Sosok.ID - Seorang aparat desa Desa Dapet, Gresik berhasil diamankan warga pada Jumat (18/10/2019).
aparat desa ini diamankan warga Desa Dapet, Gresik usai kedapatan menyambangi rumah selingkuhannya saat sang suami sah tak ada di rumah.
Menariknya, sebelum diketahui jadi selingkuhan orang, aparat desa ini sempat disangka warga Desa Dapet, Gresik adalah seorang pencuri.
Ya, kasus perselingkuhan memang tengah marak di mana-mana.
Kisah perselingkuhan pun datang silih berganti seolah tak ada habisnya mewarnai berbagi tajuk media pemberitaan.
Mulai dari perselingkuhan yang terjadi di antara publik figur hingga aksi main serong yang berujung pada kasus kriminal.
Begitu banyak kabar perselingkuhan yang terjadi hingga tak jarang kasusnya selalu menarik untuk disimak.
Seperti yang belum lama ini terjadi di Desa Dapet, Gresik, Jawa Tengah.
Melansir Tribunnews dan Surya.co.id seorang aparat desa kepergok warga nyelonong masuk ke rumah seorang wanita yang telah bersuami.
Aparat desa tersebut berinisial AP dan sehari-hari bekerja sebagai Kaur Kesra di Desa Dapet, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Kejadian ini bermula ketika warga memergoki ada AP memasuki rumah seorang warga berinisial L di tengah malam.
Saat kejadian, suami L yakni A sedang tak berada di rumah lantaran harus pergi bekerja di sebuah pabrik di kawasan Diryorejo.
Berdasarkan penuturan warga, 15 menit setelah A meninggalkan rumah, AP langsung mengendap-endap masuk ke dalam rumah L.
AP masuk ke rumah L lewat pintu belakang dan membawa serta sendalnya masuk ke dalam rumah.
Apes, saat mengendap-endap masuk ke dalam rumah L, AP kepergok warga yang melintas.
Curiga melihat gerak-gerik AP, warga yang memergokinya ini pun langsung mencari bala bantuan.
Baca Juga: Netizen Heboh, Tompi Seloroh Diminta Jadi Menteri, Orang Dalam: Gimana Mau Ya?
Awalnya, warga mengira AP adalah seorang pencuri yang hendak menggasak habis harta L dan suaminya.
Warga pun langsung memutar otak untuk mengunci pintu garasi rumah L dengan tali dan merangkap AP agar tak bisa kabur.
Usai mengunci pintu garasi, para warga pun ancang-ancang menunggu AP di sekitar rumah L.
Namun, usai ditunggu berjam-jam, AP tak kunjung menunjukkan batang hidungnya hingga dini hari.
Warga yang kesal menunggu pun langsung melempari rumah L dengan kerikil untuk memancing AP keluar.
Dan benar saja, aksi warga ini rupanya membuat AP tak nyaman dan melarikan diri.
Namun lantaran takut ketahuan warga, AP memilih untuk keluar usai lewat tengah malam, yakni sekitar pukul 01.00 WIB.
Saat hendak melarikan diri dari rumah L, AP tidak sadar bahwa kebetulan ada seorang warga yang melihatnya.
Aksi main serong AP ini dipergoki seorang warga yang akan buang air kecil di sekitar rumah L.
Tak menyia-nyiakan kesempatan, warga tersebut pun mencegat AP di pertigaan jalan dan menangkapnya.
Kebetulan ketahuan tetangga yang mau buang air kecil. Ternyata pak AP kabur langsung ditangkap," kata Joko, warga Desa Dapet seperti yang dikutip Sosok.ID dari Surya.co.id, Senin (21/10/2019).
Saat ditangkap AP dan L pun langsung diarak warga ramai-ramai ke rumah kepala dusun.
Saat ditanya, dua-duanya sama sekali tidak membantah,
L pun hanya bisa menangis pasrah saat melihat sang suami memergokinya selingkuh.
Suami L, yakni A dikabarkan langsung membawa anak-anak mereka pulang kampung ke Dawarblandong, Mopjokerto tanpa bicara apa-apa.
"Warga tidak menyangka, L selama ini dikenal baik dan pendiam. Sementara suaminya, A juga merupakan sosok tidak banyak bicara dan pendiam," lanjut Joko.
Dilansir Sosok.ID dari Surya.co.ID, terkait kasus perselingkuhan yang menyeret anak buahnya, Camat Balongpanggang, Jusuf Ansyori mengatakan bahwa AP telah mengundurkan diri.
Pengunduran diri AP dari pekerjaannya diungkap Camat Balongpanggang, Jusuf Ansyori atas permintaan suami L dan kesadaran AP sendiri.
"Sudah ketemu, Pak AP langsung mengundurkan diri di depan A dan L. AP mengakui perbuatannya," kata Jusuf Ansyori.
Ansyori menegaskan tidak ada perdebatan pada pertemuan itu. AP dan A berfoto bersama sembari memegang kertas bermaterai.
"Sekarang sedang diurus administrasi pengunduran diri AP," tandas Jusuf Ansyori.
(*)