Sosok.ID - Mengenai konflik Israel dan Palestina, belakangan tak terdengar.
Bukan karena telah ditemukan atau disepakati penyelesaian diantara keduanya, karena bahkan penyelesaian konflik tersebut hampir tidak tercatat dalam agenda regional apalagi global.
Menulis di The Strategist (15/7/2020), Mantan Menteri Luar Negeri Israel, Shlomo Ben-Ami mengungkapkan bahwa hanya pemerintahan Presiden AS Donald Trump yang mengajukan rencana perdamaian Israel-Palestina.
Namun, itu pun jelas-jelas pilih kasih atau condong ke arah Israel. Sementara dunia hampir tidak menanggapi.
Adapun Israel, hampir tidak ada kekuatan perdamaian yang dapat ditemukan di antara para pemimpinnya.
Sebaliknya, Israel telah meninggalkan kemiripan empati atau kasih sayang terhadap penderitaan Palestina.
Alih-alih, diperkuat oleh aliansinya yang 'nakal' dengan Trump, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sekarang mengejar, lebih agresif dari sebelumnya, impian hipernasionalistiknya untuk secara efektif mencaplok tanah Palestina, dengan secara sepihak 'menerapkan kedaulatan' atas mereka, tulis Ben-Ami.
Terkait upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina, sebenarnya pernah ada penyampaian solusi dua negara yang dianggap paling adil dan realistis yang pernah ada, yaitu dari dua puluh tahun lalu.