Buntut Kasus Oknum Polwan Kirim Miras untuk Mahasiswa Papua, Kapolda Jabar Nonaktifkan Jabatan Kapolsek Sukajadi

Senin, 26 Agustus 2019 | 06:00
Kolase gambar KOMPAS.COM/Ambaranie Nadia K.M dan dokumentasi Himpunan Mahasiswa Papua via Kompas.com

Buntut Kasus Oknum Polwan Kirim Miras untuk Mahasiswa Papua, Kapolda Jabar Bakal Nonaktifkan Jabatan Kapolsek Sukajadi

Sosok.ID - Belakangan, viral video sebanyak 2 dus miras dikirim kepada sejumlah mahasiswa Papua yang menggelar aksi damai di Gedung Sate, Bandung pada Kamis (22/8/2019) siang.

Video viral dua dus botol miras untuk para mahasiswa Papua di depan Gedung Sate ini kabarnya dikirimkan oleh seorang oknum polwan di Bandung.

Viralnya video seornag oknum polwan kirimkan 2 dus miras untuk mahasiswa papua di Bandung membuat pihak Polda Jabar akhirnya ikut angkat bicara.

Dilansir Sosok.ID dari Tribunnews, sejumlah mahasiswa Papua menggelar aksi solidaritas di depan Gedung Sate, Kota Bandung pada Kamis (22/8/2019) siang.

Baca Juga: Sebut Gaston Castano Tak Tahu Malu Rebutkan Harta Warisan Julia Perez, Mbak You: Dia tuh Siapa? Kasih Nafkah aja Enggak!

Massa aksi damai tersebut tergabung dalam ikatan Mahasiswa se-Tanah Papua dan Solidaritas Peduli Kemanusiaan.

Aksi solidaritas ini digelar atas penolakan adanya dugaan persekusi dan tindakan rasisme yang terjadi pada mahasiswa Papua di sejumlah wilayah di Jawa Timur akhir-akhir ini.

Namun di tengah-tengah aksi unjuk rasa, para mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung Sate mendapat kiriman 2 dus miras dari salah seorang oknum polisi.

Tak ayal pengiriman dua dus boto miras dengan merek Topi Koboi ini pun mengundang emosi di antara pada mahasiswa Papua yang tengah menggelar aksi damai.

Baca Juga: Kini Tajir dan Sukses Geser Posisi Cucu Soeharto di Hati Lulu Tobing, Bani M Mulia Rupanya Dulu Hanya Staf Magang di Perusahaan Keluarga Sendiri

Para mahasiswa Papua yang mendapatkan kiriman 2 dus miras tersebut tersinggung dan melayangkan protes kepada pihak kepolisian.

Melansir Kompas.com, Minggu (25/8/2019) oknum polisi yang telah mengirimkan dua dus miras dengan merek Topi Koboi ini tak lain adalah Kapolsek Sukajadi, Kompol Sarce Christiaty Leo Dima.

Saat mengirimkan dua dus miras tersebut ke asrama mahasiswa Papua, Kompol Sarce Christiaty Leo Dima diketahui bersama dengan seorang pria mengenakan pakaian sipil.

Diduga pria tersebut adalah anak buahnya.

Baca Juga: Sosok Soedarpo Sastrosatomo, Kakek Mertua Lulu Tobing, Salah Satu Perunding Perjanjian Linggarjati Hingga Dirikan Perusahaan Pelayaran

Terkait kasus oknum polwan kirim miras kepada mahasiswa Papua ini, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi pun turun tangan.

Dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Minggu (25/8/2019), Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini kepada para pihak yang terlibat.

Tak hanya itu, Irjen Pol Rudy Sufahriadi juga mengatakan pihaknya akan menonaktifkan jabatan Kompol Sarce Christiaty Leo Dima dari jabatannya sebagai Kapolsek Sukajadi atas kejadian ini.

"Saya mohon maaf kepada saudara saya mahasiswa Papua di Bandung atas kejadian anggota saya yang diduga memberikan minuman kepada rekan-rekan di sana.

Baca Juga: Baru Saja Ucap Janji Sehidup Semati, Pasangan Pengantin Tewas Mengenaskan Usai Prosesi Pernikahan Tepat di Hadapan Keluarga

Kami sudah ambil langkah, saya sudah memeriksa anggota polrinya, dan kami sudah ambil langkah hasil pemeriksaan itu.

Kami sepakat saya putuskan bahwa yang bersangkutan di non-aktifkan dari jabatannya, diganti sambil menunggu perkembangan lidikan lainnya," jelas Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

Lebih lanjut, Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan bahwa oknum polwan tersebut kini tengah diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Barat.

Kahumas Polda Jabar, Kombes Pol Truyono Wisnu Andiko menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi atas dasar persamaan emosional pribadi Kapolsek Sukajadi sebagai sesama orang perantauan.

Baca Juga: Seorang Ayah Terpaksa Bopong Jenazah Anaknya Pulang Jalan Kaki Gara-gara Ditolak Pinjam Ambulans, Dinkes Tangerang: Saya Mohon Maaf

Sehingga tak ada maksud menghina atau merendahkan para mahasiswa yang tengah menggelar aksi damai di depan Gedung Sate beberapa waktu lalu.

"Bahwasanya saudari ada kesamaan, orang perantauan, hubungan emosional sudah dibangun sejak saudari sarce dinas di Jabar.

Namun demikian, dalam hal ini sifatnya pribadi yang bersangkutan kepada warga Papua," ujar Kombes Pol Truyono Wisnu Andiko.

Tak hanya itu, Kombes Pol Truyono Wisnu Andiko juga memastikan bahwa Polda Jabar akan selalu menjamin keamanan warga Papua maupun Papua Barat yang ada di Jabar.

Baca Juga: Jokowi Sebut Ada Penumpang Gelap dalam Kerusuhan di Papua, Jubir FRI Papua Barat: Stop Cari Kambing Hitam dan Memperuncing Masalah!

"Artinya di Jabar, warga Jabar dan Papua guyub, kita bersatu tidak ada persoalan apapun," pungkas Kombes Pol Truyono Wisnu Andiko.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com

Baca Lainnya