Sosok.ID - Belum lama ini, sosok Kapolsek Cempa, Kabupateng Pinrang tengah ramai jadi sorotan publik Tanah Air.
Pasalnya, aksi Kapolsek Cempa yang berlutut mohon ampun di depan puluhan massa mengamuk demi menyelamatkan seorang penambang patut diacungi jempol.
Sehingga pantas-pantas saja bila aksi mulia Kapolsek Cempa menyelamatkan seorang penambang dari amukan warga ini mendapatkan penghargaan.
Ya, tidak semua aparat keamanan atau hukum akan buta dan tuli jika melihat ketidakadilan di depan mata.
Terlebih lagi bila aksi main hakim sendiri yang akhir-akhir ini marak sekali terjadi.
Sudah menjadi tugas para aparat hukum untuk melindungi dan mengayomi rakyat.
Sehingga bukan hal yang mengejutkan bila beberapa aparat hukum rela melakukan apa saja demi memprioritaskan keselamatan rakyat.
Termasuk bila itu harus memohon dan berlutut di tengah-tengah warga yang mengamuk mau main hakim sendiri.
Seperti yang dilakukan oleh Kapolsek Cempa, Iptu Akbar demi menyelamatkan seorang penambang dari amukan warga.
Ya, melansir Kompas.com, Selasa (12/11/2019) kejadian ini berawal ketika puluhan warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan menolak adanya tambang ilegal.
Alih-alih mendiskusikannya secara baik-baik, warga justru mengamuk dan main hakim sendiri.
Seorang pekerja tambang yang ada di lokasi pun jadi bulan-bulanan massa yang emosi.
Penambang ini pun jadi sasaran pukul warga hingga babak belur.
Tak cukup sampai disitu, penambang yang sudah babak belur pun nyaris dibacok oleh seorang warga yang membawa golok.
Melihat aksi warga yang memojokkan penambang tersebut, Kapolsek Cempa, Iptu Akbar yang ada di lokasi pun berusaha menghentikan amukan warga.
Bahkan demi melindungi sang penambang, Kapolsek Cempa ini sampai berlutut di depan puluhan warga, memohon agar mereka menghentikan aksi anarkisnya.
Terdengar warga yang membawa senjata berteriak-teriak seperti hendak menghakimi penambang.
Namun Iptu Akbar terus memohon kepada warga agar tenang dan mengasihani si penambang yang sudah babak belur.
Bahkan Iptu Akbar sampai merapatkan kedua telapak tangan sembari memohon belas kasihan.
Melihat kegigihan Iptu Akbar melindungi si penambang, emosi warga pun perlahan mulai mereda.
"Saat terjatuh, korban kemudian nyaris ditebas oleh warga yang sudah menghunuskan golok.
Karena situasi emosi, saya kemudian berinisiatif bersimpuh, memohon agar tidak menebas korban," kata Akbar, Senin (11/11/2019) seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Melansir Tribunnews, Wakapolres Pinrang, Kompol Nugraha Pamungkas mengungkap bahwa Iptu Akbar adalah sosok polisi yang dikenal baik, peduli pada warga dan disegani.
Sehingga tidak heran bila Kapolsek Cempa ini akan membuang harga dirinya, berlutut memohon ampunan demi menyelamatkan nyawa seorang penambang.
Sikapnya yang peduli terhadap warga membuat Kompol Nugraha Pamungkas tidak terkejut bila aksi atasannya ini bakal viral dan dapat acungan jempol dari ratusan warga.
Melansir Tribunnews, bahkan kabarnya, Kapolsek Cempa ini bakal mendapatkan penghargaan atas aksi heroiknya.
"Iptu Akbar di kalangan polisi dan warga dikenal sebagai polisi yang berkepribadian baik dan suka menolong," pungkas Kompol Nugraha Pamungkas seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tribunnews.
(*)