Bakal Dijadikan Destinasi Wisata Kesehatan, Inilah Sejarah Klinik Legendari Mak Erot yang Sudah Berdiri Sejak Masa Penjajahan Jepang

Selasa, 26 November 2019 | 14:10
Kompas.com via Tribun Medan

Mak Erot semasa hidup

Sosok.id - Penyanyi sekaligus dokter ahli bedah plastik, Tompi ikut buka suara terkait rencana Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk membuka wisata kesehatan.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebelumnya telah merencanakan untuk membuka wisata kesehatan di Indonesia sebagai salah satu potensi pemasukan devisa negara.

Dalam rencananya itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bakal memasukkan berbagai macam pengobatan tradisional dalam destinasinya.

Salah satunya adalah klinik terapi alat vital milik Mak Erot.

Baca Juga: Anggap Kerokan dan Terapi Mak Erot Berpotensi Nambah Pemasukan Negara, Menkes Terawan Ingin Kembangkan Wisata Kesehatan Indonesia

Menanggapi hal tersebut, Tompi berharap rencana Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu hanyalah sebuah candaan.

"Saya berharap itu bercanda. Karena kalau itu serius, berarti Beliau enggak tahu Mak Erot ngapain," kata Tompi seraya tertawa saat ditemui Tribun Seleb di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2019).

Tompi mengungkapkan pendapatnya tersebut karena suatu alasan.

Sebab, ia sudah kerap didatangi oleh pasien yang mengeluhkan bentuk alat vitalnya setelah berobat kepada Mak Erot.

Baca Juga: Uji Kekuatan, Pesilat Ini Meregang Nyawa Usai Kejang-kejang Gegara Ditendang Senior di Bagian Perutnya, Begini Penjelasan dan Kronologi Lengkapnya

"Karena kita sebagai dokter bedah plastik sering mendapatkan korban Mak Erot. Meskipun saya enggak tahu itu Mak Erot yang dimaksud sama atau tidak," terang Tompi.

Lebih lanjut, Tompi mengungkapkan keraguannya terhadap metode yang digunakan oleh Mak Erot dalam mengobati pasiennya.

"Karena tidak mungkin diurut doang tiba-tiba kemaluannya gede. Ternyata ada sesuatu yang disuntikan secara tidak sadar mengurut, sambil dia nyuntik," kata Tompi.

Metode suntik itulah yang kemudian dicurigai sebagai penyebab bentuk alat vital para pasien Mak Erot berubah menjadi tak karuan.

Baca Juga: Ditelantarkan Sang Ibu yang Sibuk Bertengkar dengan Pacarnya, Dua Balita Ini Terpaksa Nyemil Tembok Gegara Tak Pernah Diberi Makanan

"Kemudian bisa tumbuh jaringan baru dan bentuk kemaluan enggak karuan. Dan sering orang datang ke dokter bedah minta jaringan itu dibersihkan, mudah-mudahan Mak Erot yang kita maksud beda ya," lanjutnya.

Tompi menyebutkan bahwa, gagasan yang dicetuskan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto belum saatnya untuk diterapkan.

Menurutnya, masih banyak masalah lain yang harusnya diurus terlebih dahulu.

Mak Erot

Baca Juga: Viral Warganet Soroti Sejumlah Lansia Tidur Hanya Menggunakan Kasur yang Terbuat Dari Ranjang Semen , Ternyata Ini Penjelasannya!

Mak Erot sendiri adalah salah satu nama yang kerap kali dijadikan bahan lawak di Indonesia.

Sementara sosoknya sendiri adalah seorang wanita yang konon terlahir sekitar 130 tahun yang lalu di Cigadog, Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Anak dari pasangan Boi dan Layi ini menjadi terkenal setelah membuka praktik pijat yang diklaim dapat memperbesar alat vital kaum adam.

Melansir dari situs web Klinik Tradisional Mak Erot, nama Erot memang sudah diberikan sejak ia lahir.

Baca Juga: Gelap Mata Saat Melihat Istri Diperkosa Sahabat Sendiri, Pria Ini Bacok Kawannya Berkali-kali Hingga Tewas, Terungkap Fakta yang Mengejutkan

Adapun klinik pengobatan tradisional alat vital tersebut sudah dibuka sejak masa penjajahan Jepang.

Berbeda dengan klinik lainnya, pengobatan yang dilakukan di tempat Mak Erot adalah murni pengobatan tradisional.

Mak Erot menangani pasiennya hanya melalui mantra dan doa yang tidak mengakibatkan efek samping.

Melansir dari artikel Kompas.com yang terbit tahun 2008 silam, pengobatan Mak Erot yang asli adalah klinik yang dikelola oleh pewaris tunggalnya, yakni H Saepulloh.

Baca Juga: Kejutkan Ratusan Penumpang Pesawat Gegara Tak Bisa Kencing Selama 6 Jam, Nyawa Lansia Ini Tertolong Usai Ada Dokter Sedot 1000 ml Urinenya

Sementara klinik lain yang juga menamakan tempatnya dengan Mak Erot hanyalah ikut-ikut saja.

"Maraknya pengobatan yang mengatasnamakan Mak Erot membuat kami keluarga Mak Erot tergugah untuk menjelaskan kepada Publik bahwa hanya ada satu Mak Erot dengan satu pewaris tunggal kemampuannya, yaitu H Saepulloh," ungkap Andika Hidayat, adik Saepulloh kepada Kompas.com.

Disebutkan pula bahwa Mak Erot memiliki pemikiran membuka usahanya ini dikarenakan pemikirannya yang menganggap seks merupakan kebutuhan yang tak bisa digantikan.

Sebab, hal tersebut merupakan kebutuhan kodrati manusia yang memiliki pasangan hidup.

Baca Juga: Dikira Pria Beranting dan Tato Pakai Jilbab Hingga Akan Ditelanjangi Warga, Wanita Ini Kepergok Nyelonong Masuk Kamar Pemilik Rumah Tanpa Ijin, Begini Akhirnya!

Walaupun banyak orang yang malu untuk mengakui bahwa dirinya pernah berobat atau bahkan mengolok-olok, pengobatan Mak Erot telah diakui oleh kaum modernis, pakar seks, maupun selebritis.

Sosok Mak Erot sendiri telah meninggal dunia pada 5 Juli 2008 silam.

Sebelum meninggal dunia, cucu Mak Erot, Saepulloh sempat bermimpi neneknya itu dibawa pergi oleh sekelompok orang yang mengenakan baju serba putih.

Mimpi itu menjadi kenyataan, Mak Erot meninggal dunia di pendoponya.

Baca Juga: Bersikeras Minta Tampuk Kekuasaan, Mantan Wakil PM Malaysia yang Pernah Sodomi Ajudannya Bakal Pimpin Negeri Jiran

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Mak Erot sempat mengumpulkan keluarga besarnya dan berwasiat agar usaha terapinya tetap diteruskan.

Adapun Mak Erot mendapatkan teknik pengobatan tersebut setelah berpuasa selama 40 hari.

Di sela-sela masa puasanya itu, Mak Erot bermimpi didatangi oleh seorang pria berpakaian serba putih.

Pria itu mengatakan bahwa ilmu tersebut diberikan pada Mak Erot untuk bekal dirinya dan keturunannya.

Baca Juga: Ditutup Tumpukan Kontainer Sebagai Kamuflase, Inilah Gudang Rongsok Pesawat Terbang di Jakarta, Ternyata Masih Laku Untuk Dijadikan Restoran!

Adapun ilmu tersebut harus digunakan oleh Mak Erot untuk menolong orang lain.

Saat menjalani terapi, pasien Mak Erot memiliki pantangan, yakni harus menghindari makanan serai mentah, terong ungu panjang, dan pisang emas.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com, tribun seleb

Baca Lainnya