Konsumsi Obat Asam Lambung, 17 Bayi di Spanyol Alami Sindrom Werewolf, Sekujur Tubuh Tiba-tiba Tumbuh Rambut Lebat

Kamis, 29 Agustus 2019 | 17:00

Kenali Sindrom Werewolf atau Hypertrichosis pada anak

Sosok.ID- Kesalahan perusahaan farmasi dalam membuat obat telah menyebabkan 17 bayi di Spanyol menderita sindrom werewolf.

Perusahaan Farma-Quimica Sur telah membuat kesalahan fatal yang menyebabkan hipertrikosis pada 17 bayi.

Dilansir El Pais, Badan Obat-Obatan dan Alat Kesehatan Spanyol (AEMPS) mengatakan bahwa perusahaan itu tak sengaja menjual vasodilator yang kuat.

Adapun, vasodilator biasanya digunakan untuk mengobati kerontokan rambut.

Obat itu sebelum diketahui sebagai vasodilator, telah dianggap dan diberi label sebagai omeprazole atau obat yang digunakan untuk mengobati asam lambung.

Baca Juga: Gegara Digigit Kucing Peliharaannya, Seorang Gadis 6 Tahun Terkena Infeksi Hingga Harus Jalani Operasi

Hipertrikosis juga dikenal sebagai "sindrom werewolf" karena ditandai dengan pertumbuhan rambut yang abnormal di seluruh tubuh.

AEMPS yang berada di bawah naungan Kementrian Kesehatan, mendapat laporan tentang kasus ini pada Selasa (27/8/2019) lalu.

Adapun laporan itu datang dari Provinsi Granada yang terletak di wilayah selatan Spanyol, yaitu di Andalusia.

Total ada 10 bayi yang terdampak dari Cantabria, empat dari Andalusia, dan tiga dari Valencia.

Seorang ibu dari Granada mengatakan bahwa anaknya yang masih berusia enam bulan tiba-tiba tumbuh rambut di badannya.

Baca Juga: 12 Tahun Rumah Tangga Berakhir Lewat SMS, Ahmad Dhani Ngaku Nangis Saat Ceraikan Maia Estianty: Orang Tahunya Dia yang Gugat Cerai

"Dahi, pipi, lengan, kaki, dan tangan anak saya tiba-tiba tumbuh rambut dengan lebat... alisnya bahkan seperti orang dewasa," ujar Angela Selles, dikutip El Pais.

"Itu sangat menakutkan karena saya tidak tahu apa yang terjadi padanya," jelasnya.

Seorang ibu lain tak mau disebutkan namanya dari daerah yang sama juga mengalami hal serupa.

Bayinya yang masih berusia tiga bulan juga secara tiba-tiba tumbuh rambut lebat di sekujur tubuhnya.

"Kami membawanya ke dokter dan memberitahu bahwa hal itu bisa jadi disebabkan oleh genetis atau metabolisme," ujarnya, dikutip El Pais.

Baca Juga: Dipecat Gegara Sibuk Urus Istri yang Hamil dan Keracunan Obat Kedaluwarsa, Bayu Kini Pasrah Bergantung Hidup dari Penghasilan Orang Tua

"Kami lalu menemui spesialis untuk memastikan apakah itu sindrom atau kondisi yang langka," lanjutnya.

Dokter lalu memberitahu Sistem Farmasi dan Penggunaan Obat untuk Manusia (SEFV-H) mengenai kasus hipertrikosis pertama yang menyerang bayi tersebut.

Kemudian, AEMPS segera membuka penyelidikan.

Mereka lalu segera memeriksa obat untuk asam lambung yang telah dibeli oleh orang tua dari bayi-bayi yang mengalami sindrom.

Dari obat itu, AEMPS lalu mengetahui bahwa obat itu diproduksi oleh sebuah perusahaan farmasi bernama Quimica Sur.

Baca Juga: Setelah Menyuntikkan Obat Kuat, Alat Vital Seorang Pria Terancam Diamputasi

Mereka lalu mengirim pengawas ke perusahaan yang terletak di Malaga, Spanyol tersebut.

Usai dilakukan penyelidikan, mereka menemukan adanya kandungan minoxidil dalam obat.

Minoxidil sendiri adalah obat yang digunakan untuk perawatan rambut rontok.

Dilansir The Guardian, Menteri Kesehatan, Maria Luisa Crcedo mengatakan mereka menemukan fakta yang mengejutkan dari laboratorium perusahaan itu.

"Mereka menempatkan obat ini (monoxidil) di wadah yang telah dilabeli dengan omeprazole dan mendistribusikannya ke apotek," ujarnya, dikutip The Guardian Rabu (28/8/2019).

Baca Juga: Prada DP Minta Keringanan Hukuman, Ibunda Fera Oktaria Ngamuk : Kamu Fitnah Anak Saya, Kamu Bunuh Anak Saya, Kamu Harus Dihukum Mati!

Namun, pihak kementerian mengatakan, kondisi bayi-bayi itu akan kembali seperti semula setelah berhenti mengonsumsi obat.

Maria juga mengatakan, laboratorium ditutup agar tidak terjadi kejadian serupa.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : The Guardian, Elpais.com

Baca Lainnya