Sosok.id - Babi memang dikenal sebagai hewan yang rakus dan dapat memakan segala hal yang ada di depannya.
Bahkan, baru-baru ini dikabarkan seorang petani dimakan babi peliharaannya sendiri.
Pria yang tinggal di Desa Osiek, Polandia Barat itu diduga pingsan akibat serangan jantung sebelum akhirnya dimangsa oleh hewan ternaknya.
Melansir dari Daily Mail, Pria berusia 71 tahun, yang disebut media lokal sebagai 'Tuan Krzysztof', pergi ke sumur di kebunnya untuk mengambil air.
Saat itu, diduga ia pingsan kemudian dilahap oleh 12 ekor babi jenis Mangalica Hongaria.
Jenazahnya ditemukan oleh seorang tetangga yang mencarinya karena penasaran.
Sebab, ia tak pernah melihat si petani sejak malam tahun baru.
Ketika tetangga itu tiba, ia terkejut karena menemukan tumpukan tulang belulang dan juga tengkorak.
Juru bicara jaksa penuntut Magdalena Serafin mengatakan kepada media setempat :
"Mayat seorang pria ditemukan oleh seorang tetangga yang memberi tahu layanan darurat.
Pria itu terakhir kali terlihat pada 31 Desember ketika dia pergi mengambil air dari sumurnya, tempat mayat itu ditemukan."
Dia menambahkan : "Sepertinya babi yang memakannya."
Menurut tetangga, Krzysztof adalah seorang pemabuk dan mungkin ia tertidur ketika mencoba untuk mengambil air di sumur.
Jaksa mengatakan dia mungkin juga menderita serangan jantung.
Seorang tetangga mengatakan :
"Dia lupa memberi makan untuk babi dan mungkin tertidur.
Babi-babi ini sangat besar, mereka merusak semua properti, tidak sulit bagi mereka untuk memakannya.
Kami takut pada mereka dan tidak berani mendekat."
Mangalica adalah jenis babi domestik Hungaria, dikembangkan pada abad ke-19 dari persilangan keturunan Hungaria dengan babi hutan Eropa.
Nasib babi kini menjadi perselisihan di kalangan penduduk setempat apakah mereka harus dibunuh atau tidak.
Mereka khawatir bila babi-babi itu dibunuh, daging mereka mungkin akan dijual di pasaran dan dijadikan sebagai sosis dan bacon.
Kantor kejaksaan mengatakan bahwa menyelamatkan babi 'tidak akan menjadi kejahatan' dan menidurkannya 'tidak penting untuk kelanjutan investigasi'.
Sementara itu, Katarzyna Trotzek dari suaka babi 'Chrumkowo' berkata :
"Saya tidak percaya babi memakan mayat.
Kami melakukan kontak dengan babi setiap hari.
Mereka datang kepada kami dari berbagai tempat, kadang-kadang mereka pernah kelaparan dan disimpan di dalam kotak bersama orang yang sudah mati.
Mereka yang selamat, meskipun kelaparan, tidak memakan mayat.
Sulit bagi saya untuk percaya bahwa mereka akan melakukan hal ini."
Investigasi terhadap kasus tersebut hingga kini masih terus berlanjut.(*)