Baru 8 Bulan Nikah Siri, Seorang Nenek Nekat Bunuh Suami ke-7 Hanya Dengan Pisau Dapur Disuruh Memijat, Begini Kronologinya!

Senin, 24 Februari 2020 | 15:35
Kolase Pixabay

Baru 8 Bulan Nikah Siri, Seorang Nenek Nekat Bunuh Suami ke-7 Hanya Dengan Pisau Dapur Disuruh Memijat, Begini Kronologinya!

Sosok.ID - Menyatukan dua orang dalam satu mahligai rumah tangga bukan perkara yang mudah.

Pertengkaran atau saling selisih paham sudah biasa terjadi dalam sebuah rumah tangga, namun tetap harus bisa disikapi bersama.

Komunikasi dan saling memahami mungkin bisa jadi kunci keharmonisan sebuah keluarga hingga mampu mengarungi berbagai persoalan.

Berbanding terbalik dengan penyikapan seperti kalimat sebelumnya, salah seorang istri di Sumatera Barat ini justru tega akhiri hidup suaminya.

Baca Juga: Bukan Ivan Gunawan, Baru Saja Tiba di Tanah Air, Raffi Ahmad Buru-buru Temui Pengusaha Beristri yang Digosipkan Berpacaran dengan Ayu Ting-Ting, Siapa?

Wanita yang bisa dikatakan sudah usia lanjut ini dengan tega habisi nyawa suami yang baru delapan bulan menikahinya.

S (62) belum lama menjalin rumah tangga dengan seorang pria berinisial MD (58) yang baru berjalan delapan bulan lamanya.

Pernikahan yang berlangsung pada tahun 2019 lalu itu adalah pernikahan ketujuh dari S dan keempat dari MD.

Keduanya memilih menikah secara sirih untuk dapat bersatu menjadi pasangan suami istri.

Baca Juga: Drama Pengkhianatan Politik Malaysia, Mahathir Mohamad Resmi Mengundurkan Diri dari Kursi Perdana Menteri Negeri Jiran

Ternyata keinginan untuk menjalin keluarga yang berbeda dari sebelumnya tak dapat terwujud setelah sang istri nekat akhiri hidup suaminya.

Wanita yang telah menginjak usia lebih dari setengah abad itu dengan tega menghabisi nyawa suaminya menggunakan sebilah pisau dapur.

Kejadian pembunuhan tersebut terjadi di Koto Butuang, Jorong Lubuk Alung Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat (21/2/2020).

Peristiwa pembunuhan yang dilakukan istri pada suaminya itu dibenarkan oleh Paur Humas Polres Agam, Aiptu Sapta Beni, Sabtu (22/2/2020).

Baca Juga: 'Mati di Tangan Tuhan' Jawab Pembina Pramuka SMPN 1 Turi pada Warga yang Mengingatkan Agar Tak Lakukan Susur Sungai, Pembina yang Tinggalkan Siswa Kini Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka

Kompas.com

Ilustrasi menikah

"Betul, korban merupakan suami yang ke-7 bagi tersangka. Sedangkan S merupakan istri ke-4 bagi korban," kata Aiptu Sapta Beni yang dikutip dari Kompas.com.

Sapta Beni menuturkan sebelum keduanya memutuskan menikah siri, memang sudah berstatus janda dan duda.

"Kemudian mereka melakukan pernikahan secara siri pada 8 bulan yang lalu dan tinggal di rumah korban," jelas Sapta.

Ia menambahkan sebelum terjadi pembunuhan, memang ada pertengkaran antar suami istri yang belum genah setahun menikah ini.

Baca Juga: Kisah Jeon, Sipir di Korea Utara yang Bantu Seorang Napi Perempuan Kabur Dari Tempat Mengerikan Bagi Pembelot Kim Jong Un: Saya Siap Mati, Tak Ada yang Buat Saya Takut!

Penyebabnya sepele, sang suami membandingkan istri barunya dengan istri-istri sebelumnya.

Hal itu mengundang kemarahan S yang merasa tak suka dibandingkan dengan wanita lain apalagi mantan istri pria yang dinikahinya sekarang ini.

"Puncaknya pada Jumat kemarin, ketika korban kembali membanding-bandingkan istrinya terdahulu dengan tersangka sehingga tersangka kemudian melakukan pembunuhan dengan sebilah pisau dapur," kata Sapta.

Sebelumnya diberitakan polisi menetapkan S (62) seorang istri di Koto Batuang Jorong Lubuk Alung Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sebagai tersangka karena tega membunuh suaminya, MD (58).

Baca Juga: Pantas Saja Dicabut AS dari Negara Daftar Berkembang, Rupanya Indonesia Bakal Jadi 'Monster' Baru Dunia Mendepak Inggris dan Prancis

S dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara.

"Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. S dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana," kata Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan yang dikutip dari Kompas.com, Sabtu (22/2/2020).

Menurut penyelidikan kepolisian, insiden pembunuhan itu berawal dari S dan MD sedang berduaan di rumah mereka.

Korban yang juga sang suami sah, meminta pelaku untuk memijit tubunya di kamar tidur.

Baca Juga: Sajikan Kepala Manusia sebagai Santapan Makan Malam dengan Jeruk Mandarin, Pasangan Kanibal Ini Diciduk Polisi, Isi Kulkasnya Sangat Menjijikkan!

Freepik.com

Ilustrasi pembunuhan.

Lantaran merasa kurang enak dengan pijitan sang istri, korban pun membandingkannya dengan istri sebelumnya.

Perkataan dari si pria membuat istrinya cemburu dan menghentikan pijatannya untuk menuju ke dapur.

Saat berada di dapur, ternyata S telah merencanakan untuk mengambil pisau dapur dan menyembunyikan di balik pakaian yang ia kenakan.

Masih belum menyadari sang istri sedang emosi lantaran cemburu, korban pun masih meminta S untuk kembali memijitnya.

Baca Juga: Merasa Ditipu Dinikahi Komedian Beristri dengan 4 Anak Tapi Ogah Cerai, Sosok Ini Bak Telan Ludah Sendiri, Berkali-kali Minta Pegat Sampai Suami Pasrah: Diambil Allah Semua, Nggak Apa-apa

Sudah kepalang tanggung dan terhasut emosi, tiba-tiba wanita berusia 62 tahun itu langsung menghujamkan pisau dapur yang ia bawa mendarat tepat di perut korban.

"Disaat itulah, S menusuk perut korban. Setelah menusuk, tersangka keluar rumah sehingga membuat curiga tetangga," kata Dwi.

Adik korban, Nurhayati (45) yang mendapat informasi kakaknya ditusuk istrinya langsung membuat laporan ke polisi.

Baca Juga: Dibela-belain Pinjam Duit Miliaran Demi Nikahi Pesinetron Cantik, Eh Malah Kena Tampar Tepat Sebelum Malam Pertama: Kenapa Kamu Tega?

"Kemudian polisi menangkap tersangka dan barang bukti sebilah pisau dapur," kata Dwi. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya