Ikuti Langkah Presiden, Ridwal Kamil Berencana Pindahkan Ibu Kota Jawa Barat, Berikut 3 Opsi Pengganti Bandung

Kamis, 29 Agustus 2019 | 15:43
Kompas.com

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Senin (26/8/2019).

Sosok.id - Langkah mengejutkan Jokowi mengambil keputusan pindahkan Ibu kota Negara ke wilayah antara Kabupaten Penajam Paser Utara dan Balikpapan di Provinsi Kalimantan Timur.

Dilansir dari Tribunnews.com, langkah ini diambil lantaran kegiatan ekonomi yang terpusat di Pulau Jawa menjadi sangat padat dan menciptakan ketimpangan dengan pulau-pulau di luar Jawa.

Ada pula alasan lain yang dikemukakan oleh Jokowi didampingi beberapa pejabat negara dan dua Gubernur baik dari DKI Jakarta dan Kalimantan TImur.

Konferensi pers pengumuman mengenai perpindahan ibu kota negara tersebut dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta pada Senin (26/8/19) lalu.

Baca Juga: Prada DP Minta Keringanan Hukuman, Ibunda Fera Oktaria Ngamuk : Kamu Fitnah Anak Saya, Kamu Bunuh Anak Saya, Kamu Harus Dihukum Mati!

Langkah tersebut menuai banyak pujian, namun juga tak sedikit kritik yang dilontarkan atas kebijakan yang diambil oleh Jokowi tersebut.

Salah satu kritik disampaikan oleh Gubernur aktif Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Kang Emil, sapaan mantan walikota Bandung ini sempat mengkritik luasnya wilayah yang ditentukan sebagai lokasi ibu kota baru tersebut tak sebanding dengan jumlah penduduk yang akan ikut diboyong ke lokasi tersebut.

Baru-baru ini langkah pemindahan ibu kota negara juga menginspirasi lulusan arsitektur Institut Teknologi Bandung ini.

Baca Juga: Mengungkap Sosok Irjen Firli Bahuri Capim KPK dari Kepolisian yang Ditolak 500 Pegawai KPK

Dilansir dari Kompas.com, Gubernur Jawa Barat bersama DPRD Jabar sepakat untuk mengkaji wacana pemindahan pusat pemerintahan dan ibu kota Provinsi Jawa Barat tersebut.

Wacana ini muncul sewaktu ia menggelar rapat pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jabar bersama Pansus VII pekan lalu.

Ada beberapa lokasi yang akan dikaji sebagai wilayah pengganti Bandung dalam wacana pemindahan ibu kota Provinsi Jawa Barat.

"Kemarin RTRW Jabar sudah disahkan, untuk sampai 2029. Di dalamnya Rebana sudah masuk kan, penataan jalur transporasi sudah masuk, termasuk persetujuan wacana pusat pemerintahan untuk dikaji dulu di beberapa lokasi," ujar Emil, sapaan akrabnya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (29/8/2019), dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Bisa Kena Encok, Kisah Kaisar China yang Meniduri Semua Perempuan di Istananya Demi Dapatkan Pewaris Tahta

Kang Emil menambahkan untuk penentuan lokasi ibu kota baru tersebut terbuka untuk semua wilayah di Jabar.

Dalam paparanya Ridwan Kamil menyebut setidaknya ada tiga wilayah yang saat ini menjadi rujukan untuk dikaji kelayakannya sebagai pengganti Bandung.

pertama adalah wilayah Tegalluar di Kabupaten Bandung, kedua adalah walini di Kabupaten Bandung Barat, dan ketiga adalah sekitar wilayah Rebana.

Dok. Humas Pemprov Jabar

Ikuti Langkah Presiden, Ridwal Kamil Berencana Pindahkan Ibu Kota Jawa Barat, Berikut 3 Opsi Pengganti Bandung

Rebana tersebut merujuk pada wilayah Cirebon, Patimban, dan Majalengka.

Sementara wilayah Rebana tersebut adalah wilayah pengembangan ekonomi baru di Jawa Barat.

"Ada di Tegalluar, Walini, atau Rebana juga. Terbuka sebenarnya, tapi sementara tiga tempat itu. Indikatornya, semua kemungkinan butuh kajian, minim risiko, aksesibilitas, tingkat ekonomi, ketersediaan air dan lain-lain," tutur Ridwan Kamil, dilansir oleh Sosok.ID dari Kompas.com.

Sementara itu, Ketia Pansus VIII DPRD Jabar, Herlas Juniar menuturkan, dalam pembahasan RTRW Jabar pihaknya belum memasukkan rencana pemindahan ibu kota.

Baca Juga: Kerajaan Sriwijaya Fiktif dan Raden Patah Asli Yahudi, Beginilah Kontroversi Pernyataan Ridwan Saidi Mengenai Sejarah Indonesia!

Namun, DPRD sudah menyiapkan struktur ruang pembahasan jika suatu saat rencana tersebut dieksekusi.

"Ada yang menarik dan sempat ramai, kami sudah menyampaikan soal rencana pemindahan ibu kota, Pak Gubernur sudah memahami berdasarkan kajian kami belum bisa dicantumkan dalam draft," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Namun rencana tersebut belum bisa masuk RTRW lantaran sampai sekarang masih belum ada keberlanjutan pembahasan yang mendalam mengenai pemindahan ibu kota.

Ketiga wilayah yang disebut-sebut salah satunya akan menjadi pengganti ibu kota Jabar tersebut tak luput dari sorotan Herlas.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Besaran Denda Tilang Jika Terjaring Operasi Patuh 2019 Polri

Herlas menyebutkan ketiga wilayah tersebut punya nilai positif dan negatifnya masing-masing.

Dalam hal bencana, Tegalluar cenderung rawan banjir dan pergerakan tanah, sedang Walini sebagian dalam patahan Lembang.

Dikutip dari Kompas.com,"di Kertajati (Majalengka) memang relatif tidak rawan bencana tapi apa dasarnya menetapkan di sana kan butuh kajian," katanya.

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com,"mana yang mau dipilih itu nanti berdasar kajian, karena itu kita minta dan tidak kita cantumkan dalam RTRW." pungkasnya.(*)

Baca Juga: Dana, Korban Pembunuhan Ibu Tiri di Sukabumi Ternyata Teman Putra Maia Estianty, Al Ghazali

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com, tribunnews

Baca Lainnya