Cegah Virus Corona Menyebar Luas, Pemerintah China Gunakan Obat Untuk Penyitas HIV/AIDS, Apakah Manjur? Ini Penjelasannya!

Senin, 27 Januari 2020 | 11:17
Kolase Youtube/CGTN

Cegah Virus Corona Menyebar Luas, Pemerintah China Gunakan Obat Untuk Penyitas HIV/AIDS, Apakah Manjur?

Sosok.ID - Virus Corona akhir-akhir ini gemparkan dunia dengan menjangkit ribuan orang dalam waktu singkat.

Bahkan virus yang masih belum diketahui asal muasalnya itu telah menjangkit banyak jiwa hanya dalam waktu cepat.

Tak sampai disitu, hampir 100 orang meninggal dunia yang diakibatkan oleh virus yang disebut-sebut bermula dari kota Wuhan

13 negara telah mengumumkan kasus virus corona terhadap warga negaranya dan sedang dalam proses pengobatan serta isolasi.

Baca Juga: Sering Pakai Sepatu Bolong, Guru Honorer Ini Diberi Hadiah Sepeda Motor dan Sepatu Baru oleh Wali Murid, Kisahnya yang Viral Sukses Buat Warganet Banjir Air Mata

Pemerintahan kota Beijing, China mengumumkan pada hari Minggu (26/1/2020) bahwa rumah sakit di kota tersebut menggunakan obat HIV untuk melawan virus corona Wuhan yang sedang mewabah.

Dilansir dari South China Morning Post, Minggu (26/1/2020); Komisi Kesehatan Kota Beijing merekomendasikan dua tablet kombinasi lopinavir dan ritonavir yang dijual dengan merek Kaletra oleh AbbVie, Inc.

dua kali sehari bagi pasien yang terinfeksi.

Pasien juga diberi satu dosis alpha-interpheron melalui nebulisasi dua kali sehari.

Baca Juga: Tolong Wanita Buta yang Hidup Sebatang Kara di Sebuah Rumah Tak Terurus, Mantan Napi yang Keluar Masuk Penjara Ini Mantap Bertobat dan Jalani Hidup Lebih Baik Hingga dapat Hadiah Umroh Gratis

Dua obat HIV tersebut, yakni Lopinavir dan Ritonavir, merupakan obat antiretroviral yang digunakan dalam bentuk kombinasi untuk memblokir kemampuan virus HIV dalam mengikat pada sel-sel sehat dan bereproduksi.

(CGTN)
(CGTN)

Penampakan virus corona.

Penggunaan obat HIV untuk melawan virus corona Wuhan telah dilaksanakan di Beijing Ditan Hospital, Beijing Youan Hospital, dan No 5 Medical Center of PLA General Hospital sebagai upaya untuk mengontrol penyebaran penyakit.

Langkah ini memang menunjukkan potensi yang menjanjikan, seperti diungkapkan dalam studi baru yang dipublikasikan lewat jurnal The Lancet pada hari Rabu (24/1/2020).

Studi terhadap 41 kasus virus corona Wuhan di China itu menemukan bahwa penggunaan obat HIV seperti yang digunakan untuk melawan SARS, virus corona lain yang sempat menjadi wabah pada 2002-2003, menunjukkan "keuntungan klinis substansial".

Baca Juga: Sambangi Kantor Polisi Untuk Minta Kejelasan, Teddy Kaget Lihat Berkas Laporan Rizky Febian Ada Pasal Pembunuhan, Begini Reaksinya!

Namun, para penulis studi yang merupakan pakar dari berbagai institusi medis China juga menegaskan bahwa hingga saat ini, metode tersebut belum terbukti efektif.

"Tidak ada perawatan antiviral untuk infeksi virus corona yang telah terbukti efektif," tulis mereka.

"Dalam sebuah studi kontrol bersejarah, kombinasi lopinavir dan ritonavir di antara pasien SARS-CoV diasosiasikan dengan keuntungan klinis substansial (lebih sedikit hasil klinis yang tidak diinginkan)," imbuh mereka.

Baca Juga: Tak Tahan Lihat Sikap Ayu Ting Ting yang Kelewat Lenjeh pada Wakil Wali Kota Palu Ini, Ruben Onsu Sentil sang Biduan Pakai Benda Ini : Nih Biar Kena Lo Sekalian!

Sementara itu, pada hari Sabtu (25/1/2020), Zhong Nanshan yang memimpin tim pakar bentukan pemerintah Beijing untuk mengontrol wabah virus corona Wuhan mengungkapkan kepada Guangzhou Daily bahwa obat untuk menangani virus corona Wuhan sudah ada dan aman untuk digunakan.

Akan tetapi, efektifitas obat ini untuk melawan virus corona masih perlu diobservasi lebih lanjut. (Shierine Wangsa Wibawa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lawan Virus Corona Wuhan, Pemerintah Beijing Gunakan Obat HIV"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya