6 Tahun Hilang Tanpa Jejak, Wanita Asal Surabaya Diduga Tewas Dibunuh Pembunuh Bayaran Sewaan Suami Bulenya

Senin, 02 September 2019 | 08:00
Dokumentasi kepolisian Queensland via Tribunnews.com

6 Tahun Hilang Tanpa Jejak, Wanita Asal Surabaya Diduga Tewas Dibunuh Pembunuh Bayaran Sewaan Suami Bulenya

Sosok.ID - Kasus kematian Novy Chardon (34), wanita asal Surabaya yang menikahi pria Australia masih menjadi misteri.

Pasalnya sampai detik ini, jasad Novy Chardon masih juga belum bisa ditemukan pasca dikabarkan menghilang.

Atas kasus hilangnya Novy Chardon, sang suami, John William Chardon pun dituding telah membunuh dan menghilangkan jejak sang istri.

Dilansir Sosok.ID dari ABC News, Novy Chardon berkenalan dengan John William Chardon pada tahun 2000.

Baca Juga: Pernah Gagal ke Pelaminan, Rina Nose Akui Takut saat Rencana Nikahnya dengan sang Tunangan Diundur: Mau Nikah Atau Enggak, Masalah Ada Terus

Lama menjalin hubungan asmara, Novy dan John Chardon akhirnya memutuskan untuk menikah.

Sayang, belum ada seumur jagung, rumah tangga Novy dan John Chardon harus kandas di tengah jalan lantaran sang istri memergoki suaminya selingkuh.

Pada tahun 2012, pengadilan pun mengizinkan Novy Chardon untuk bercerai dengan sang suami.

Kendati telah berpisah satu sama lain, Novy Chardon dan sang suami, John William Chardon diketahui masih tinggal satu atap.

Baca Juga: Tak Sudi Pacarnya Balik ke Indonesia, Seorang Pria Malaysia Nekat Bikin Laporan Bom Palsu di Bandara Hingga sang Kekasih Diciduk Polisi

Satu tahun pasca perceraian, Novy Chardon terlihat terakhir kali di depan publik pada tanggal 6 Februari 2013.

Saat itu sosok Novy Chardon sempat terekam CCTV berada di SPBU Upper Coomera, Australia.

Sejak saat itu, Novy Chardon tak pernah ditemukan.

Pihak kepolisian Brisbane yang mendapatkan laporan orang hilang langsung melakukan pencarian jejak keberadaan wanita Surabaya tersebut.

Baca Juga: Jauh-jauh ke Singapura Demi Nonton Aladdin, Syahrini Malah Diusir Keluar dari Studio Gara-gara Ulah Ponakannya

Kendati demikian, tak satu pun jejak keberadaan Novy Chardon ditemukan oleh pihak kepolisian.

Menjadi satu-satunya orang yang ditemui Novy Chardon untuk terakhir kalinya, John William Chardon pun ditetapkan menjadi tersangka.

John William Chardon dituding telah dengan sengaja menghabisi nyawa sang istri dan menghilangkan jejak keberadaannya.

Hal ini juga diperkuat dengan keterangan saksi yang mengatakan bahwa sebelum dinyatakan hilang, Novy Chardon diketahui sempat bersitegang dengan mantan suaminya itu.

Baca Juga: Dibelikan Kado Ultah dengan Harga Selangit, Sarwendah Kepergok Kembalikan Tas Mewah dari Ruben Onsu: Sayang Uangnya!

Dilansir Sosok.ID dari ABC News, John Chardon membantah semua tuduhan yang dilayangkan kepadanya dalam pengadilan yang digelar pada Senin (19/8/2019) lalu.

Menurutnya, Novy Chardon adalah satu-satunya wanita yang ia cintai setelah kematian istri pertamanya, Maureen.

Tak ada satu pun niat terlintas di pikiran John Chardon untuk menyakitinya atau bahkan membunuhnya.

"Saya tak mungkin bisa menyakiti Novy, tidak bisa menyakitinya. Tidak mungkin sampai kapan pun," ucap John Chardon saat ditanyai Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Tinggi Brisbane terkait dugaan pembunuhan yang dituduhkan padanya.

Baca Juga: Sudah Dibayar 500 Juta, 2 Pembunuh Bayaran yang Disewa AK Tolak Ikut Beraksi Gara-gara Alami Kejang Bak Kesurupan Sebelum Eksekusi

Pada malam sebelum Novy Chardon menghilang, John Chardon mengungkap memang benar ada perselisihan di antara dirinya dan sang istri.

Namun berdasarkan pengakuannya kepada Jaksa Penuntut Umum, John Chardon tak menekan masalah tersebut lebih jauh lagi lantaran ia hafal betul tempramen Novy.

Lebih lanjut lagi, John Chardon mengaku tak tahu bagaimana sang istri bisa dikabarkan menghilang.

Sejauh pengetahuannya, Novy mengamuk padanya malam itu dan mengatakan akan pergi dari rumah.

Baca Juga: Dilantik Jadi Anggota DPRD, Pria Asal Luwu Bawa 3 Istrinya ke Upacara Pelantikan: Tahun 2009 Lalu Saya Cuma Bawa 2

Kendati demikian, banyak yang mengatakan bahwa pengakuan John Chardon di pengadilan terlalu janggal disana-sini.

Dalam persidangan yang digelar pada bulan Agustus 2019 lalu, tetangga mereka, Glenn Liscombe bersaksi bahwa Novy pernah memintanya untuk melapor polisi apabila ia tak kembali ke rumahnya tersebut.

Liscombe juga mengatakan bahwa ia sempat melihat kedua anak John dan Novy keluar rumah dengan tergesa-gesa.

Baca Juga: 12 Tahun Rumah Tangga Berakhir Lewat SMS, Ahmad Dhani Ngaku Nangis Saat Ceraikan Maia Estianty: Orang Tahunya Dia yang Gugat Cerai

Tak hanya menghadirkan tetangga sebagai saksi, Jaksa Penuntut Umum rupanya juga menghadirkan Marshall Aguilor, kawan John Chardon dari situs kencan yang kerap ia kunjungi.

Dalam persidangan, Marshall Aguilor mengaku pernah ditawari John untuk menghabisi sang istri, Novy Chardon.

Namun orang Filipina tersebut menolak, lalu John bertanya apakah ia bisa mencarikan orang yang dapat melakukan pekerjaan tersebut.

John juga berani membayar upah setara Rp 100 juta untuk pekerjaan tersebut.

Baca Juga: Sempat Ngaku Kerasukan Setan Saat Perkosa 9 Korbannya, Muh Aris Tak Sudi Dihukum Kebiri Kimia: Mending Hukuman Mati

"Dia akan membayar sekitar Rp 100 juta. Jika saya bisa menemukan pembunuh bayaran. Dia ingin saya menemukan tebing yang tak terlalu ramai dikunjungi agar tak menarik perhatian dan dia bisa meninggalkannya (jasad Novy) di sana." ujar Aguilor Seperti yang dikutip Sosok.ID dari ABC News.

Kendati demikian, John Chardon membantah semua pernyataan Marshall Aguilor.

Sebaliknya, John Chardon justru mengatakan bahwa Marshall Aguilor adalah kekasih istrinya dan sama sekali tidak keberatan dengan hubungan mereka.

John Chardon bahkan menawarkan pekerjaan kepada Marshall Aguilor karena bakatnya di bidang bisnis.

Baca Juga: Pasiennya Jatuh Koma Saat Hamil Gara-gara Tumor Otak, Seorang Dokter Sukarela Menyusui sang Bayi dari Lahir

"Tidak. Tidak mungkin saya memintanya untuk membunuh. Saya bahkan mendapat kesan bila Novy sangat mencintainya dan bahagia dengannya.

Saya bahkan menawarkan pekerjaan kepadanya (Marshall Aguilor) di bidang bisnis karena dia pandai membaca karakter orang dan itu akan sangat berguna sekali," pungkas John Chardon.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : ABC News

Baca Lainnya