Suasana Mencekam Sebuah Rumah Sakit di Wuhan Terekam Kamera, Mayat Diduga Korban Virus Corona Tergeletak di Lorong Berbaur dengan Pasien yang Menjerit Kesakitan

Minggu, 26 Januari 2020 | 16:13
Kolase tangkap layar Twitter Al Jazeera

Mayat diduga korban virus corona tergeletak di lorong rumah sakit di Kota Wuhan, China.

Sosok.id - Wabah penyakit mematikan virus corona semakin meluas dan menyebar ke negara di berbagai belahan dunia.

Bahkan, di negara asalnya, China, virus ini telah menyebar ke berbagai kota.

Banyaknya korban berjatuhan akibat virus corona membuat rumah sakit dan pusat kesehatan di China dipenuhi pasien.

Sebuah rekaman video memperlihatkan mayat yang diduga adalah korban virus corona terbaring di selasar rumah sakit China.

Baca Juga: Paranormal Asli Indonesia Telah Prediksi Wabah Penyakit Mematikan Virus Corona Menyebar Jauh Sebelumnya, Hewan Ini Sebagai Tanda Mbah Mijan: Insyaallah Dalam Waktu Dekat Ini!

Dalam video itu, para perawat maupun pengunjung nampak melangkah melewati jenazah yang ditutup dengan kain putih itu.

Sementara staf rumah sakit nampak mengenakan pakaian lengkap, dengan calon pasien menunggu mendapat kamar sembari mengenakan masker.

Dilansir Al Jazeera Jumat (24/1/2020), rekaman video dengan mayat di selasar diduga diambil di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China.

Wuhan, kota di Provinsi Hubei, merupakan asal muasal penyebaran virus corona yang kini mulai menjalar ke berbagai negara di dunia itu.

Baca Juga: Jenazah Bergeletakan di Lantai, Video Suasana Mencekam RS di Wuhan Akibat Virus Corona Beredar di Medsos, Puluhan Pasien Menjerit Putus Asa

Dikutip Daily Mirror, gambar itu beredar di Weibo, dan diunggah oleh netizen yang mengaku sebagai perawat rumah sakit.

Perawat itu menulis, baik dokter maupun pasien "terjebak" dengan adanya tiga jenazah, karena tidak ada yang menanganinya.

Dalam video yang lain, nampak seorang pria mengerang kesakitan sembari terbaring di lantai, dengan orang-orang mengerumuninya.

Ada juga rekaman di media sosial Negeri "Panda" yang menunjukkan, orang-orang bergelimpangan baik di jalan, rumah sakit, maupun klinik.

Baca Juga: 9 Hari Korbankan Diri di Garda Terdepan Rawat Pasien Virus Corona, Dokter di China Ini Tewas, Pemerintah Langsung Kirim 450 Staf Medis yang Pernah Hadapi Epidemik SARS

Rumah sakit di seluruh Wuhan dilaporkan menerima ratusan kasus baru setiap harinya, dengan jumlah orang terinfeksi mencapai 1.300 orang.

Sebanyak 41 orang orang terkonfirmasi meninggal, lonjakan hingga 60 persen dibanding data sebelumnya sebesar 26 orang.

Karena begitu banyaknya jumlah orang terjangkit patogen dengan kode 2019-nCov tersebut, tim media kehabisan masker, goggle, hingga pakaian pelindung.

Bahkan di salah satu rumah sakit, mereka sampai harus mendirikan tenda di kawasan parkir karena sudah kewalahan menangani pasien.

Baca Juga: Bikin Ratusan Penumpang Protes Hingga Penerbangan Delay 3 Jam, Pasutri Ini Tega Telantarkan Anaknya yang Diduga Terpapar Virus Corona di Bandara: Bukan Saya yang Sakit!

Begitu dahsyatnya penyebaran virus corona, pemerintah China memutuskan menutup Wuhan maupun kota sekitarnya yang terinfeksi.

Kharn Lambert, seorang guru asal Inggris mengaku dilanda kepanikan karena bersama warga lainnya, mereka tak diperbolehkan keluar.

Dia menuturkan bagaimana lalu lintas kota yang biasanya ramai berubah "mati" karena sepi saat mereka bersiap merayakan Tahun Baru Imlek.

Dia mengungkapkan, jalan di dekat tempat tinggalnya selalu ramai, dengan restoran bisa buka hingga pukul 02.00 dini hari.

Baca Juga: Warga Berjatuhan dan Tergeletak di Jalanan Kota, Video Suasana Mencekam Kota Asal Virus Corona Beredar di Media Sosial, Seperti Kota Zombie

"Kini, saya bisa menunjukkan kepada Anda, mati," ujar Lambert kepada BBC seraya menambahkan, dia sepakat ketakutan sudah mulai melanda mereka.

Sementara seorang guru asal Irlandia, Ben Kavanagh, berujar dia akan mengenakan masker hingga kaca mata jika keluar membeli bahan makanan.

"Anda memang diperbolehkan keluar. Namun dengan banyaknya rumor dan ketakutan yang terjadi, sangat tak bisa melakukannya," katanya kepada RTE Radio’s Morning Ireland.

Sejumlah pakar menyatakan, virus mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang sempat menjadi wabah dunia di 2002-2003 itu berasal dari pasar ikan di Wuhan.

Baca Juga: Hanya Bisa Beraktifitas Sejauh 20 Meter, Mahasiswa Asal Indonesia di Kota Mati Wuhan, Begini Kondisinya Sekarang!

Di sana, terungkap bahwa pasar tersebut menjual berbagai hewan eksotis hingga binatang liar.(Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Video Mayat Diduga Korban Virus Corona Tergeletak di Rumah Sakit China"

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya