Emosi Lihat Anaknya yang Masih Berusia 2 Tahun Kencing di Kasur, Ibu Muda Ini Nekat Benturkan Kepala sang Balita Berkali-kali Hingga Tewas, Suami Siri Datang Langsung Menyalatkan Jenazah Korban

Jumat, 03 Januari 2020 | 09:35
Pixabay

Balita 2 tahun dibunuh ibunya sendiri usai kencing di kasur.

Sosok.id - Mungkin sudah menjadi hal lumrah bila seorang anak yang masih balita masih suka kencing di sembarang tempat.

Sebagai orang tua tentunya kita tak boleh kesal apalagi sampai menyakiti sang anak karena mereka masih belum mengerti.

Namun, ibu muda yang satu ini nampaknya sudah tak memiliki hati nurani.

Pasalnya, ia tega mengahabisi nyawa anaknya sendiri yang masih berusia 2 tahun hanya karena sang buah hati kencing di kasur.

Baca Juga: Terguling Hingga Tercebur ke Parit, Mobil Pelat Merah yang Disopiri Bocah 16 Tahun Tewaskan Ibu dan Anaknya yang Masih Balita

Insiden mengenaskan ini terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adrianan Lulu Djami alias Ina (33) ditangkap polisi atas tuduhan penganiayaan terhadap putrinya DQ (2).

Kronologi kejadian

Melansir dari Kompas.com, Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun mengatakan bahwa, akibat penganiayaan tersebut, DQ meninggal dunia.

Baca Juga: Dibaringkan Para Pelayat di Sebelah Tubuh Ibunya yang Sudah Terbujur Kaku, Balita Ini Nangis Histeris Sambil Memeluk Jasad sang Ibu

Menurut keterangannya, kejadian itu bermula ketika DQ mengompol di kasur pada Selasa (31/12/2019).

Kemudian pelaku yang melihat hal itu merasa kesal dan marah.

Lalu pelaku membenturkan kepala korban secara berulang-ulang.

"Akibatnya korban mengalami luka pada bagian kepala," ungkap Johannes kepada Kompas.com, Kamis (2/1/2019).

Baca Juga: Diabaikan Ibu Kandung, Balita 2 Tahun Hanya Bisa Menjerit Ketika Dijadikan Samsak Tinju oleh Ayah Tiri, Tiap Hari Dihujani Pukulan Sampai Akhir Hayatnya

Akibat dari benturan tersebut, malam harinya korban mengalami demam tinggi dan pelaku pun sempat memberi obat.

Namun, keesokan harinya, demam yang dialami korban semakin tinggi hingga ia kejang-kejang.

Karena panik, sekitar pukul 16.00 WITA, pelaku kemudian berusaha memberikan napas bantuan pada korban.

Namun, upaya itu gagal menyelematkan nyawa korban hingga akhirnya ia meninggal dunia.

Baca Juga: Langsung Terjun Usai Dengar Jeritan Minta Tolong, Anggota TNI AD Ini Taruhkan Nyawa Berkali-kali Terseret Arus Deras Sungai Demi Selamatkan Balita yangTercebur

Melihat hal tersebut, pelaku kemudian menghubungi suaminya dan memberi tahu bahwa korban telah meninggal dunia.

Sekitar pukul 18.00 WITA, suami pelaku datang ke kediaman mereka.

"Karena kondisi korban sudah meninggal dunia, suaminya sempat menyalatkan jenazah korban,"kata Johannes.

Setelah itu, suaminya menyuruh pelaku untuk menguburkan korban di wilayah penghijauan Penfui yang tak jauh dari Bandara El Tari.

Baca Juga: Bukannya Sembuh, Nyawa Balita 4 Tahun Ini Justru Melayang Usai Minum Obat Demam dari Klinik, Sekujur Tubuhnya Melepuh dan Kulitnya Mengelupas Ketika Disentuh

Sekitar pukul 21.00 WITA, pelaku lalu pergi ke lokasi dan menggali tanah menggunakan besi dan serok penggorengan.

Ia menggali hingga kedalaman 20 sentimeter.

Usai menggali, pelaku kembali ke rumah untuk mengambil jenazah korban dengan menggendong di bagian depan sambil mengendarai sepeda motor.

Namun, belum sempat mengubur, ia kepergok oleh anggota TNI AU Kupang yang tengah patroli.

Baca Juga: Nangis Meraung-raung Bergumul Tanah, Seorang Balita Histeris Saat Diseret Paksa oleh Ibunya dengan Kaki Tergantung Cuma Gegara Pohon Cabe

Kronologi penangkapan

Melansir dari Pos Kupang, ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan TPU Kampung Ukitai RT 04 RW 02 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang itu ditangkap pada Rabu (1/1/2020).

Ia ditangkap sekitar pukul 23.00 WITA ketika hendak menguburkan jenazah anaknya itu di dekat Bandara El Tari.

Saat itu, mereka pertama kali dipergoki oleh anggota TNI AU, Serda Helman yang tengah melakukan operasi bersama 2 anggota POM AU.

Baca Juga: Menjerit Kesakitan, Seorang Balita Berusia 3 Tahun Diseret Ibu Kandungnya dengan Posisi Kepala Menempel di Tanah, Hanya Gegara Hal Sepele, Begini Pengakuannya!

Yakni, Pratu Bayu dan Prada Kurniawan yang mengendarai mobil Patroli 5357-03 ke arah Bandara El Tari.

Saat itu, sekitar pukul 22.15 WITA, mobil patroli tak sengaja menjumpai sebuah motor yang terletak sekitar 50 meter dari bundaran arah menuju bandara.

Pratu Bayu dan Prada Kurinawan kemudian mengecek motor tersebut dan berusaha mencari sang pemilik.

Hingga akhirnya mereka menemukan pelaku bersama mayat korban yang mengenakan pakaian bayi sudah tergeletak di tanah.

Baca Juga: Ditelantarkan Sang Ibu yang Sibuk Bertengkar dengan Pacarnya, Dua Balita Ini Terpaksa Nyemil Tembok Gegara Tak Pernah Diberi Makanan

Tak lama, mereka kemudian membawa pelaku ke Pos POM TNI AU Kelurahan Penfui dan menghubungi Kepolisian Polres Kupang Kota.

Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iputu Hasri Manase Jaha mengatakan, setelah menerima laporan tersebut, pihaknya langsung menuju lokasi.

Ia sendiri yang kemudian memipin untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita amankan pelaku dan kita periksa sejumlah saksi," ujar Hasri, seperti dikutip dari Pos Kupang.

Baca Juga: Terbaring Lemas di Lantai Tanpa Baju dan Patah Tulang, Balita Ini Habis Disiksa sang Ibu Cuma Gegara Berwajah Mirip dengan Mantan Suaminya

Jenazah korban kemduian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk dilakukan visum.

Hasil nikah siri

Diketahui, saat diinterogasi, pelaku mengaku hanya dinikahi secara siri oleh suaminya, Suhendi (39).

Sebab, Suhendi telah memiliki istri dan pelaku merupakan istri kedua.

Baca Juga: Balita Ini Disiram Air Panas Hingga Meregang Nyawa Oleh Ayahnya, Saat Diperiksa Psikiater Ternyata Ia Miliki Masa Lalu yang Tak Biasa!

Jadi korban merupakan anak hasil dari pernikahan siri tersebut.(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Kompas.com, pos kupang