Diskriminasi Ojol Tak Masuk Saat Pesan Makanan, Restoran Mewah Ini Kena Imbasnya Hingga Rating Menurun Drastis, Begini Kronologinya!

Minggu, 12 Januari 2020 | 09:00
Twitter @gojekontwitt

Diskriminasi Ojol Tak Masuk Saat Pesan Makanan, Restoran Mewah Ini Kena Imbasnya Hingga Rating Menurun Drastis, Begini Kronologinya!

Sosok.ID - Jasa ojek online sangat membantu, baik untuk sarana transportasi, antar barang maupun pesan makanan sangat membantu warga.

Tetapi, kadang masih ada pihak yang menganggap profesi pengemudi ojol dengan sebelah mata atau remeh.

Terkadang ada yang memperlakukan jasa ojek online seperti membatalkan orderan padahal ojek online sudah membayarnya.

Melihat kondisi ini, ada restoran yang justru membantu ojek online saat mengalami ordernya dibatalkan oleh konsumen.

Baca Juga: Bermula dari Tagih Utang Rp 70 Juta ke 'Ibu Kombes' Lewat Instagram, Nasib Wanita Ini Justru Berakhir di Meja Hijau Gegara Dituduh Lakukan Pencemaran Nama Baik

Rumah makan bakmi Loncamatan itu akan menerima kembali makanan yang dibeli oleh driver ojol, apabila mendadak dicancel oleh konsumen.

Nantinya makanan akan ditukar dengan uang seharga makanan tersebut dengan syarat makanan masih utuh alias belum dibuka.

Namun kondisi ini berbeda terbalik dengan sebuah restoran di kawasan Cilandak Jakarta Selatan.

Di restoran ini, pihak ojek online dinomorduakan dengan cara tidak boleh masuk ke dalam ruangan.

Baca Juga: Viral Sengketa Tanah Pemkot Surabaya dan Warga, Batu Bata Putih Setinggi 1 Meter Hadang Pengguna Jalan

Kisah ini pun viral setelah akun Twitter @GojekOnTwit mengunggah beberapa foto mengenai sebuah restoran yang memajang pengumuman perihal ojek online.

Foto-foto ini diunggah pada Kamis (9/1/2020).

Dalam foto-foto yang diunggah terlihat ada pengumuman yang ditempel di pintu utama sebuah restoran.

Parahnya lagi, pengumuman ini ditulis dengan tanda baca seru.

Baca Juga: Bocah 12 Tahun Korbankan Diri Dipukul Pakai Stick Golf Demi Selamatkan Orang Tuanya yang Hampir Tewas Oleh Orang Tak Dikenal, F: Ampun Bang Ampun!

Menurut kamus bahasa Indonesia, tanda baca seru yang dipakai sesudah ungkapan dan pernyataan merupakan seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.

Pengumuman itu tertulis larangan untuk pengemudi ojek online masuk ke dalam restoran.

engumuman pertama yang dipasang di sebelah kiri pintu tertulis, "Go Food & Grab Food silahkan menunggu di area pintu masuk atau di teras!!!. Dilarang masuk ke dalam area restoran!!!".

Sementara pengumuman kedua yang terpasang bagian kanan pintu kaca, tertulis, "Gojek dilarang masuk!! Pengantaran barang melalui pintu samping -Kalture Office!"

Baca Juga: Beredar Video Detik-Detik Pesawat Ukraina Airlines 752 Terhantam Rudal Iran di Udara! Ini Videonya!

Foto ini pun akhirnya viral dalam beberapa jam diunggah.

Hingga berita ini ditulisa, Jumat (10/1/2020), unggahan ini sudah dibagikan ulang (retweet) sebanyak 1800 kali.

Dalam unggahan ini, akun Twitter @GojekOnTwitt menulis, "Segitu hinanya kah kita sampai tidak boleh injak kaki lantai mereka. Padahal kita tanggung biaya sebelum pick up selesai lewat saldo gopay kita."

"Adakah aturan @gojekindonesia @gofoodindonesia @GOFOODpartners yang melarang kami melangkah kesana, jawabannya TIDAK"

Baca Juga: Artis Ini Akui Pernah Buang Anaknya Dan Diambil Lagi Dengan Bayar 100 Perak Untuk Dibawa Pulang, Parto: Karena Ini Kejadian, Mau Percaya Mau Enggak Ya!

Netizen pun banyak yang merasa pilu dengan perlakukan rumah makan ini.

Akun @ratata58, berujar "Ya ampun, gini amat orang perlakuin bapak-bapak ojol yang berjasa sama kita"

Twitter : @GojekOnTwitt
Twitter : @GojekOnTwitt

Larangan sopir ojek online masuk ke dalam sebuah restoran yang disebut berada di Jakarta Selatan.

Sementara akun twiiter @apathoni menuliskan komentar, "Bukan masalah masuk lewat mana, tapi sign itu kasar dan merendahkan. Coba pake sign yang lebih sopan dan gak pake tanda seru. So much for Kaltuere Progressive"

Bahkan ada netizen yang membandingkan dengan tempat makan lain yang memperlakukan ojek online dengan manusiawi.

Akun @kinny93_, menuliskan, "Di chachaburgo juga, malah bapak ojolnya dikasih es teh manis klo ujan d kasih teh hangat"

Lain lagi dengan netizen yang menyarankan agar disediakan tempat tunggu pengemudi ojel online.

Baca Juga: Divonis Hukuman Penjara Seperti Anaknya, Ayah Reynhard Kabur Dan Jadi Buronan di Riau, Ini Kasusnya!

Akun @beni3bee memberi komentar, "Kalau mau mempertahankan convenience stylenya. Ya gak usah daftar GoFood. Kok mau untung tapi gak mau kena risikonya. Pake nada nyolot lagi nulis signagenya."

Setelah berita ini viral, sebenarnya pihak rumah makan ini sudah meminta maaf.

Rating di Zomato.

Tetapi permintaan maaf ini terlambat karena netizen langsung memburu dan memberi rating yang buruh terhadap rumah makan ini.

Review rating restoran yang berada di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan ini lantas turun dratis.

Awalnya, rating rumah makan ini di Google berkisar 4,6.

Baca Juga: 9 Tahun Rela Jadi Madu Tanpa Restu Istri Pertama Hingga Rumah Tangganya Berujung Nestapa Diteror Bini Sah, Istri Pesulap Ini Nyerah dan Minta Dicerai

Namun setelah berita ini viral, rating rumah makan di Google turun dratsis hingga 1,3.

Tak hanya di Google, rating di Zoomato pun turun karena banyak yang memberikan nilai 1.

Zomato adalah situs pencarian restoran yang menyediakan informasi untuk makan di luar, pesan bawa pulang, kafe, dan nightlife untuk kota-kota di Indonesia, India, Turki, Selandia Baru, Filipina, Afrika Selatan, Sri Lanka, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Inggris. (Alfa)

Artikel ini pernah tayang di Wiken.ID dengan judul "Nasib Restoran Mewah di Cilandak Setelah Tolak Pengemudi Ojek Online Masuk ke Dalam, Larangan Ditempel di Pintu Utama Dengan Tanda Seru"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : wiken.id

Baca Lainnya