Menantunya Kabur Saat Pesta Pernikahan, Keluarga Miskin Ini Harus Tanggung Biaya Resepsi Sebesar Rp 1,6 Miliar

Selasa, 08 Oktober 2019 | 10:08
(via Bangkok Post)

Menantunya Kabur Saat Pesta Pernikahan, Keluarga Miskin Ini Harus Bayar Biaya Rp 1,6 Miliar ke Wedding Organizer

Sosok.ID - Seorang Ibu mengeluh bagaimana ia dan keluargnya bisa menanggung hutang hingga Rp 1,6 miliar setelah pernikahan putrinya.

Noi, ibu dari mempelai wanita menceritakan bagaimana perjumpaan putrinya yang bernama Da denga seorang Pria bernama Nut hingga mereka melaksanakan pernikahan.

Pria tersebut mengaku kepada Da dan keluarganya bahwa ia adalah orang kaya.

Alih-alih ingin merubah nasib melalui pernikahan anaknya dengan seorang jutawan, justru keluarga mempelai wanita harus menelan pil pahit.

Baca Juga: Cita Citata Dimaki-maki Hingga Ngambek Ogah Manggung di Acara Pekan Budaya Nasional, Masa Nggak Bisa Begitu Doang! Gila! Berikut Video Lengkapnya!

Pesta Pernikahan yang digelar pada 10 Mei di sebuah hotel mewah di Distrik Muang, Buriram seperti yang dilansir dari Bangkok Post adalah awal cerita kelam keluarga mereka.

Noi mengatakan, pesta pernikahan anaknya tersebut digelar dengan begitu meriahnya.

Bahkan sampai menyewa Wedding Organizer (WO) demi kemegahan pernikahan putri mereka.

Nominalnya fantastis, pernikahan tersebut menghabiskan dana yang mencapai 3,5 juta baht atau bila di rupiahkan menjadi Rp 1,6 miliar.

Baca Juga: Pasca 4 Hari Kerja di DPR Langsung Kena Tuntut Rp 10 M, Mulan Jameela Ngeluh Sakit Punggung Sampai Kerokan

Sebenarnya, saat hari pernikahan, Nut, si pengatin pria sebelum meninggalkan acara pesta sempat meninggalkan cek sejumlah 1,6 juta bath atau Rp 744 juta.

Namun usai resepsi tersebut, kertas cek itu lenyap entah kemana dan keluarga Noi tak mengetahui hilang dimana.

Da, pengantin wanita tersebut berusia 30 tahun sempat membawa Nut saat pemakaman sang ayah.

Saat itu, Da memperkenalkan Nut pada keluarganya bahwa ia adalah jutawan yang berniat akan menikahinya.

Baca Juga: Senyum Artis Cantik Ini Bikin Jenderal TNI Lupa Akan Janjinya dengan Mantan Istri Hingga Nikahi Wanita Tersebut

Namun, seluk beluk keluarga dari mempelai pria tersebut tidak diketahui oleh keluarga mempelai wanita.

Hingga kejadian yang harus merenggut kebahagiaan tersebut dialami Da,mempelai wanita di resepsi pernikahan itu.

Da harus ikhlas dengan menghilangnya calon suaminya ditambah dengan beban acara pernikahan yang terlanjur dilaksanakan.

Noi dan keluarga sekarang hanya bisa menelan ludah saat biaya pernikahan anaknya tersebut harus mereka tanggung.

Baca Juga: Sudah Berumur 73 Tahun dan Jadi Kakek 2 Cucu, Ahmad Albar Masih Pengin Nambah Momongan Lagi

Bahkan keluarga tersebut tidak tahu bagaimana akan membayar hutang sebanyak itu.

Noi mengatakan bahwa anaknya Da telah meminta bantuan dari pengacara aktivis untuk menangani kasus yang menimpa keluarganya tersebut.

Wasant Thepnakhon, selaku pemilik hotel di Buriram itu menjelaskan pesta pernikahan tersebut digelar dengan mewah dan megah dengan mendatangkan tim perancang pernikahan langsung dari Bangkok.

Da, mempelai wanita mengatakan pria yang ia pilih menjadi suaminya tersebut mengaku memiliki usaha dibidang penerbanganan.

Baca Juga: Tak Kalah dengan Demam K-Pop di Korea Selatan, Inilah Girl Band Legendaris Korea Utara Bentukan Kim Jong Un, Inilah Fakta dari Grup Vokal Perempuan Korut Tersebut!

Nut, pengantin pria itu menurut Da adalah seorang pengelola penerbangan charter antara Thailand dan Hong Kong.

Namun menurut pihak hotel, Nut belum membayar uang muka untuk pernikahan tersebut.

Staf hotel sempat menghubungi Nut hendak meminta pelunasan dari acara pesta pernikahan tersebut.

Dihubungi via telepon Staf Hotel itu berupaya meminta haknya sebesar 400.000 bath atau sekitar Rp 186,1 juta.

Baca Juga: Viral Razia Lalu Lintas Tak Biasa di Gang Kampung, Bukannya Lancar Malah Tambah Ruwet

Uang yang diminta tersebut adalah pembayaran untuk biaya hidangan di pesta pernikahan tersebut.

Namun ternyata saat ditanyakan hal tersebut, pengatin pria bernama Nut itu langsung menutup sambungan teleponnya. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Bangkok Post

Baca Lainnya