Sosok.ID - Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat, pimpinan Kerajaan Agung Sejagat (KAS), mengklaim memiliki kekuasaan atas seluruh dunia.
Baru-baru ini sebuah kerajaan baru mendeklarasikan keberadaannya sebagai Kerajaan baru yang akan menyaingi Keraton Jogja.
Bukan hanya Jogja, Sang Sinuhun bahkan diyakini oleh ratusan pengikutnya bakal kuasai seluruh dunia.
Sinuhun Totok Santoso Hadinigrat dan Kanjeng Ratu Dyah Gitarja berdasarkan informasi telah memiliki pengikut sejumlah lebih dari 400an orang.
Dikutip dari Tribunnews.com, kerajaan ini juga disebut-sebut memiliki alat-alat kelengkapan yang dibentuk di Eropa.
Penasihat Keraton Agung Sejagat, Resi Joyodiningrat menegaskan Keraton Agung Sejagat bukan aliran sesat seperti yang dikhawatirkan masyarakat.
Sedangkan sang pemimpin, mengaku sebagai Rangkai Mataram Agung
"Kami muncul menunaikan janji 500 tahun runtuhnya kerjaan Majapahit pada tahun 1518," kata Totok pada Minggu (12/1/2020).
Totok juga menyampaikan bahwa kerajaannya mampu mengubah sistem politik global.
"Kita umumkan pada dunia, bahwa Keraton Agung Sejagat sebagai induk daripada seluruh Kingdom State Tribune Koloni atau republik yang ada di seluruh dunia ini, menyatakan sebagai juru damai terhadap konflik yang terjadi di seluruh dunia,"
"Dengan memperbaiki sistem kedaulatan, sistem bernegara, sistem ekonomi, dan moneter secara global," ungkap Totok seperti dikutip Sosok.ID dilansir dari Kompas TV pada Rabu (15/1/2020).
Ketika ditanya oleh wartawan tentang keterlibatannya sebagai bagian dari NKRI, Totok tidak mengiyakan dan tidak menolak pertanyaan tersebut, ia hanya menyampaikan bahwa dirinya merupakan bagian dari keseluruhan dunia.
Tanggapan Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo selaku gubernur Jawa Tengah ikut memberikan tanggapan.
Menurutnya, keberadaan KAS perlu dikaji dan dikomunikasikan kembali agar tak merugikan warga.
"Syukur-syukur ada perguruan tinggi yang mendampingi. Baik juga untuk didiskusikan," kata Ganjar dalam keterangannya, Senin (13/1/2020), dilansir dariTribunJateng.
"Pemerintah Purworejo harus memayungi langsung masyarakatnya, memberikan perlindungan, meminta klarifikasi sehingga bisa jadi jelas," Lanjut Ganjar memberikan pesan.
Diciduk Polisi
Setelah ramai diperbincangkan, pihak Polres Purworejo menangkap dan mengamankan pihak Kerajaan Agung Sejagat pada Selas (14/1/2020).
Raja dan Ratu KAS ditangkap saat dalam perjalanan menuju markas Keraton Agung di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.
Dikutip dari Kompas.com, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Purworejo Rita Purnama menuturkan berdasarkan laporan Kepala Desa Pogung Jurutengah melalui Camat Bayan kegiatan di Keraton Agung Sejagat terindikasi merupakan suatu penipuan.
Rita mengungkapkan, banyak kisah yang justru melenceng dari sejarah.
"Banyak yang tidak sesuai dengan sejarah yang ada, karena dalam rapat terbatas tadi juga mengundang sejarawan di Purworejo," kata Rita.
Terkait kabar penangkapan raja dan ratu KAS, pihak Dandim 07/08 Purworejo Letkol Muchlis Gasim, juga memberikan pernyataanya.
"Memang benar, raja dan isteri Keraton Agung Sejagat sudah diamankan di Polres," ujar Gasim kepada Tribunjateng.com, Selasa (14/1/2020).
Kepolisian juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan menelusuri lebih lanjut soal keberadaan kerajaan baru ini.
"Ini masih kita cek seperti apa kerajaan tersebut," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2020).
Keterlibatan pihak kepolisian merupakan tindak lanjut dari banyaknya laporan warga dan beredarnya berita soal KAS di hampir seluruh media.
Warga setempat pun mengakui bahwa keberadaan Keraton Agung ini cukup meresahkan masyarakat.
Pasalnya, pusat kegiatan dan kumpul kerajaan tersebut cenderung dilakukan di malam hari.
Berikut video penangkapan Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat dan Kanjeng Ratu Dyah Gitarja!
(*)