Follow Us

Israel Dituding Jalankan Operasi 'False Flag' dalam Ledakan Beirut, Sejarah Buktikan Negara Zionis Ini Memang Kerap Adu Domba Musuhnya, Bahkan dengan Sekutunya Sendiri

Ade S - Senin, 10 Agustus 2020 | 05:35
Ilustrasi bendera israel
Pixabay

Ilustrasi bendera israel

Sosok.ID - Israel dituding melakukan operasi 'false flag' yang memicu ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020).

Tuduhan ini tidak sembarang dilontarkan, sebab Israel terbukti sudah beberapa kali menjalankan praktik curang ini yang bertujuan mengadu domba musuhnya.

Bahkan, tidak jarang operasi penuh muslihat tersebut mengadu domba negara musuh dengan sekutunya sendiri.

Beberapa contoh dari operasi 'false flag' Israel dan alasan mengapa mereka tidak bisa dilepaskan dari salah satu tersangka utama ledakan di Beirut akan diulas berikut ini.

Baca Juga: 'Semua yang Kamu Inginkan Sudah Ada, Kecuali Kehadiranmu', Kisah Pilu Sarah Fares, Simbol Kaum Muda Lebanon yang Kehilangan Segalanya karena 'Negara Sudah Tak Berfungsi'

Istilah 'false flag' sendiri sebenarnya tidak lahir di tanah zionis, melainkan dari para bajak laut.

Saat itu, mereka kerap menerbangkan warna negara lain untuk menipu kapal dagang agar mengira mereka berurusan dengan kapal yang bersahabat.

Sementara para perompak biasanya akan memperlihatkan warna aslinya sebelum menyerang, bendera yang salah terkadang terus dikibarkan selama serangan, oleh karena itu istilah 'menyerang di bawah bendera palsu'.

Seiring waktu, istilah 'bendera palsu' diterapkan pada setiap operasi rahasia yang berusaha mengalihkan tanggung jawab ke pihak yang berbeda dari pihak yang melaksanakannya.

Halaman selanjutnya...

Source : Intisari.grid.id

Editor : Ade S

Baca Lainnya

Latest