Sosok.ID - Tak berkutik saat digelandang polisi ke kantor polisi, seorang pemuda asal Jombang tertegun menundukkan kepala.
Adi Indra Purnama ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan dan pemerkosaan terhadap 9 perempuan.
Bahkan beberapa dari korban masih berusia di bawah umur.
Dilansir dari Kompas.com, saat ditemui di Mapolres Jombang, pemuda kelahiran Kota Surabaya tersebut mengungkap alasan atas perbuatan asusilanya.
Ia merasa sakit hati pada salah satu korban yang tega ia gauli belum lama ini.
Pada September 2019 lalu, Adi tega merudapaksa seorang wanita asal Tangerang, Banten.
Adi melakukan tindakan asusila tersebut di sebuah penginapan di Desa Tunggorono, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Dia mengaku tersinggung karena adik kandungnya dipacari oleh salah satu korban tersebut.
Demi balas dendam akibat rasa sakit hatinya, Adi pun lancarkan rencana untuk mengangkangi korban.
"Masalahnya itu, dia berhubungan pacaran dengan adik saya sendiri," katanya saat ditemui di depan kantor Unit PPA Polres Jombang, Sabtu (2/11/2019), dikutip dari Kompas.com.
Melansir dari Kompas.com, awalnya setelah mengetahui salah satu korban memiliki hubungan asmara dengan sang adik.
Merasa sakit hati dengan tindakan korban tersebut, Adi pun berinisiatif mendatangi rumah korban bersama keponakannya.
Sesampainya di tempat tinggal korban di wilayah Jombang, Adi langsung lampiaskan amarahnya dengan marah-marah.
Tak usai di situ, Adi pun mengajak si korban ke sebuah kafe tak jauh dari pusat kota.
Dari kafe itu, Adi mengajak korban ke sebuah rumah tak jauh dari kafe dan meninggalkan keponakannya sendirian.
Niat untuk balas dendam atas tindakan korban yang menjalin hubungan dengan adiknya, Adi mengajak perempuan tersebut ke sebuah rumah penginapan.
"Dia tega karena berpacaran dengan adik saya. Sudah tahu adik saya, ngapain dipacarin," ujar Adi saat menyampaikan alasannya, dikutip dariKompas.com.
Rumah penginapan di daerah Tunggorono tersebut menjadi lokasi adi balaskan dendamnya dengan merudapaksan korban.
Tak terima dengan perbuatan bejat pelaku, keluarga korban lantas laporkan hal tersebut ke polisi.
Dilansir dari Kompas.com, Kapolres Jombang, AKBP Bobby P Tambunan mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan secara maraton oleh penyidik sepanjang Jumat (1/11/2019), terungkap korban pemerkosaan ada 9 perempuan.
Dari kesembilan korban tersebut, baru dua korban yang telah melapor ke polisi mengenai perbuatan bejat pelaku. (*)