Ironi si Juara Jurnal Karya Ilmiah Dunia Asal Indonesia, Menjerit Tak Ada Dana Hingga Menteri Susi Akhirnya Angkat Bicara

Sabtu, 31 Agustus 2019 | 08:00
Twitter @MN_Aliakbar

Ironi Juara Jurnal Dunia Asal Indonesia, Menjerit Tak Ada Dana Hingga Menteri Susi Angkat Bicara

Sosok.ID - Mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia tak serta merta membuatnya dipandang oleh pemerintah Indonesia.

Bahkan ia harus berjuang menjerit melalui kolom sosial media agar dilihat oleh pemerintah Indonesia atas prestasi yang ia torehkan untuk harumkan nama bangsa.

Juara kontesKarya Ilmiah Internasional terkatung-katung tidak bisa mengikuti kompetisi lanjutan karena tidak ada biaya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ditegur Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: Dibelikan Kado Ultah dengan Harga Selangit, Sarwendah Kepergok Kembalikan Tas Mewah dari Ruben Onsu: Sayang Uangnya!

Dalam akun twitternya @Susipudjiastuti, pemilik Susi Air itu meretweet sebuah kicauan salah satu peneliti asal Indonesia Muhammad Nur Ali Akbar yang curhat karena tidak dapat sponsor untuk mengikuti kompetisi lanjutan tingkat dunia itu.

Lewat akun twitter @MN_Aliakbar memention Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Barat terkait permasalahan yang dihadapinya saat ini.

“Yang saya hormati Pak President RI @jokowi dan Pak Gubernur Jabar @ridwankamil, saya akan menjadi perwakilan Indonesia dan Eropa untuk mengikuti kompetisi tingkat dunia di ajang student paper contest 2019 di bidang oil and gas di SPE ATCE 2019. Tetapi sy belum memiliki sponsor,” cuit Nur Ali yang kemudian diretweet Susi.

Di kicauan lainnya Ali bahkan memperlihatkan sertifikat kejuaraan jurnal karya ilmiahtingkat Eropa yang berhasil ia raih pada April 2019 lalu.

@jokowi @ridwankamil. Sebelumnya pada April 2019, saya bertanding di region Eropa dan hasil penelitian saya terpilih menjadi juara pertama,” jelas Nur Ali sambil membagikan sertifikatnya.

Karena memenangi kejuaran tersebut kata Nur Ali kini bulan depan tepatnya 30 September ia harus mengikuti kejuaraan lanjutan tingkat dunia.

“Bulan depan, tanggal 30 Septemper - 2 Oktotober saya akan kembali bertanding di tingkat dunia dengan hasil penelitian sebelumnya,” kata Nur Ali.

Baca Juga: Viral! Nekat Hindari Razia, Seorang Pengendara Disepak oleh Oknum Polantas Hingga Terlempar ke Tengah Jalan

Namun kata Ali, ia mengaku jika hal tersebut terhambat karena masalah sponsor.

@jokowi @ridwankamil karena saya baru saja Lulus bulan juli 2019 lalu dr MSc Petroleum Geoengineering program di Eropa. Saya yang saat ini di Indonesia sangat sulit memperoleh sponsor untuk bertanding di kejuaraan ini yang akan dilaksanakan di Calgary Canada bulan depan,” jelas Nur Ali.

Namun kata Ali, ia mengaku jika hal tersebut terhambat karena masalah sponsor.

@jokowi @ridwankamil karena saya baru saja Lulus bulan juli 2019 lalu dr MSc Petroleum Geoengineering program di Eropa. Saya yang saat ini di Indonesia sangat sulit memperoleh sponsor untuk bertanding di kejuaraan ini yang akan dilaksanakan di Calgary Canada bulan depan,” jelas Nur Ali.

Baca Juga: Adam, Mafia Narkoba Terkaya di Indonesia yang Kalahkan Kekayaan Freddy Budiman dan Pony Tjandra, Asetnya Capai Rp 12,5 Triliun

Nur Ali pun meminta arahan kemana ia bisa mendapatkan sponsor agar dapat mengikuti kejuaraan tersebut.

“Untuk itu, saya mohon arahan dari bapak-bapak kemana saya harus mengajukan proposal saya ini sehingga saya bisa berangkat bertanding bulan depan ke Kanada. Terima kasih banyak perhatiannya. Salam #jabarjuara #IndonesiaMaju,” tulis Nur Ali.

Salah seorang netizen menyarankan jika Nur Ali mengajukan proposal ke perusahaan minyak.

“Masnya coba ngajuin ke oil company mas, kebetulan saya juga peserta Petrobowl World Championship yang sama sama diselenggarakan pas ATCE dan Alhamdulillah dapet sponsor dari perusahaan perusahaan tersebut mas, semoga dapet ya mas. See u in Canada!” tulis @hamdanabdl

Netizen juga menyayangkan pemerintah yang dianggap lalai dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat mengharumkan nama bangsa.

“Kayaknya via company lebih didukung daripada birokrasi pemerintahan. Too much of politic agenda. Kalau ama company jelas, kemungkinan akan dikontrak kerja di masa mendatang kalau beneficialnya sama-sama menguntungkan. Good luck and break a leg!” tulis @YrobertSantoso.

Baca Juga: Rugi Bandar Hingga Ratusan Juta, Aulia Kesuma Kini Terancam Hukuman Mati Usai Bunuh Suami dan Anak Tiri

(Desy Selviany)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul:Juara Jurnal Dunia Terkatung-katung Tak Ada Dana, Menteri Susi Tegur Jokowi Hingga Ridwan Kamil

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Wartakotalive.com

Baca Lainnya