Sempat Tidur di Masjid dan Ingin Jual Ginjal Gara-gara Terlilit Utang Rp 400 Juta, Kini Candra dan Shinanta Akan DIilantik Jadi Anggota DPRD Terpilih

Selasa, 13 Agustus 2019 | 14:40
Kompas.com

Candra Saputra dan istrinya, Shinanta Previta Anggraeni

Sosok.ID- Pemilihan Umum tahun 2014 adalah masa kelam bagi sosok ini, Ia gagal dan harus tanggung banyak utang untuk modal kampanye.

Ia gagal dalam pemilihan calon legislatif (caleg) Dapil 4 Kabupaten Pekalongan dari Partai Demokrat.

Bahkan sempat berniat menjual ginjalnya karena terlilit utang hingga Rp 400 juta lebihuntuk modal kampanye.

Sosok itu adalah Candra Saputra (31), warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang saat ini menjadi anggota legeslatif DPRD Kabupaten Pekalongan.

Baca Juga: Bung Karno Menangisi Sahabatnya, Si Pria Pendek Bertubuh Kurus dan Rambut Keriting

Nekatpergi ke Jakarta, dan tidur bersama puluhan tunawisma di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.

Niatnya hanya satu, untuk menjual ginjalnya kepada seseorang.

Selama 10 hari hidup menggelandang di Jakarta,hasilnya nihil karena tak ada yang mau membelu ginjalnya.

Hingga akhirnya ia pun memutuskan untuk menemui menteri BUMNkala itu Dahlan Iskan.

Baca Juga: Heboh Kayu Bajakah Disebut Obat Penyembuh Kanker, Ketum Yayasan Kanker: Tak Perlu Berharap Terlalu Tinggi

Anggapan baik dan memiliki jiwa sosial tinggi dalam diri sang menteri tersebut, melatarbelakangi niatnya untuk bertemu Dahlan Iskan.

Dan Anggapanya pun benar,Dahlan Iskan membantu keuangannya sehingga bisa melunasi utang-utang akibat kampanye pemilu 2014 lalu.

Kehidupan Candra dan sang istri setelah kejadian itu mulai membaik, ia dan istri akhirnya memberanikan diri untuk mencalonkan lagi jadi anggota DPRD Kabupaten Pekalongan.

Dan hasilnya berbanding terbalik dengan apa yang ia alami waktu tahun 2014.

Baca Juga: Akhirnya Yusuf Ketemu dengan Intan Asli dan Tawari Uang Per Bulan Rp 10 Juta : Cewek Mana yang Nggak Mau Dikasih Duit

Rabu (14/8/2019), Candra Saputra dan istrinya, Shinanta Previta Anggraeni (27) akan dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Pekalongan.

Pasangan suami istri ini lolos pada kontestasi Pileg 2019.

Uniknya sebelum acara pelantikan nanti, Candra dan istrinya akan diarak ribuan warga dan menggelar pasar rakyat.

"Rencana saya bersama istri akan diantar oleh 2.000 warga menuju gedung DPRD Kabupaten Pekalongan.

Warga sengaja mengantar sekaligus menyaksikan prosesi pengambilan sumpah janji pada rapat paripurna Rabu besok (14/8/2019) meskipun warga menyaksikan pelantikan di Gedung Pertemuan Umum," kata Candra Saputra di sela gladi bersih di gedung DPRD Kabupaten Pekalongan, Selasa (13/8/2019), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Sosok Wikana, Dari Jubir Golongan Muda Hingga Menteri Urusan Pemuda Pertama, Menghilang Entah Kemana

Dengan diiringi musik rebana, pasangan suami istri ini disertai oleh warga pendukungnya ketika akan di lantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Pekalongan yang terpilih.

Pesta rakyat kali tersebut sebagai bentuk rasa syukur karena ia mendapat perolehan suara terbanyak se-Kabupaten Pekalongan dan sekaligus istrinya juga terpilih mewakil masyarakat di kursi parlemen nanti.

"Ini semua inisiatif masyarakat untuk memeriahkan prosesi pelantikan.

Untuk itu, kami berharap setelah dilantik mohon petunjuk dan bimbingan dari masyarakat Kabupaten Pekalongan, sehingga apa yang kami lakukan benar-benar dirasakan oleh masyarakat," imbuh Candra Saputra, dikutip dari Kompas.com.

Pesta rakyat nanti akan diisi dengan pemberian makanan gratis bagi masyarakat dan pendukungnya, tambah Candra.

Baca Juga: Soekarno Beberkan Fakta Dibalik Tongkat Komando Miliknya yang Konon Keramat

"Insya Allah saya akan menjaga kepercayaan masyarakat, sehingga niatan ibadah terpenuhi.

Cukup 2014 saja saya merasakan pengalaman pahit hingga akan jual ginjal. Alhamdulillah atas kehendak Allah SWT tidak jadi menjual ginjal dan sekarang berhasil menduduki anggota DPRD," tambah dia, dilansir dari Kompas.com.

Karena terpilihnya dirinya dan istri menjadi anggota DPRD Kabupaten Pekalongan periode baru, ia dan istri meniatkan diri untuk mengabid dan juga sebagai ibadah salah satu ibadahnya untuk memperharikan warga Kabupaten Pekalongan.

(*)

Tag

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com