Hamil di Kolam Renang Jadi Berita Terpopuler di Inggris, Netizen Minta Komisioner KPAI Undur Diri Sebab Dianggap Merendahkan Kredibilitas Negara

Rabu, 26 Februari 2020 | 10:00
Youtube Tribunnews.com

Hamil di Kolam Renang Jadi Berita Terpopuler di Inggris, Netizen Minta Komisioner KPAI Undur Diri Sebab Dianggap Merendahkan Kredibilitas Negara

Sosok.ID - Media Internasional, ikut menyoroti ucapan kontroversial yang dilontarkan Komisioner KPAI, Sitti Hikmawatty pada Jumat (21/2/2020).

Saat itu, Sitti memberikan pernyataan mengenai kehamilan yang dapat disebabkan oleh laki-laki yang berenang bersama perempuan.

"Pertemuan yang tidak langsung, misalnya, ada sebuah mediasi di kolam renang," ucap Sitti, seperti dikutip dari Tribunnews via Kompas.com, Rabu (26/2).

"Ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat, walaupun tidak terjadi penetrasi, tapi ada pria terangsang dan mengeluarkan sperma, dapat berindikasi hamil," sambungnya.

Baca Juga: Pasien Suspect Corona di Semarang Meninggal Dunia, Jenazah Dibungkus Plastik demi Mencegah Penularan

Rupanya, pernyataan Sitti mampu menarik perhatian media Internasional.

Daily Star, sebuah media raksasa oleh Reach PLC, penerbitan koran, majalah, dan situs terbesar Inggris, ikut memuat pernyataan Sitti dalam portalnya.

Tangkap Layar Daily Star

Media Inggris menyoroti pernyataan kontroversial dari Komisioner KPAI.

Berita yang berjudul "Wanita bisa hamil jika berenang di kolam renang bersama pria, kata ofisial organisasi anak" ini bahkan sempat menjadi berita terpopuler di portal tersebut.

Tak hanya Daily Star, media Internasional lainnya, Daily Mail juga ikut menerbitkan berita serupa dengan judul "Organisasi Perlindungan Anak Indonesia diejek setelah mengklaim wanita bisa hamil di kolam renang 'bahkan tanpa penetrasi' jika pria dengan 'sperma kuat' berejakulasi di air".

Baca Juga: Dapat Suport Dari Rekan Sesama Juri Indonesian Idol, BCL Ngaku Tak Kuat Hadapi Kenyataan: Mas, Aku Harus Bangkit Lagi...

Daily Star melaporkan berita tersebut pada Minggu (23/2), sementara Daily Mail melaporkannya sekitar 13 jam yang lalu pada Selasa (25/2).

Setelah media Inggris melaporkan untuk pertama kali, media-media Internasional lain ikut memuat berita pernyataan kontroversial dari Komisioner KPAI Indonesia.

Beberapa media yang ikut menyoroti hal tersebut antara lain The Sun Inggris, ABC Australia, Nestia Singapura, AsiaOne Singapura, The top 10 news, Archive, dan banyak lainnya.

Dianggap telah ikut andil dalam upaya 'memalukan nama bangsa', warga net sontak meminta Sitti Hikmawatty turun dari jabatannya.

Baca Juga: Baru 3 Bulan Kerja Suka Bawa Pulang Uang Tunai Puluhan Juta, Pria Ini Ditemukan Tewas dengan Leher Nyaris Putus, Orang Tua Korban Sampai Takut Hadiri Proses Pemakaman

Sebab jika tidak, netizen khawatir dunia Internasional akan memandang pejabat KPAI memiliki cara berfikir yang sama dengan Sitti.

Hal tersebut disampaikan oleh akun twitter @DeadlockHeaven pada Senin (24/2).

"Kalau sudah viral ke seluruh dunia begini, Sitti sebaiknya memang mundur. Kalau ngga mundur, dunia bakal anggap orang KPAI itu beg* semua," tulisnya, seperti dikutip Sosok.ID pada Rabu (26/1).

Hingga kini, unggahan itu telah dibagikan sebanyak 13,7 ribu likes, 8,6 ribu retweets, dan dibanjiri 808 komentar.

Netter lain juga tampak sepakat dan membagikan opininya.

@DeadlockHeaven: "Kalo pejabat negara keseleo lidah, dia tidak pantas menjabat lagi. Segera #PecatSittiHikmawatty"

Baca Juga: Gara-gara Hamil, Kelakuan Nia Ramadhani Lagi-lagi Bikin Mertua Heran Sampai Geleng-geleng Kepala: Kok Bisa Gitu Ya?

@manusialakadar: "Dia yang berulah satu negara yang malu, emang dah influencer bgt."

Meskipun begitu, ada pula netizen yang merasa iba.

@hestisyawalia: "Disisi lain dari kasus ini, saya nda bisa bayangkan bagaimana terpukul nya hati keluarga dan anak-anak beliau saat tau ibu nya di cemooh seluruh dunia :')"

Adapun Komisoner Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI), Sitti Hikmawatty telah meminta maaf atas pernyataannya tersebut.

Saya meminta maaf kepada publik karena memberikan statemen yang tidak tepat," kata Sitti, Senin (24/2), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Ingin Ajak Pacar Jalan-jalan ke Bali Tapi Tak Punya Modal, Seorang Pemuda Nekat Bunuh Ibu Kosnya dan Gasak Semua Perhiasan Emasnya

Sitti menyampaikan bahwa apa yang diucapkannya adalah murni bersifat pribadi dan tidak mewakili KPAI. Ia mencabut ucapannya usai menuai kecaman dari beberapa kalangan masyarakat.

"Ini adalah statemen pribadi saya dan bukan dari KPAI. Dengan ini saya mencabut statemen tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, Sitti meminta masyarakat untuk tidak menyebarluaskan pernyataan tersebut lebih jauh lagi.

"Saya memohon kepada semua pihak untuk tidak menyebarluaskan lebih jauh atau malah memviralkannya," tandasnya.

Baca Juga: Istri Tengah Hamil Tua, Pria Ini Nekat Lampiaskan Nafsu Bejatnya ke Anak Kandung hingga Hamil, Ancam Bakal Ceraikan Ibu Korban Bila Tak Mau Layani Hasrat Berahinya

Sebelumnya diberitakan, Komisioner KPAI bidang Kesehatan, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA), Sitti Hikmawatty, menyatakan kehamilan bisa terjadi di kolam renang sebagai contoh dari sentuhan fisik secara tidak langsung.

Terlebih, jika perempuan tersebut berada pada fase kesuburan.

"Kalau perempuannya sedang fase subur, itu bisa saja terjadi," ucap Sitti

"Kan tidak ada yang tahu bagaimana pria-pria di kolam renang kalau lihat perempuan," pungkasnya.

(*)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Twitter, Kompas.com

Baca Lainnya