Sosok.id - Kabar Prabowo Subianto akan menjadi menteri pertahanan dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin menjadi kenyataan.
Hari ini, Rabu (23/10/2019) di Istana Negara, Jakarta Prabowo resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan.
Bersama 37 nama lainnya, Prabowo resmi mengisi jajaran dalam Kabinet Indonesia Maju.
Sebelumnya, telah diberitakan oleh Sosok.id bahwa video seorang santri 3 tahun lalu menjadi viral.
Sebab, santri bernama Muhammad Aska Fikri menyebut bahwa Prabowo adalah menteri dalam Kabinet Kerja.
Kini ucapan Fikri justru menjadi kenyataan.
Hal ini juga mengingatkan Najwa Shihab pada salah satu politikus yang mengungkapkan prediksinya.
Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyebut jauh-jauh hari bahwa Prabowo sebenarnya telah mengincar posisi menteri.
Adalah Adian Napitupulu yang mengungkapkan firasatnya pada 31 Maret 2019 lalu dalam tayangan Catatan Najwa.
Saat itu, Adian tengah berdebat dengan Arief Poyuono.
Adian lalu mengungkapkan analisanya terkait pernyataan Prabowo yang kerap menyebut bahwa Jokowi tidak memiliki kesalahan.
"Berkali-kali, mungkin ada 3 atau 4 kali Prabowo bilang 'Bapak ( Jokowi) tidak salah. Bapak tidak salah'. Di sekian sesi itu beberapa kali dia bilang 'yang salah orang di sekeliling Bapak'," ungkap Adian Napitupulu seperti dikutip dari Instagram @najwashihab.
Mengingat ucapan Prabowo tersebut, Adian lantas mengungkapkan analisanya.
Alih-alih menjadi Presiden, menurut pandangan Adian, Prabowo justru lebih mengincar posisi sebagai menteri.
Sebab, Prabowo kerap kali menyalahkan orang-orang di sekitar Jokowi, bukan Jokowi.
"Sepertinya memang Prabowo tidak minat jadi calon Presiden, minatnya jadi Menteri. Jadi dia memang pengin mengganti orang di sekelilingnya (Jokowi). Karena Jokowi enggak salah kok. Yang salah orang di sekelilingnya, ya saya gantiin sajalah. Kira-kira kayak begitu," terang Adian Napitupulu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan standar tertinggi dan standar terendah yang mungkin ada di dalam diri Prabowo.
"Mungkin high call-nya presiden, minimum call-nya menteri. Tapi itu pun bahaya, karena bisa ditolak Jokowi juga," ujar Adian Napitupulu.
Mendengar pernyataan dari kubu lawannya, Arief Poyuono nampaknya tidak menyetujui pendapat Adian.
"Itu kan pandangannya Adian," ujar Arief Poyuono.
"Ya kan kita diminta pandangannya," timpal Adian Napitupulu.
"Bukan. Itu kan pandangannya orangnya Pak Joko Widodo," balas Arief Poyuono.
Perdebatan yang terjadi sebelum pemilu 2019 itu lantas dibahas kembali oleh Najwa Shihab.
Najwa Shihab mengunggah video tersebut di akun Instagram-nya seolah terkenang kembali dengan firasat Adian.
Bersamaan dengan video yang diunggah pada Selasa (22/10/2019), Najwa Shihab menuliskan:
"Kemarin Prabowo Subianto diundang ke istana dan menyatakan siap untuk membantu kabinet Presiden Jokowi. Bulan Maret lalu, di #CatatanNajwa: Nobar Debat Tanpa Baper, Adian Napitupulu pernah mengatakan calon presiden 02 itu minatnya jadi menteri. Akankah analisa Adian jadi kenyataan ?"
Pagi ini, Rabu, rupanya pernyataan Adian menjadi kenyataan.
Jokowi bersama Ma'ruf Amin mengumumkan nama-nama menteri yang mengisi Kabinet Indonesia Maju.
Dengan duduk di tangga depan Istana, Jokowi mengumumkan satu persatu menteri barunya yang kompak mengenakan seragam batik.
Nama Prabowo Subianto diperkenalkan sebagai Menteri Pertahanan.(*)