Hati-hati! Monster Laut Ini Muncul di Permukaan Tertangkap Nelayan Sulsel, Pertanda Gempa Dan Tsunami Besar di Banyak Negara, Jepang dan Chile Telah Merasakan!

Selasa, 10 Desember 2019 | 10:42
Kolase Instagram @makassar_iinfo

Hati-hati! Monster Laut Ini Muncul di Permukaan Tertangkap Nelayan Sulsel, Pertanda Gempa Dan Tsunami Besar di Banyak Negara, Jepang dan Chile Telah Merasakan!

Sosok.ID - Viral di media sosial kemunculan monster laut yang tertangkap dan direkam oleh nelayan menjadi perbincangan khalayak.

Video viral tersebut pertama diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo yang kemudian membuat gempar warganet.

Pasalnya monster yang tinggal di laut dalam dan selalu berenang dekat dengan dasar laut tersebut jarang sekali muncul atau tertangkap oleh nelayan.

Hal tersebut menjadi mitos bahwa ikan yang memilik nama Oarfish tersebut adalah salah satu pertanda akan datangnya bencana besar.

Baca Juga: Kepergok Indehoi dengan Juru Parkir di Hotel, Tukang Tambal Ban Bakar Pria yang Selingkuhi Istrinya

Mitos tersebut juga diyakini oleh negara-negara lain yang jauh dari Indonesia termasuk salah satu negara di Amerika Latin (Amerika Selatan).

Warga beberapa negara di dunia juga pervaya munculnya monster laut yang bisa mencapai panjang 3 meter tersebut merupakan pertanda datangnya gempa dan tsunami.

Mitos tersebut dikaitkan dengan logika bahwa ikan Oarfish memiliki habitat di dasar laut dalam dan berenang dekat dengan dasar lautan.

Hal tersebut membuat ikan dengan ukuran rata-rata 3 meter tersebut sangat jarang muncul ke permukaan laut hingga bisa ditangkap nelayan.

Melansir dari Kompas.com yang mengutip dari Live Science pada tahun 2013 lalu menyebutkan bahwa kepercayaan hadirnya oarfish sebagai pertanda bencana berasal dari Jepang.

Baca Juga: Datangi Erick Thohir, Ikatan Awak Kabin Garuda Adukan Ribuan Penindasan Ari Askhara Pada Pegawai, IKAGI: Sydney-Jakarta-Sydney Jadi Pulang-Pergi, Ada 8 Orang yang Opname

Pada gempa di Tohoku (Jepang) tahun 2011, sekitar 20 oarfish terdampar di pantai kawasan tersebut beberapa waktu sebelumnya.

Mengutip dari Kompas.com yang melansir dari Japan Times, warga Jepang menyebut monster laut tersebut dengan nama ryugu no tsukai.

Artinya adalah pembawa pesan dari Istana dasar laut.

Saat setahun sebelum gempa di Tohoku, para petani menemukan keanehan dengan munculnya beberapa oarfish ke permukaan laut.

Dan tak lama kemudia gempa besar melanda Chile dengan kekuatan yang cukup fantastis hingga mencapai 8,8 magnitudo.

“Ikan laut dalam yang hidup dekat dengan dasar laut memiliki sensitivitas lebih tinggi terhadap pergerakan, dibanding ikan-ikan yang hidup di permukaan laut,” tutur ahli seismologi ekologi asal Jepang, Kiyoshi Wadatsumi, dikutip dari Kompas.com.

Jadi, apakah munculnya oarfish di permukaan laut merupakan pertanda gempa? Bisa jadi, namun tidak bisa dipastikan.

Baca Juga: Suruh Suami Cari Istri Lagi, Ibu Muda Ini Pilih Gantung Diri Karena Ingin Istirahat Total

Melansir dari Kompas.com, monster laut dalam tersebut bukanlah satu-satunya hewan yang dapat prediksi bencana besar akan terjadi.

Beberapa hewan lainnya baik yang hidup di alam liar atau yang di kebun binatang pun juga bisa menjadi penanda bencana.

Hal tersebut karena hewan memiliki insting dan intuisi yang lebih kuat dibanding manusia mengenai perubahan alam sekitarnya.

Kehebatan hewan-hewan dalam meramal bencana sudah ditulis dan menjadi bukti sejarah pada tahun 373 SM dalam manuskrip sejarah Helike yang merupakan kota di Yunani Kuno.

Dalam manuskrip itu disebutkan bahwa pada musim dingin tahun 373 SM, “Semua tikus dan ular dan serangga dan lipan dan semua hewan di kota tersebut pergi menjauh. Setelah hewan-hewan itu pergi, gempa besar mengguncang Helike pada malam hari. Kota pun terbelah, tenggelam, dan Helike pun menghilang.”

Baca Juga: Anggap Sikap Betrand Peto Peluk-Cium Sarwendah Berlebihan, Mbak You:Apa Perlu dengan Bergaya Seperti Itu?

Pada tahun 1975 pemerintah China pernah belajar dari hewan di lingkungan mereka saat berhasil menyelamatkan ribuan warga dari ancaman bencana alam akibat alarm hewan liar.

Saat itu ular besar sedang dalam musim hibernasi, namun tiba-tiba ular-ular yang sedang hibernasi tersebut terbangun dan berpindah tempat bersama-sama ke daerah yang jauh dari sarangnya.

Hal tersebut ditangkap oleh pemerintah China hingga melakukan evakuasi hingga dapat menyelamatkan ribuan nyawa setelah benar terjadi gempa bermagnitudo 7,5 SR mengguncang Haicheng, kota berpenduduk satu juta jiwa di Provinsi Liaoning China.

Namun kebenaran mengenai ikan Oarfish muncul kepermukaan sebagai peratanda gempa dan tsunami besar belum bisa di pertanggung jawabkan secara ilmuah.

Baca Juga: Mbah Mijan Sudah Peringatkan Kesombongan Dirut Garuda Akan Hancurkan Hidupnya: Dipikir Airport Ini Milik Bu Rini?

Kita hidup di Indonesia yang juga rawan terjadi gempa memang harus senantiasa hati-hati dan waspada pada setia apa yang akan terjadi. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, Live Science, Japan Times

Baca Lainnya