Ayahnya Menghilang Entah Kemana, Bayi 7 Bulan Ini Cuma Bisa Nangis Histeris di Samping Ibunya yang Telah Terbujur Kaku

Rabu, 30 Oktober 2019 | 15:45
Via Kompas.com

Ilustrasi bayi menangis

Sosok.id - Jasad seorang wanita ditemukan di kamar kosnya di Surabaya pada Selasa (29/10/2019) pagi.

Jasad wanita bernama Ayudiah Satria Utami (38) itu ditemukan pertama kali oleh tetangganya.

Setelah mendengar suara tangisan anak Ayudiah yang masih bayi.

Chusnul Dinayah, tetangga kos Ayudiah menemukan warga Kelurahan Turi, Kecamatan Gresik, Jawa Timur itu sudah terbujur kaku pukul 05.30 WIB.

Baca Juga: Tak Kelihatan Selama 2 Minggu, Seorang Debt Collector Ditemukan Tak Bernyawa di Tepi Tebing, Kondisi Jasadnya Mengenaskan

Saat itu, Chusnul tengah mencuci baju di kos-kosan yang terletak di Jalan Kedondong Kidul I, Surabaya itu.

Ketika sedang sibuk membersihkan pakaiannya itulah ia secara tak sengaja mendengar suara tangisan anak Ayudiah.

Chusnul lantas memanggil nama Ayudiah untuk mengecek apakah mereka baik-baik saja atau tidak.

Namun, panggilannya itu tak mendapat respon apa pun dari Ayudiah.

Baca Juga: Mengaku Rindu Dengan Sosok yang Meninggal 40 Hari Lalu, Seorang Anak Nekat Bongkar Makam Dan Bawa Pulang Jasad dari Kuburan

"Sementara putra Ayudiah terdengar terus menangis," kata Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya Aditama, saat dikonfirmasi Kompas.com Selasa sore.

Tak kunjung mendapat respon dari Ayudiah, Chusnul lantas memanggil tetangga lainnya untuk membuka jendela kamar kos secara paksa.

Alangkah terkejutnya warga saat mengetahui Ayudiah sudah terbujur kaku.

Di sampingnya, putra Ayudiah yang masih berusia 7 bulan terlihat menangis.

Baca Juga: Disinggung Soal Alat Vitalnya, Suami Habisi Nyawa Istri dan Pura-pura Syok Melihat Jasadnya Terbaring Berlumuran Darah di Lantai

Jasad Ayudiah kemudian segera dibawa ke RSU dr Soetomo Surabaya.

Namun polisi tak mendapat izin dari pihak keluarga untuk mengotopsi jasad Ayudiah.

"Keluarganya menolak diotopsi sehingga tidak diketahui pasti apa penyakitnya," ujar Rendy.

Sementara itu menurut kesaksian tetangga, Ayudiah memang sering mengeluh sesak napas.

Baca Juga: Pengakuan Tukang Becak Bunuh Pemuda yang Jasadnya Ditemukan Sedang Bersujud dan Kronologi Lengkapnya

"Para tetangga juga sering melihat Ayudiah kerap mengeluh sesak napas," terang Rendy.

Adapun suami Ayudiah belakangan memang jarang terlihat di indekos.

Kasus serupa

Sebelumnya, dikabarkan bahwa balita 2 tahun ditemukan tengan menangis sembari memeluk ibunya yang telah tewas.

Baca Juga: Gegara Ibunya Tak Rela Ditinggal Mati, Jasad Anaknya Hidup Lagi, Terungkap Penyebabnya

Murni (39) ditemukan sudah terbujur kaku di kamar kosnya yang terletak di Jalan Bonto Nompo, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (28/10/2019) sore.

Penemuan jasad Murni ini bermula dari kecurigaan pemilik kos yang hendak menagih uang sewa.

Namun, Ratnawati malah mencium bau menyengat yang berasal drai dalam kamar Murni.

Ratna kemudian mengetuk pintu kamar tersebut namun tak ada jawaban.

Baca Juga: Kejam! Dalam Pengaruh Narkoba, Pasutri Tega Bunuh Bayi Sendiri dan Sembunyikan Jasadnya di Dalam Kotak Pendingin Hotel

Sementara keadaan pintu saat itu terkunci dari dalam.

Tak lama setelahnya, Ratna mendengar tangisan anak Murni.

Merasa curiga, Ratna kemudian mencari pertolongan para tetangga.

Kemudian ketua RT dan Bhabinkamtibmas setempat mendatangi lokasi dan mencongkel pintu kamar.

Baca Juga: Leonarda Cianciulli, Pembunuh Sadis yang Buat Sabun dan Kue dari Jasad Korbannya dan Dibagikan ke Tetangganya

Begitu pintu terbuka, warga kaget melihat jasad Murni telah terbujur kaku dengan keadaan setengah telanjang.

Dengan putrinya yang tengah menangis sembari memeluk jasad yang mulai membusuk tersebut.

Diperkirakan Murni telah tewas tiga hari sebelum jasdanya ditemukan.

Sebab, terakhir kali Murni terlihat meminjam ponsel salah seorang saksi mata untuk memesan ojek online.

Baca Juga: Ditinggal Ibu Jadi TKI, Seorang Balita Ditemukan Nangis Lemas Memeluk Jasad Ayahnya yang Sudah Tewas 3 Hari

Sejak saat itu, tetangga kos Murni tak melihat batang hidungnya lagi sampai jasadnya ditemukan.

Hingga kini masih belum diketahui apa penyebab dari kematian Murni, sebab tak ditemui tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Kompas.com, tribunnews