Sosok.ID - Seorang Ibu mengeluh bagaimana ia dan keluargnya bisa menanggung hutang hingga Rp 1,6 miliar setelah pernikahan putrinya.
Noi, ibu dari mempelai wanita menceritakan bagaimana perjumpaan putrinya yang bernama Da denga seorang Pria bernama Nut hingga mereka melaksanakan pernikahan.
Pria tersebut mengaku kepada Da dan keluarganya bahwa ia adalah orang kaya.
Alih-alih ingin merubah nasib melalui pernikahan anaknya dengan seorang jutawan, justru keluarga mempelai wanita harus menelan pil pahit.
Pesta Pernikahan yang digelar pada 10 Mei di sebuah hotel mewah di Distrik Muang, Buriram seperti yang dilansir dari Bangkok Post adalah awal cerita kelam keluarga mereka.
Noi mengatakan, pesta pernikahan anaknya tersebut digelar dengan begitu meriahnya.
Bahkan sampai menyewa Wedding Organizer (WO) demi kemegahan pernikahan putri mereka.
Nominalnya fantastis, pernikahan tersebut menghabiskan dana yang mencapai 3,5 juta baht atau bila di rupiahkan menjadi Rp 1,6 miliar.
Sebenarnya, saat hari pernikahan, Nut, si pengatin pria sebelum meninggalkan acara pesta sempat meninggalkan cek sejumlah 1,6 juta bath atau Rp 744 juta.
Namun usai resepsi tersebut, kertas cek itu lenyap entah kemana dan keluarga Noi tak mengetahui hilang dimana.
Da, pengantin wanita tersebut berusia 30 tahun sempat membawa Nut saat pemakaman sang ayah.
Saat itu, Da memperkenalkan Nut pada keluarganya bahwa ia adalah jutawan yang berniat akan menikahinya.
Namun, seluk beluk keluarga dari mempelai pria tersebut tidak diketahui oleh keluarga mempelai wanita.
Hingga kejadian yang harus merenggut kebahagiaan tersebut dialami Da,mempelai wanita di resepsi pernikahan itu.
Da harus ikhlas dengan menghilangnya calon suaminya ditambah dengan beban acara pernikahan yang terlanjur dilaksanakan.
Noi dan keluarga sekarang hanya bisa menelan ludah saat biaya pernikahan anaknya tersebut harus mereka tanggung.
Baca Juga: Sudah Berumur 73 Tahun dan Jadi Kakek 2 Cucu, Ahmad Albar Masih Pengin Nambah Momongan Lagi
Bahkan keluarga tersebut tidak tahu bagaimana akan membayar hutang sebanyak itu.
Noi mengatakan bahwa anaknya Da telah meminta bantuan dari pengacara aktivis untuk menangani kasus yang menimpa keluarganya tersebut.
Wasant Thepnakhon, selaku pemilik hotel di Buriram itu menjelaskan pesta pernikahan tersebut digelar dengan mewah dan megah dengan mendatangkan tim perancang pernikahan langsung dari Bangkok.
Da, mempelai wanita mengatakan pria yang ia pilih menjadi suaminya tersebut mengaku memiliki usaha dibidang penerbanganan.
Nut, pengantin pria itu menurut Da adalah seorang pengelola penerbangan charter antara Thailand dan Hong Kong.
Namun menurut pihak hotel, Nut belum membayar uang muka untuk pernikahan tersebut.
Staf hotel sempat menghubungi Nut hendak meminta pelunasan dari acara pesta pernikahan tersebut.
Dihubungi via telepon Staf Hotel itu berupaya meminta haknya sebesar 400.000 bath atau sekitar Rp 186,1 juta.
Baca Juga: Viral Razia Lalu Lintas Tak Biasa di Gang Kampung, Bukannya Lancar Malah Tambah Ruwet
Uang yang diminta tersebut adalah pembayaran untuk biaya hidangan di pesta pernikahan tersebut.
Namun ternyata saat ditanyakan hal tersebut, pengatin pria bernama Nut itu langsung menutup sambungan teleponnya. (*)