Satriandi, Mantan Anggota Polisi Jadi Bandar Narkoba Internasional, Sempat Alami Gangguan Jiwa

Rabu, 24 Juli 2019 | 18:33
Kolase Kompas.com | IDON TANJUNG

Satriandi, Mantan Anggota Polisi Jadi Bandar Narkoba Internasional, Sempat Alami Gangguan Jiwa

Sosok.id - Pada Selasa (23/7/2019) Polisi adu tembak dengan seorang pelaku kejahatan di Pekanbaru Provinsi Riau.

Dari Tribun Pekanbaru, insiden baku tembak tersebut berada di Perumahan Palma Residence, Jalan Sepakat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.

Salah satunya adalah Satriandi.

Satriandi merupakan seorang buronan aparat sudah lama.

Dilansir dari Kompas.com, Satriandi memiliki catatan kriminal sangat panjang.

Ternyata Satriandi pernah jadi anggota polisi.

Baca Juga: Con Queen of Hollywood, Si Pembuat Heboh Peluang Jadi Artis di Indonesia, Banyak Orang AS Tertipu

Ia dipecat pada 2015 karena kasus narkoba saat berpangkat brigadir dan bertugas di Polres Rokan Hilir, Riau.

Ditahun yang sama, Satriandi ditangkap oleh Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru akibat karena pengedaran narkoba.

Saat penangkapan, ia malah kabur dengan lompat dari lantai delapan salah satu hotel di Pekanbaru.

Akibatnya ia alami patah kaki, saat penggrebekan tersebut ia bersama temannya tertangkap dengan barang bukti 5000 ekstasi.

Baca Juga: The Devil's Breath, Jenis Bahan Narkoba Paling Mematikan di Dunia, Ternyata Berasal dari Indonesia

Kompas.com | IDON TANJUNG

Satriandi, Mantan Anggota Polisi Jadi Bandar Narkoba Internasional, Sempat Alami Gangguan Jiwa

Uniknya ia lolos dari vonis pengadilan karena dinyatakan alami gangguan jiwa.

Tahun 2017, Satriandi kedapatan tembak rekannya sendiri bernama Jodi Oye diperkirakan karena permasalahan bisnis narkoba.

Akibatnya ia divonis 12 tahun penjara.

Menginjak dua bulan menjalani masa tahanan, Satriandi justru kabur dari Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Riau.

Baca Juga: Senyum Bahagia Mbah Sogirah, Lansia 74 Tahun yang Berhasil Lulus Sekolah Sampai Acara Wisudanya Dihadiri Delegasi Asing

Ia kabur dengan menodongkan senjata api ke petugas lapas yang berjaga.

Pelariannya berakhir pada Selasa (23/7/19) meski polisi haru baku tembak dengan sang mantan polisi.

Insiden baku tembak tersebut membuat Satriandi Tewas.

Di TKP, polisi mendapatkan barang bukti yang menunjukkan kalau pelaku merupakan bandar internasional atau antar negara.

"Kita menemukan tujuh buah paspor, yang sebagian ada nama dia (Satriandi). Jadi artinya ini udah (bandar narkoba) lintas negara," sebut Kapolda Riau Irjen Pol Widodo, Eko Prishatopo.

Baca Juga: Ingin Tampil Modis Tapi Budget Pas-Pasan, Seorang SPG Nekat Gondol Puluhan Baju Mewah di Pusat Perbelanjaan

Ada 31 buku tabungan, 8 kartu atm dan bukti transfer dana.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, tribun pekanbaru

Baca Lainnya