Bosan dan Kesepian karena Tak Ada Teman Mengobrol, Lansia 81 Tahun Pilih Jadi Kaki Tangan Gembong Narkoba untuk Lakukan Aksi Kriminal

Rabu, 30 Oktober 2019 | 12:25
pixabay

Ilustrasi pria tua

Sosok.id - Ian Hemmens (81) asal Inggris harus mendekam di penjara selama sembilan bulan karena telah membantu dua gembong narkoba.

Mantan penjual burger keliling itu menjadi supir dua gembong narkoba yang diduga telah melarikan diri dari negara tersebut.

Hidup sebagai seorang pensiunan bisa menjadi sangat membosankan dan kesepian.

Hal ini juga memungkinkan bagi mereka yang tak memiliki teman mengobrol untuk melakukan tindakan tak wajar.

Baca Juga: Kepergok Sembunyi di Kamar Berbeda Saat PA Keciduk Polisi, sang Mucikari Positif Pengguna Narkoba Jenis Ganja

Bahkan, menjadi kaki tangan dalam sebuah kejahatan serius.

Dilansir dari Oddity Central pada Rabu (23/10/2019), pengacara Ian memberi tahu Pengadilan Tingi Portsmouth bahwa lansia itu menjadi supir untuk dua gembong narkoba.

Yakni, Mahamud Sami dan Akeem Adebayo.

Adapun alasan Ian memilih untuk bekerja pada mereka karena cara ini menjadi kesempatan bagi Ian agar bisa mengobrol dengan orang lain.

Baca Juga: Tak Dapat Tawaran Syuting Lagi, Mantan Aktor Cilik Banting Setir Jadi Pengedar Narkoba, Ternyata Miliki Masa Lalu yang Sangat Kelam

Sementara, para gembong narkoba menerima Ian karena hal itu menguntungkan mereka.

Bagimana tidak, bila Ian menjadi supir maka kemungkinan polisi untuk mencurigai mereka sangat kecil.

Sebab, Ian sudah berusia senja dan fisiknya yang kecil dan lemah tak mungkin menarik perhatian polisi.

Walaupun demikian, Hakim Roger Hetherington tetap memberikan hukuman penjara selama sembilan bulan pada Ian.

Baca Juga: Sosok Penusuk Wiranto, Pernah Dekat dengan Dunia Gelap Narkoba dan Judi, Kawan SA: Hitam Keningnya Disudut Api Rokok Setelah Telan 12 Butir!

"Anda akan sadar bahwa Anda hanya dimanfaatkan karena telah berumur dan penampilan Anda tak akan menarik perhatian polisi," ujar Roger, seperti dikutip dari Oddity Central.

Tak hanya itu, Roger juga mencurigai Ian telah membantu Mahamud Sami melarikan diri dari Inggris menggunakan pesawat yang menuju ke Bahrain.

Selama persidangan berlangsung, jaksa Amy Packham mengatakan kepada pengadilan bahwa pada 10 Maret 2019, Ian mengemudikan mobil hijau.

Dalam mobil tersebut juga ada Mahamud dan Akeem.

Baca Juga: Terawang Masa Depan Al Ghazali, Roy Kiyoshi Sebut Anak Sulung Maia Estianty Bisa Terjerumus Narkoba

Diduga, kedua gembong narkoba itu tengah terlibat dengan pertengkaran dengan seorang pesaingnya.

Sehingga terjadilah kejar-kejaran di antara mereka.

Pesaing pun berhasil mereka tangkap dan mereka langsung menikamnya beberapa kali.

Sementara Ian, dilaporkan berhenti di tempat di tempat kejadian perkara (TKP) untuk menjemput para pelaku.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Korban Selamat dan Diduga Merekam Tabrakan Maut di Nganjuk, Tohir Rupanya Buronan Narkoba

"Dia (Mahamud) terlihat berlari ke mobil, melompat ke jok belakang dan bersembunyi," ujar jaksa.

Pengacara pembela Mark Kessler mencoba menjelaskan bahwa rasa kesepian telah mendorong kliennya untuk terlibat dengan kejahatan kedua tersangka gembong narkoba.

"Aneh rasanya bila seorang pria dengan latar belakang seperti Ian harus menghadapi kasus ini di pengadilan," ujar Mark.

"Terdakwa mnegaku bahwa dirinya senang mengobrol dengan orang lain.

Baca Juga: Gegara Hal Ini Awal Mula Terendusnya Aset Rp 12,5 T Milik Gembong Narkoba Adam

Hal itulah yang mendorongnya untuk melakukan hal tersebut," tamba Mark.

Dikabarkan bahwa Ian tidak menunjukkan emosi ketika dijatuhi hukuman sembilan bulan penjara oleh hakim.

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Oddity Central

Baca Lainnya