Dipecat Gegara Sibuk Urus Istri yang Hamil dan Keracunan Obat Kedaluwarsa, Bayu Kini Pasrah Bergantung Hidup dari Penghasilan Orang Tua

Selasa, 20 Agustus 2019 | 14:00
Kompas.com

Kolase obat kedaluwarsa dan Bayu, suami Novi, ibu hamil yang mengonsumsi obat kedaluawarsa dari Puskesmas Kamal Muara, Jakarta Pusat.

Sosok.ID- Sudah jatuh, tertimpa tangga menjadi peribahasa yang tepat bagi nasib Bayu Randi Dwitara.

Pasalnya, pria berusia 19 tahun ini baru saja dipecat dari pekerjaannya.

Setelah ia sibuk mengurus istrinya yang keracunan.

Novi Sri Wahyuni, istrinya, mengalami keracunan dan sakit setelah diberi obet kedaluwarsa.

Obat itu diberikan oleh Puskesmas Kamal Muara.

Baca Juga: Viral Asisten Rumah Tangga Tambahkan Obat yang Mengandung Alkohol Ke Susu Anak Majikanya, si Anak Seperti Orang Pingsan

Wanita 21 tahun yang tengah mengandung 15 minggu itu merasakan gejala keracunan.

Seperti, pusing, mual, perut melilit, hingga muntah-muntah.

Setelah mengonsusmsi vitamin B6 yang diberikan oleh Puskesmas Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Pusat.

Setelah dilihat kemasannya, obat tersebut ternyata sudah kedaluwarsa.

Karena istrinya terus kesakitan, Bayu berulang kali harus meninggalkan pekerjaannya.

Baca Juga: Tak Ingin Tas Miliknya Dijambret, Seorang Ibu Rumah Tangga di Palembang Nekat Kejar Pelaku dan Tewas Jatuh dari Motor

Pekerjaan sebagai operator di sebuah pabrik plastik di Kamal Muara itu belum lama ia lakoni.

Oleh karena itu, akhirnya Bayu dipecat dari pekerjaannya.

"Ya karena ngurusin ini saya dipecat. Jadi sudah enggak kerja lagi. Di rumah saja ngurusin istri," ujar Bayu mengutip Kompas.com, Senin (19/8/2019).

Usai dipecat, kini ia mengaku tak memiliki penghasilan sama sekali.

Sementara untuk kebutuhan sehari-hari, ia mengandalkan bantuan dari mertuanya yang bekerja sebagai tukang urut.

Baca Juga: 4 Nama Makanan Tradisional Asli Indonesia yang Unik dan Menggelitik Telinga, Salah Satunya Bubur Memek

Walaupun harus menghemat uang, ia juga tetap memberikan buah-buahan pada istrinya yang sedang hamil tersebut.

Pihak puskesmas juga telah berjanji akan menanggung biaya kontrol hingga persalinan istrinya.

Mereka bahkan berjanji untuk memfasillitasi pengurusan BPJS Kesehatan Novi.

Namun, pihak kuasa Novi tetap tidak akanmenarik laporan polisi terkait kasus tersebut.

Petugas lalai

Pihak puskesmas mengaku jika insiden ini diakibatkan oleh kelalaian petugasnya.

Baca Juga: Ketulusan Cinta, Pria Ini Nikahi Kekasihnya yang Lumpuh Setelah Kenalan Lewat Game Online

Masih dilansir dari Kompas.com, hal itu isampaikan langsung oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Penjaringan dr. Agus Arianto Haryoso.

"Kemungkinan pada saat itu saja petugas kami dalam keadaan kelalaian pada hari itu saja," kata Agus mengutip Kompas.com, Jumat (16/8/2019).

Kata Agus, obat yang diberikan pada Novi itu sudah ditandai sebagai obat yang kedaluwarsa.

Bahkan, obat itu juga telah dipisahkan dari obat-obat lain yang masih layak dikonsumsi.

Namun, saat itu sang apoteker malah memberikannya pada Novi.

Baca Juga: Ngaku Trauma dengan Poligami Sampai Rela Menjanda 16 Tahun, Five Vi: Dulu Mikirnya sih Nasib Janda Emang Cuma Dipoligami!

"Namun hari itu rupanya dia (apoteker) lalai untuk mengambil di wadah yang ternyata itu sudah dipakai (diberikan)," tuturnya.

Trauma

Akibat dari kejadian tersebut, Novi kini mengalami trauma untuk minum obat.

"Dia jadi takut minum obat, cuma saya bujuk, jangan dipikirin, sudah minum aja," ujar Bayu, mengutip Kompas.com Senin (19/8/2019).

Selain itu, ujar Bayu, istrinya juga jadi sering melamun.

Walaupun sudah tak merasakan pusing dan mual, Novi mengaku masih sering merasakan sakit di bagian perutnya.

Baca Juga: Pria Ini Nekat Cabuli Gebetannya Lantaran Wanita Incarannya Itu Hendak Dilamar Orang Lain

"Masih melilit sakitnya, masih ngerasain gitu, kayak orang mules," ujar Novi.

Novi juga telah melaporkan kejadian yang dialaminya itu kepada Polsek Metro Penjaringan.

Ia melaporkan Puskesmas Kamal Muara atas dugaan pelanggaran Pasal 8 Undang-Undang RI Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya