Kisah Rivo, Mantan Juara Tinju Kelas WBC yang Banting Setir Jadi Kuli Bangunan dengan Gaji 50 Ribu Demi Sesuap Nasi

Senin, 19 Agustus 2019 | 16:20
Kolase Kompas.id | Kompas.com

Kisah Rivo, Mantan Juara Tinju Kelas WBC dan IBF yang Harus Rela Jadi Kuli Bangunan Demi Menyambung Hidup, Bahkan Pernah Hanya Dapat Uang Rp 50 Ribu Per Hari

Sosok.ID- Sepak terjang Rivo Kundimang di ring tinju tak bisa diremehkan begitu saja, tercatat sudah dua gelar tinju bergengsi pernah ia sabet.

Namun, kegemilangannya di dunia tinju sangat berbanding terbalik dengan kehidupanya di dunia nyata.

Petinju asal Manado, Sulawesi Utara, pemegang gelar WBC Asia Youth dan IBF Pan Pacific kelas Super Light 63,5 Kg, terseok-seok.

Dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari Rivo harus menjadi buruh kasar, lebih tepatnya menjadi kuli Bangunan.

Baca Juga: Ketulusan Cinta, Pria Ini Nikahi Kekasihnya yang Lumpuh Setelah Kenalan Lewat Game Online

Sebuah profesi yang jaiuh dari dunia olahraga tinju yang pernah membawa namanya melambung.

Ditemui Kompas.com di kediamannya di Jalan Pumorow Banjer, Lingkungan III, Manado, Selasa (30/7/2019), Rivo menuturkan kecilnya pendapatan sebagai petinju membuatnya banting setir.

Pengidola Chris John ini tak pernah mendapatkan pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saat masih menggeluti dunia tinju.

Rivo menjelaskan, saat masih di dunia tinju, ia mendapat honor sesuai dengan kotrak yang telah ia tanda tangani.

Baca Juga: Rezimnya Telah Lama Runtuh, Buku Anatomi Manusia Karya Dokter Nazi Ini Masih Terus Dijadikan Pedoman Para Ahli Saraf Dunia

Namun, honor Rp 12 juta untuk waktu tujuh bulan, itu terbilang sangat kecil bagi seorang penyabet juara dunia olahraga tinju.

Bahkan, saat masih menetap di Jakarta selama sekitar dua tahun, Sang Mantan Juara Tinju ini terpaksa harus berhemat.

Dengan uang sebesar Rp 50,000 per hari, ia harus bisa tetap bertahan di kehidupan Jakarta yang terbilang mahal.

Kompas.id

Kisah Rivo, Mantan Juara Tinju Kelas WBC dan IBF yang Harus Rela Jadi Kuli Bangunan Demi Menyambung Hidup, Bahkan Pernah Hanya Dapat Uang Rp 50 Ribu Per Hari

Uang sebesar Rp 350.000, adalah minimal uang makan yang ia dapatkan untuk satu minggu.

Jumlah tersebut bahkan jauh lebih sedikit ketimbang penghasilannya saat menjadi kuli bangunan.

Upah sejumlah Rp 150.000 bisa ia peroleh setiap harinya saat jadi kuli bangunan atau dalam sebulan sudah bisa dapat sekitar Rp 4,5 juta.

Ia menuturkan, saat masih di Jakarta, Rivo dan istrinya bahkan harus rela makan kacang-kacangan, rempeyek dan minum kopi lantaran bayaran sebagai atlet tinjunya yang sangat sedikit.

Baca Juga: Berderai Air Mata, 28 Anggota Paskibra Amalatu Tetap Kibarkan sang Merah Putih Meski Tanpa Seragam

Mirisnya lagi, sebagai seorang atlet tinju kelas dunia, ia hanya diberi uang sebesar Rp. 100.000 untuk membeli asupan vitaminnya.

"Uang itu hanya beli vitamin CDR saja sudah habis. Seharusnya kita diberikan susu atau vitamin yang lebih untuk kebugaran," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Disaat menyabet juara kelas IBF Pan Pacific, pihak sponsor, sempat berjanji akan memberikan sepeda motor, namun sampai hari ini janji itu tak pernah ditepati.

Hidup bergantung pada profesi petinju yang sangat jauh dari kata layak menjadi alasan untuknya dan istri kembali ke Manado dan beralih profesi agar kehidupan keluarganya kembali stabil.

Baca Juga: Jadi Kado untuk HUT Ke-74 RI, Burj Khalifa Tampilkan Ilusi Bendera Merah Putih Berkibar di Gedung Tertinggi di Dunia

Mantan juara tinju dunia ini masuk ke dunia olahraga adu fisik, tinju ini sudah sejak berusia sepuluh tahun.

(KOMPAS.com/SKIVO MARCELINO MANDEY)

Rivo Kundimang, pemegang sabuk WBC Asia Youth dan IBF Pan Pacific yang kini jadi kuli bangunan

Pria kelahiran 1 November 1997 ini masuk ke dunia tinju, karena orangtuanya melihat bakat pada diri Rivo.

Rivo pertama berkarir di sasana Panther, kemudian naik ke tinju profesional sasana Aquase, baru pindah ke Navaz Boxing Camp.

Prestasi terakhir yang ia sabet bahkan belum ada enam bulan lamanya, yakni pada April 2019 kemarin.

Ia merebut sabuk juara IBF Pan Pacific kelas Super Light 63,5 Kg. Ia menang atas petinju Filipina, Ryan Sermona.

Baca Juga: Viral, Tak Ingin Sakiti Pujaan Hati, Seorang Pria Asal Kalbar Nekat Nikahi Kedua Pacarnya Sekaligus dengan Mas Kawin Rp 10 Ribu!

Dengan menang TKO pada ronde ke empat, Rivo memaksa Ryan Sermona untuk menyerah dan berhak atas sabuk juara IBF Pan Pacific pada April tahun 2019 lalu.

Ia saat masih menjadi atlet tinju sangat mengidolakan Chris John dan Manny Pacquiao.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, YouTube

Baca Lainnya