Sosok.ID - Capek lihat kelakuan anak gadisnya yang sulit untuk dinasehati, seorang ibu di Tulungagung, Jawa Timur nekat bunuh diri dengan racun serangga.
Aksi nekat seorang ibu di Tulungagung, Jawa Timur tenggak racun serangga ini awalnya dipicu oleh tingkah anak gadisnya yang suka keluar tanpa izin dengan sejumlah pria.
Bukannya menghalangi aksi nekat sang ibu, anak gadis korban malah ikut-ikutan menenggak racun serangga hingga nyaris meregang nyawa.
Konflik antara orang tua dan anak yang beranjak dewasa memang seringkali membuat frustasi.
Orang tua yang merasa sudah mengenyam asam garam dunia berusaha sekeras mungkin untuk melindungi anak-anak mereka dari hal-hal yang menyesatkan.
Sementara anak-anak yang tengah beranjak dewasa seringkali dikuasai emosi sehingga sulit untuk menerima pembenaran.
Kedua kondisi yang berkebalikan ini kerap kali memicu konflik berkepanjangan antara anak dan orang tua.
Tak jarang, konflik yang sebenarnya sepele dan dapat diselesaikan baik-baik ini berakhir dengan buruk.
Seperti yang belum lama ini terjadi pada pasangan ibu dan anak di Tulungagung, Jawa Timur.
Hanya gegara tak lagi sanggup menasehati anak yang bersikap kelewatan, seorang ibu nekat menenggak racun serangga.
Melihat ibunya berusaha bunuh diri, sang anak bukannya menghalangi malah ikut-ikutan menyusul aksi nekat sang ibu.
Dikutip Sosok.ID dari Surya Malang, Rabu (19/2/2020), kejadian ini berawal ketika sang ibu YY (46) menasehati anak gadisnya EY (16) pada Minggu (16/2/2020).
Diketahui, EY yang tengah tumbuh dewasa acap kali ngeluyur keluar rumah tanpa izinnya untuk pergi dengan sejumlah laki-laki.
Sang ibu yang berusaha melindunginya kerap kali menasehati sang anak untuk tidak melakukan hal tersebut.
Namun seolah tutup mata, tutup telinga, EY mengacuhkan nasehat ibunya dan terus melakukannya.
Melihat sikap anak yang sulit dinasehati, YY bahkan sampai membawa EY ke paranormal.
Tetapi sikap EY sama sekali tidak menunjukkan perubahan.
Frustasi dengan sikap EY, YY pun nekat menenggak racun serangga di hadapan sang anak.
Melansir Surya Malang, berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Kanitreskrim Polsek Pakel, Aiptu Sumarhaji sang ibu nekat tenggak racun serangga lantaran sudah tak tahu lagi harus berbuat apa.
“Karena sudah terlanjur frustasi, si ibu meminum obat ulat (larvasida),” ungkap Aiptu Sumarhaji.
Melihat aksi sang ibu, EY sempat menampik botol racun yang ada di tangan ibunya.
Namun lantaran aksi EY yang terlalu tiba-tiba, racun terlanjur masuk ke mulut YY.
Melihat ibunya sekarat oleh racun serangga, EY bukannya mencari pertolongan malah menyusul aksi nekat sang ibu.
Beruntung pada saat itu pasangan ibu dan anak ini ditemukan tetangga.
Tetangga yang menemukan kondisi mereka yang nyaris sekarat karena racun serangga langsung memberikan pertolongan pertama dengan susu dan air kelapa.
“Mereka sempat mengalami gejala keracunan, sampai kemudian ditemukan warga dan diberi pertolongan,” lanjut Aiptu Sumarhaji.
Saat ini, pasangan ibu dan anak tersebut masih menjalani perawatan di RSUD Dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur.
Kendati kondisi keduanya sudah stabil, baik pihak kepolisian maupun rumah sakit belum mengizinkan pasangan ibu dan anak ini lepas pengawasan.
Menurut dokter spesialis kejiwaan yang merawat ibu dan anak ini, dr Predito Prihantoro, SpKJ mengatakan keduanya harus mendapatkan pengawasan selama 24 jam.
Setidaknya pengawasan ini dilakukan oleh pihak keluarga selama 6 bulan lebih.
"Harus stabil dulu. Selain itu juga memastikan jaminan dari pihak keluarga,” terang dr Predito Prihantoro, SpKJ.
Pihak rumah sakit juga sempat meminta kepada pihak keluarga untuk menjauhkan keduanya dari benda-benda yang bisa dipakai untuk bunuh diri.
Sebab korban yang pernah mencoba bunuh diri bisa saja mengulangi perbuatannya.
“Apalagi jika stressornya belum ditangani, keinginan itu akan coba diulang lagi,” tandas dr Predito.
(*)