2020 | 14:35
(Kompas.com/Robertus Belarminus)

(ilustrasi) Intai Target Terduga Korupsi, 3 Anggota KPK Tiba-tiba Dikepung Warga Desa di Jember dan Hampir Dihakimi Massa, Ternyata Alasanya Sepele!

Sosok.ID - Kejadian menggelitik dialami oleh tiga anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu yang lalu.

Lantaran salah paham ketiga anggota KPK itu hampir saja jadi bulan-bulanan warga sebuah desa di Jember, Jawa Timur.

Bahkan mobil yang ditumpangi oleh ketiga orang tersebut sempat tak bisa keluar dari kawasan desa lantaran disandera warganya.

Namun beruntung tak terjadi kejadian yang tak diinginkan dalam kasus salah paham tersebut.

Baca Juga: Dulu Disebut-sebut Terima Mobil Mewah Dari Tersangka Koruptor, Kini Penyanyi Dangdut Ini Menangis di Penjara Gegara Terciduk Konsumsi Narkoba, Orang Tua: Tolong Diberi Keringanan

Pengalaman yang dialami oleh ketiga anggota pemberantas korupsi itu dibenarkan oleh Polres Jember.

Kejadian pengepungan yang dilakukan oleh warga kampung pada tiga anggota KPK itu terjadi di Desa Sukowono, Jember, Jawa Timur.

Lantaran hal sepele menjadi penyebab pengepungan yang dilakukan oleh warga pada mobil yang ditumpangi tiga anggota KPK tersebut.

Beruntung, pihak kepolisian yang mengetahui kejadian itu langsung membawa ketiganya ke Mapolsek Sukowono.

Baca Juga: Diancam Foto Telanjangnya Bakal Disebar Bila Nekat Meninggalkan, Aurelie Moeramans Ceritakan Pahitnya Jalani Rumah Tangga Bersama Mantan Suami yang Memaksanya Menikah Saat Masih Berusia 18 Tahun

Menurut Kasatreskrim Polres Jember, AKP Yadwivana Jumbo Qontason mengatakan, insiden salah paham itu terjadi pada pertengahan Februari 2020 yang lalu.

“Kejadiannya sekitar pertengahan Februari 2020 lalu, sebelum ada warga Jember yang diperiksa ke Jakarta,” kata Jumbo, Rabu (4/3/2020) yang dikutip dari Kompas.com.

Informasi mengenai pengepungan tiga anggota KPK itu didapatkan Jumbo dari Polres Jember yang dilapori oleh Kapolsek Sukowono.

Jumbo pun menceritakan kronologi dari pengepungan petugas KPK oleh warga desa tersebut berawal dari kecurigaan masyarakat setempat.

Baca Juga: Ogah Kalah Dengan Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Anang Hermansyah Restui Azriel Serobot Tiara Indonesian Idol Dari Dul Jaelani: Biarkan Anak Muda Ini Berjuang!

Ilustrasi KPK

Awalnya, ada tiga orang yang menumpangi sebuah mobil yang sedang masuk kawasan sekitar Desa Sukowono, Kecamatan Sukowono, Jember.

Melihat pergerakan mobil yang tak biasa seperti sedang mengincar sesuatu itupun membuat warga desa curiga.

Ditambah lagi dengan mobil yang digunakan memiliki plat kendaraan di luar daerah setempat.

“Tiga orang ini membawa mobil pelat nomor L di seputar Sukowono,” tutur dia.

Baca Juga: Lagi Narik Penumpang Mendadak Jadi Tontonan, Tukang Ojek Ini Disemprot Istri yang Ngamuk Diselingkuhi, sang Istri Nekat Lepas Celana Sampai Disoraki Warga

Warga yang khawatir lantaran sebelumnya ada isu penculikan anak di daerahnya itu akhirnya bertindak.

Masyarakat setempat pun inisiatif untuk berkumpul dan mendatangi mobil tersebut.

Saat warga menanyakan identitas yang bersangkutan, tiga orang yang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan tersebut tidak mau membuka identitas.

“Akhirnya warga membawa ke Polsek Sukowono, lalu dibawa ke Mapolres Jember,” terang Jumbo.

Baca Juga: Mengaku Sering Diajak Menikah Lagi oleh Cewek-cewek yang Rela Dimadu, Begini Jawaban Ari Lasso

Saat di Mapolres Jember, ketiga orang tersebut bersama Kepala Desa Sukowono diinterogasi dan klarifikasi.

“Kami koordinasi dengan pimpinan, memang dikonfirmasi benar ketiga orang ini adalah anggota KPK,” ungkap dia.

Namun Jumbo tak menjelaskan maksud kedatangan ketiga anggota KPK itu ke desa Sukowono.

Baca Juga: Mantannya Pernah Julidin Body Nagita Slavina, Raffi Ahmad Malah Keceplosan Singgung Nama Sampai Mati Kutu Digodain Ayu Dewi: Lu Enggak Ada Angin Nggak Ada Hujan Tiba-tiba Nyebutin

Dan pihak kepolisian juga tak dapat memastikan maksud kedatangan pemberantas korupsi itu ke desa Sukowono.

“Tugasnya apa, kerjanya apa (polisi tidak tahu). Intinya kami mengklarifikasi mereka bukan penculik, mereka benar-benar anggota KPK,” papar dia.

Baca Juga: 70 Tahun Membujang Akhirnya Keturutan Nikah, Kakek Tajir Ini Bahagiakan sang Pengantin Wanita dengan Mas Kawin Rp 9,3 M, Usia dan Wajah Cantik Mempelai Wanita Jadi Sorotan!

Ketiga orang anggota KPK itu akhirnya dilepaskan setelah diperiksa oleh petugas kepolisian.

Sebelumnya, beredar surat KPK RI tertanggal 18 Februari tentang permintaan warga Jember untuk ke gedung KPK RI.

Baca Juga: Hubungan Aurel Hermansyah dengan Atta Halilintar Dituding Cuma Settingan, Denny Darko Ungkap sang YouTuber Mulai Ada Rasa: Kalau Beneran dari Dulu Udah Jadian

Permintaan tersebut mengklarifikasi terkait dugaan tindak pidana korupsi program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya