Sosok.id - Bertengkar karena masalah sepele memang sudah biasa.
Namun, apabila pertengkaran itu sudah sampai mengancam nyawa, nampaknya hal itu sudah keterlaluan.
Itulah yang akhirnya membuat artis Eza Gionino memutuskan untuk melaporkan seorang penjual ikan.
Ikan arwana merupakan awal permasalahan antara Eza Gionino dan penjual ikan bernama Qory.
Karena ikan itu, ada ancaman pembunuhan dan aksi saling lapor polisi.
Kini ikan arwana itu mati.
“Turut berduka cita ini, ikannya mati. Boleh divisum kalau mau tahu apa penyebab matinya,” ujar kuasa hukum Eza Gionino, Henry Indraguna dengan nada canda di kantornya di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2020).
Ikan tersebut sebelumnya telah dirawat oleh Eza Gionino, selama beberapa waktu semenjak dikirim oleh Qory.
Bangkai ikan arwana itu ditunjukkan oleh Eza dan tim kuasa hukumnya dalam jumpa pers.
Berbungkus plastik, bangkai itu kemudian diletakkan dalam sebuah termos.
Menurut Eza, ia menghabiskan sekira 21 ribu dalam satu hari untuk memberi makan ikan tersebut.
“Ini sudah mati dari dua atau tiga hari yang lalu,” kata Eza.
Ikan arwana itu dibeli Eza dari Qory, seharga 6 juta per ekor. Eza baru membayar 1.4 juta.
Namun, ketika ikannya diterima Eza ternyata tak sesuai dengan video.
Akhirnya Eza enggan membayar 12 juta sesuai harga dua ikan.
Eza mengaku sudah meminta ikannya diambil kembali, dan uangnya dikembalikan.
Namun bukannya mengambil ikan tersebut, Qory mengancam melalui pesan suara atau voice notes.
“Dia bilang dia memang biasa menipu, dan dia juga mengancam mau bunuh anak dan istri saya,” kata Eza.
Eza pun akhirnya melaporkan Qory atas tuduhan ancaman dan tindak kekerasan.
Setelahnya, kuasa hukum Qory melapor balik Eza atas tuduhan penipuan dan pencemaran nama baik.
Kini, kuasa hukum Eza memberikan somasi agar pihak Qory terkait laporan tersebut.
Mereka juga memberikan opsi damai, yakni ikannya dikembalikan dan Eza mendapatkan uangnya kembali.(Nurul Hanna)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ikan Arwana yang Bikin Eza Gionino Dapat Ancaman Pembunuhan, Ternyata Sudah Mati