Mesranya Kakek Usia 92 Tahun Cium Pipi Mantap Nikahi Nenek 79 Tahun, Cinta Keduanya Bermula dari Kayu Bakar: Saya Tidak Pernah Mengucap Cinta, Tapi Saya Ingin Hidup Bahagia Bersama

Selasa, 18 Februari 2020 | 19:00
MARKUS YUWONO via Kompas.com

Pasangan Suami-istri Kirman Mitro Wiyono (92) dan Sutinah (79) bersama Kasi Pelayanan Desa Bendung, Kecamatan Semin, Sukirno di Dusun Widoro Elor, Desa Bendung, Semin, Gunungkidul Jumat (28/6/2019)

Sosok.ID - Cinta memang seringkali tak mengenal usia.

Meskipun di usia yang sudah renta, seseorang tetap berhak untuk jatuh cinta dan mengungkapkan cintanya.

Sebuah pernikahan mesra bak anak muda sempat ramai diperbincangkan publik.

Jagat media sempat haru menyaksikan dua sejoli yang sudah lansia saling cium pipi menunjukkan kasih sayang.

Mereka adalah Kirman Mitro Wiyono (92), warga Dusun Widoro Lor, Desa Bendung, Kecamatan Semin, Gunungkidul, Yogyakarta, dan Sutinah (79), warga Dusun Pencil, Desa Bendung, Semin.

Baca Juga: Sebelum Incar Rafale, Indonesia Juga Pernah Hampir Beli Jet Tempur Buatan Prancis Lainnya dengan Kemampuan Melakukan Serangan Nuklir

Dua sejoli yang sudah sepuh ini menikah pada Kamis (27/6/2019) pagi.

Melansir Kompas.com, Selasa (18/2/2020), Mitro sebelumnya telah menikah sebanyak tiga kali.

Sejak masih muda, Mitro sudah mengenal Sutinah. Mitro kerap kali mondar mandir lewat rumah Sutinah. Namun saat itu, ia belum menyukai Sutinah.

Keduanya menikah dengan jodohnya masing-masing saat masih muda.

Mitro sempat menikah dua kali dengan Naruh dan Daliyem, namun maut menjemput istrinya pada lima tahun lalu.

Baca Juga: Tak Tahu Apa-apa, Bocah Kelas 6 SD Diminta Setubuhi Kakaknya yang Masih SMA Hingga Hamil, Bayi Hasil Hubungan Sedarah Dibuang di Selokan, Begini Kronologinya!

Sementara Sutinah menikah dengan Kastoyo yang sudah meninggal tiga tahun lalu.

Meski telah menikah, namun keduanya tidak dikaruniai momongan. Namun, Sutinah diketahui mengangkat seorang anak.

Kala ditemui di rumah sederhananya pada 2019 silam, pasangan lansia ini nampak beraktivitas selayaknya pasangan suami istri.

Mitro yang tengah duduk bersantai di ruang tamu sembari mengisap tembakauanya, tengah menunggu sang kekasih yang sibuk memasak daging ayam di dapur.

Berprofesi sebagai seorang pengrajin kayu, Mitro mengaku mulai menyukai Sutinah kala gadisnya datang membeli kayu bakar.

Baca Juga: Viral Video 3 Emak-emak Asik Joget TikTok Goyang Pinggul di Tempat Ibadah jadi Sorotan Netizen, Pelaku Minta Maaf dan Mengaku Khilaf: Sungguh Kami Menyesal dari Hati yang Paling Dalam..

"Awal cinta itu beberapa waktu yang lalu, saat Sutinah membeli kayu bakar," kata Mitro, Jumat (28/6/2019), dilansir dari Kompas.com.

Kala itu, Sutinah mampir ke tempat Mitro dengan tujuan untuk membeli kayu bakar.

Janda tersebut memita Mitro untuk datang ke rumahnya, membantunya membawa kayu bakar.

Sedangkan anak angkat Sutinah, kala itu sedang tidak ada di rumah.

Ba'da Isya, Mitro yang saat itu sudah memiliki rasa pada Sutinah, lantas pergi ke Padukuhan Pencil tempat Sutinah tinggal.

Baca Juga: Tengah Hamil 6 Bulan Harus Jalani Opname Gegara Infeksi Saluran Kemih, Penyanyi Religi Ini Malah Dikabarkan Meninggal Dunia, Suami Sempat Emosi

Singkat cerita, ketika ditanya warga soal hubungannya, kedua lansia tersebut menyatakan mantab untuk menikah.

Mitro yang kedarung cinta dengan Sutinah, ternyata tak pernah mengucapkan kata cinta dan sayang seperti pasangan pada umumnya.

"Saya tidak pernah mengucapkan cinta atau sayang, nanti malah seperti anak muda," ucapnya dalam bahasa Jawa.

Tangkap Layar Instagram @lambe_turah
Tangkap Layar Instagram @lambe_turah

Mesranya Mitro cium pipi Sutinah usai resmi jadi pasangan suami-istri.

Anak angkat Sutinah sempat tak setuju dengan pernikahan ibunya.

Namun, masyarakat mendukung pernikahan orangtuanya. Sehingga mau tak mau, berkat bujukan warga, anak angkat Sutinah merelakannya.

Baca Juga: Nyaris Injak Usia Kepala 4 Belum Juga Kunjung Menikah, Artis Cantik Ini Bikin Pengakuan yang Bikin Hotman Paris Penasaran Setengah Mati

"Sepenuhnya masyarakat mendukung. Prosesnya cukup singkat, saya persiapkan syarat-syarat hari Selasa, ditandatangani Pak Kades, dan Kamisnya sudah sah jadi pasangan suami istri," katanya.

Pada Sabtu (22/6/2019), berbagai persiapan pun dilakukan, dibantu oleh sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Pernikahan keduanya lantas dilangsungkan pada Kamis (27/6/2019). Ijab kabul dilakukan di KUA Semin. Masing-masing keluarga dan tetangga turut hadir menyaksikan prosesi sakral tersebut.

Bermodalkan mas kawin berupa uang tunai sebesar Rp 150 ribu, dihadapan para saksi, keduanya sah menjadi suami istri.

Baca Juga: Sengaja Tembak Kedua Orang Tuanya Hingga Tewas, Siswa Ini Muak Dipaksa Harus Terus Punya Nilai Sempurna di Sekolah, Sempat Bohong Bertahun-tahun Tapi Tak Berhasil

"Sekarang sudah lega karena sudah sah," ucapnya.

Menikah di usia lanjut, tak banyak yang pasangan itu minta selain hidup bahagia hingga maut memisahkan.

"Saya ingin hidup bahagia bersama sampai nanti," kata Sutinah

Kasi Pelayanan Desa Bendung, Sukirno mengatakan, pertama kali mengetahui kisah cinta keduanya saat Mitro mendatangi rumahnya untuk membantu mengurus pernikahan.

Baca Juga: Cabut Nyawa Ashraf Sinclair Saat Terlelap, Ini Penjelasan Pakar Tentang Tanda Serangan Jantung di Tengah Tidur yang Wajib Kita Waspadai!

Di hari pernikahan, warga berbondong-bondong mengantarkan mempelai ke KUA.

Keduanya diberikan setelan terbaik, dan sempat akan diarak hingga dipinjamkan kursi pengantin dan disewakan mobil bak terbuka.

Namun keduanya menolak. Hal itu nampak berlebihan untuk pasangan lansia jika harus diarak.

Merasa malu, arak-arakan itu pun diurungkan.

(*)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya