Sosok.ID - Anggota Fraksi PDI-P Dapil Papua Barat Jimmy Demianus Ijie, menilai penentuan pimpinan MPR bertele-tele.
Ia pun menyampaikan pendapatnya saat sidang MPR, sambil menangis, karena teringat konflik yang terjadi di Papua.
Sejumlah interupsi muncul saat sidang MPR berlangung.
Salah satunya dari anggota fraksi PDI-P Dapil Papua Barat Jimmy Demianus Ijie.
Jimmy menyampaikan pendapatnya sambil menangis.
Jimmy memprotes jalannya rapat yang bertele-tele dalam menentukan Ketua MPR di tengah berlangsungnya konflik di Papua.
Dilansir dari Kompas TV, anggota MPR tersebut menangis tersedu-sedu saat mengingat apa yang terjadi di Papua akhir-akhir ini.
"Saya melihat kita ini sedang memperlihatkan sandiwara yang tidak lucu. Hanya berebut soal kursi kekuasaan di Lembaga," tutur Jimmy.
Terlalu lamanya penentuan ketua MPR RI yang baru membuat Jimmy harus angkat bicara.
Ia mengemukakan pendapatnya mengenai apa yang ia anggap bertele-tele tersebut adalah ada fraksi yang sengaja memperlambat putusan ketua MPR.
Hal tersebut seperti sebuah lelucon bagi Jimmy karena mekanisme yang diaggap layaknya sandiwara.
Setelah melakukan interupsi tersebut, Jimmy meneteskan air matanya sambil mengatakan penentuan ketua MPR baru ini jangan dijadikan sebuah konflik kepentingan.
Baca Juga: Berkat Pancingan Nafa Urbach, Lucinta Luna Akhirnya Ngaku Hingga Dua Kali Bahwa Dirinya Laki-laki
Ia menyinggung mengenai keadaa di daerah Papua Barat yang harus mendapatkan perhatian yang lebih dari Jakarta.
Bahkan sesaat setelah mengangkat tangan untuk memberikan pendapatnya, Jimmy sempat terhenti sejenak.
Tangisannya tak terbendung saat menceritakan apa yang sedang terjadi di tanah leluhurnya tersebut.
Jimmy Demianus Ijie
Anggota yang duduk tak jauh dari tempatnya tersebut kemudian mendekati Jimmy untuk menenangkannya.
"Kita tidak menjadikan lembaga ini untuk menyelesaikan masalah bangsa. Kita hanya merebut kekuasaan semata," tutur Jimmy sambil terisak.
Menurutnya orang-orang di Papua saat ini menunggu kehadiran lembaga negara ini untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di sana.
"Kami orang Papua tidak pernah bermusuhan dengan saudara-saudara kami. Ulah kalian di Jakarta ini yang menyebabkan semuanya terjadi di sana," Jimmy menggambarkan mengenai bagaimana kerukunan yang ada di Papua.
Ia merasa sebagai seorang wakil rakyat yang berangkat dari Papua Barat menyampaikan apa yang rakyat Papua rasakan dan pikirkan oleh dewan perwakilan rakyat di Jakarta.
Menurutnya, kerakusan kekuasaan yang saat ini sedang terjadi di DPR maupun MPR lah penyebabnya.
Jimmy juga menambahkan bahwa rakyatlah yang menjadi korban adu domba.
Sebelum mengakhiri penyampaian pendapatnya tersebut, masih dengan terisak tangis.
Anggota Fraksi PDI-P tersebut meminta untuk segera mempercepat penentuan ketua yang baru.
Tak perlu memikirkan fraksi atau kelompok yang belum ada wakilnya saat sidang tersebut.
"Tidak usah tersandera gadai kelompok yang belum ada wakilnya. Siapa suruh mau lama-lama bermain," kata Anggota Fraksi PDI-P Dapil Papua Barat tersebut.
"Kami butuh MPR hadir di Papua, selesaikan masalah di Papua. Itu lebih penting," tambahnya.
Ia juga mengajak anggota MPR yang lain untuk menyumbah demi membantu pengungsi yang ada di Papua akibat kerusuhan di Wamena tersebut.
"Setuju? Harus disetujui!," tutur Jimmy dengan nada sedikit memaksa.
Ia mengakiri penyampaian pendapat mengenai penentuan ketua MPR yang baru terebut dengan menyindir koleganya di parlemen.
"Kalau Tidak Mau Keluar Kantong, Kamu Bukan Negarawan, Penipu Semua!", pungkas Jimmy. (*)
Baca Juga: Beginilah Cara Ratu Elizabeth II Menghindari Obrolan dengan Pemimpin Diktator