Sosok.ID - Jet tempur Sukhoi, Main Battle Tank T-90, Armata T-14, Improved Kilo Class, S-400 hingga pembom strategis Tupolev Tu-160 Black Jack adalah deretan persenjataan mematikan milik negara Beruang Merah Rusia.
Sebagai negara yang dianggap padu padan dengan Amerika Serikat (AS), wajar rasanya jika Rusia berusaha memiliki alutsista canggih nan menggetarkan.
Namun perlu diakui, sekarang Rusia kalah satu langkah dengan China sekalipun dalam pengembangan teknologi persenjataan.
Bahkan untuk proyek pengembangan angkatan lautnya, Rusia malah tertinggal dengan China yang getol membuat kapal induk dengan teknologi terkini.
Miris, jika China bakal mempunyai setidaknya tiga sampai empat buah kapal induk dalam dekade ini, Rusia malah masih mempertahankan kapal induk obsolote tuanya, Admiral Kuznetsov.
Tahun 1982 Rusia (Uni Soviet) saat itu memulai pembangunan kapal induk Admiral Kuznetsov di galangan kapal Black Sea Shipyard, Ukraina.
Pembangunan kapal induk itu dinamai CV Project 1143-5/6.
3 Tahun pembangunan maka pada tanggal 5 Desember 1985 Admiral Kuznetsov diluncurkan.
Diatas deknya terjejer rapi berbagai macam pesawat tempur Sukhoi Su-33, Su-25UTG dan pesawat tempur multiperan MiG-29.
Sebenarnya kapal induk Admiral Kuznetsov ini adalah tonggak awal usaha Soviet mengimbangi armada kapal induk Amerika saat Perang Dingin berlangsung.