Sosok.ID - Banjir bandang melanda Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (29/1/2020) siang.
Sebuah unggahan video instagram @sedo_lepen_adventure, memperlihatkan banjir lumpur berwarna hitam pekat yang membawa material kayu tersebut datang tiba-tiba dengan arus deras.
"Banjir gaes, banjir banjir banjir, banjir gaes, banjir meluap."sebut pria yang merekam video tersebut.
Pria tersebut juga terdengar beristighfar berkali-kali tatkala menyaksikan aliran banjir mulai mendekatinya.
"Astagfirullohaladzim...Astagfirullohaladzim...Astagfirullohaladzim... Ya Allah, semoga dirahmati Allah, ya Allah, kembali lagi terulang.." ucapnya sembari berdoa.
Dalam seketika, sebagian jalanan yang sebelumnya masih terlihat bersih, lantas rata dengan keruh lumpur dan air yang menyapu Desa Sempol.
Keterangan dalam unggahan itu menyebutkan bahwa ketinggian banjir mencapai kurang lebih 60 cm, disebabkan akibat hujan yang terjadi di wilayah hulu.
Sementara akun tersebut menyebutkan bahwa faktor penyebab banjir adalah akibat kebakaran hutan pada tahun 2019, yang membuat hutan di kawasan pegunungan Ijen menjadi pegunungan Ijen.
Keterangan tersebut senada dengan apa yang disampaikan Agus Wibowo, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, dalam twitternya.
Agus Wibowo menyebutkan bahwa banjir ini membawa lumpur pekat dan sisa-sisa kayu bekas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karthula) pegunungan Ijen.
Video lain yang diunggah Agus Wibowo di twitter @aw3126, memperlihakan adanya seorang lansia dengan tubuh dan wajah yang tertutup lumpur, terlihat berusaha selamat dari banjir.
Dengan tertatih-tatih, tangan wanita tua tersebut berusaha meraih pertolongan, sementara seorang warga terlihat menggondongnya, dibantu dua warga lain yang saling bergandengan tangan memperkuat pijakan agar tak terseret arus, lansia tersebut dibawa ke tepian.
"Dampak banjir Bondowoso 2 orang luka ringan, 1 lansia dirawat di Puskesmas, dan 200 KK terdampak."tulis Agus Wibowo, dalam unggahannya pada Rabu (29/1/2020).
Sementara melansir dari Kompas.com, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Kukuh Triyatmoko, membenarkan informasi mengenai peristiwa banjir lumpur tersebut.
“Di daerah hulu kemarin kan kebakaran, lalu hujan deras. Saya tidak tahu sampai berapa intensitasnya,” kata Kukuh.
Menurut Kukuh, pada Desember 2019 lalu juga terjadi banjir di wilayah tersebut.
Kukuh juga menyebutkan bahwa disana telah dibangun saluran air guna menanggulangi banjir.
“Untuk banjir Desember lalu, sudah tertampung, masuk di saluran itu,” tutur Kukuh.
Namun, banjir yang terjadi hari ini diduga berasal dari arah lain, yakni di sebelah barat saluran yang melewati bagian barat Kecamatan Ijen.
Kukuh juga menyebutkan bahwa banjir itu adalah kedua kalinya sejak 2015.
“Ini yang kedua kalinya banjir. Tahun 2015 lalu juga terjadi bencana,” kata Kukuh.
Sementara dalam keterangan instagram @sedo_lepen_adventure, disebutkan bahwa pemerintah telah melakukan upaya, dimana TRC BPBD Kab. Bondowoso melakukan kaji cepat, mengevakuasi korban dan berkoordinasi dengan instanasi terkait.
(*)