Video Detik-detik Bebatuan Sebesar Rumah Berjatuhan Dari Langit di Purwakarta, Bukan Bencana Alam Maupun Gunung Meletus, Ulah Manusia Inilah yang Jadi Penyebabnya!

Kamis, 10 Oktober 2019 | 08:16
Tribun Jabar/Ery Candra

Video Detik-detik Bebatuan Sebesar Rumah Berjatuhan Dari Langit di Purwakarta, Bukan Bencana Alam Maupun Gunung Meletus, Ulah Manusia Inilah yang Jadi Penyebabnya!

Sosok.ID - Kampung Cijandeleum, Desa Sukamalya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat awalnya adem ayem dan aman-aman saja.

Namun pada hari Selasa (8/10/19) kemarin, saat warga sedang beraktivitas seperti biasa, tiba-tiba suara gemuruh terdengar.

Suara tersebut bahkan terdengar seluruh warga desa hingga membuat warga berhamburan keluar rumah.

Tak disangka, batu-batu besar seukuran rumah warga berjatuhan dari langit dan menghantam rumah-rumah penduduk.

Baca Juga: Selalu Bawa Pispot Pribadi dengan Pasukan Khusus, Kim Jong Un Punya Protokol Keamanan Nasional untuk Urusan Buang Kotoran

Dilansir dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunuyudo Wisnu Andiko membenarkan kejadian yang menimpa Kampung Cihandeleum, Purwakarta.

Batu besar seukuran rumah warga berjatuhan dari atas hingga menghantam rumah penduduk disana.

Detik-detik mengerikan saat batu-batu besar itu membuat warga panik dan kocar-kacir berhamburan mencari tempat aman tersebar di media sosial.

Bahkan video tersebut sampai viral di susial media, salah satunya yang diunggah oleh akun Instagram @tribunjabar.

Baca Juga: 40 WNI Berangkat ke Luar Negeri Setelah Dapat Beasiswa Kuliah Dan Dibayar Rp 12,4 Juta/Bulan, Ternyata Justru Jadi Korban Perdagangan Manusia

"Batu-batu berukuran besar segede gajah dari perbukitan menimpa bangunan rumah dan sekolah di Purwakarta," begitu yang ditulis akun Instagram @tribunjabar pada Rabu (9/10/2019).

Bebatuan yang jatuh dari langit tersebut menurut keterangan kepolisian dari hasil pengecekan di lapangan dan keterangan saksi jatuh dari ketinggian sekitar 500 meter ke rumah warga.

Dalam video tersebut, terlihat seorang warga kampung yang berlari setelah mengetahui ada bebatuan besar seukuran rumah berjatuhan menimpa rumah warga, ia pun mencari informasi rumah miliknya

Dalam video tersebut juga memperlihatkan akibat dari kerusakan rumah yang menimpa warga akibat hujan batu besar tersebut.

Baca Juga: Berawal Dari Kecurigaan Ibu RT, Hubungan Inses Kakak Adik Akhirnya Terbongkar, Dari Curhat Masalah Sekolah Hingga Berakhir Hamil 5 Bulan

Tangisan dan jeritan terdengaar sangat jelas dari video rekaman yang memperlihatkan suasana mencekam yang menimpa kampung itu walaupun hanya untuk sesaat.

Kolase Tangkapan Layar Instagram @tribunjabar

Batu-batu besar hancurkan rumah warga seketika saat jatuh dari langit

"Astagfirullah, astagfirullah," ucap perekam video, seakan tak percaya dengan kejadian yang menimpa desanya.

Akibat hujan batu besar itu, setidaknya tujuhah warga dan satu bangunan sekolah rusak parah.

Batu besar tersebut ternyata bukan berasal dari bencana alam yang diakibatkan dari gunung meletus .

Namun batuan yang berukuran rumah-rumah tersebut adalah batuan bekas dari aktivitas tambang.

Baca Juga: Bukti Cinta Sersan Novri pada Jayanti Mandasari, Wanita yang Jasadnya Ditemukan di Karung dalam Kondisi Hamil, Pilih Nikah Siri karena Tak Direstui

Aktivitas tambang tersebut dilakukan oleh sebuah perusahaan bernama PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS).

Beberapa saat sebelum kejadian, PT MSS sedang melakukan blasting atau peledakan batu sekitar pukul 13.00 WIB.

Pihak penambang, PT MSS, sudah memberikan pernyataan kepada para warga Kampung Cihandeleum.

"Tadi yang dibilang Bapak-bapak (warga) akan saya sampaikan. Yang jelas rumah-rumah akan kami selesaikan, sudah pasti, jangan takut."

Baca Juga: Sok Kuat! Kawini 5 Betina dalam Semalam, Kucing Jantan Ini Sekarat Sampai Harus Dilarikan ke Rumah Sakit

"Saya juga tidak ingin musibah. Kami bicara win-win solutions, sama-sama senang," ungkap Direktur Teknik PT MSS, Bambang Yudhaka, dikutip dari Tribun Jabar.

PT MSS tersebut juga mengatakan bahwa kejadian ini bukan murni musibah yang menimpa, melainkan keteledoran manusia.

"Itu bukan sepenuhnya pure musibah Pak, itu keteledoran.

"Cara blastingnya sudah dekat dengan pemukiman masyarakat," ucap Dodi Dores (37) menginterupsi. (*)

Baca Juga: Duel Antar Pasukan Elite, Saat Kostrad TNI AD Jadikan Pasukan Khusus SAS Inggris Sasaran Empuk

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Kompas.com, Tribunjabar.co.id