Sebelum kejadian, AS menunggu lampu merah untuk menyeberang bersama empat temannya.
Korban masih sempat menyebrang usai disabet pelaku.
Bu Euway mengatakan tak melihat persisnya saat pembacokan, namun ia sudah melihat korban saat hendak meneyberang.
"Enggak lihat pas dibacoknya, tapi saya lihat dia (korban) bersama keempat temannya memang mau nyebrang, saya lihat," ujar Bu Euway, penjual kopi sekaligus saksi dilansir dari TribunJakarta.
"Saya saat itu mah di sana (deket rambu lalu lintas) jualan kopi, saya melihat ke sini kok sudah ramai sekali. Pikir saya ada apa ya, saya coba hampiri dan korban sudah terjatuh," sambungnya.
Bu Euway memastikan saat itu korban masih bernafas.
Namun, korban sudah tidak dapat berbicara akibat luka yang diterimanya.
AS hanya bisa mengerang kesakitan saat Bu Euway menuntunnya mengucap syahadat saat menunggu ambulans datang.
"Dia gak bisa ngomong, cuma erangan aja," katanya.
Nahasnya, korban tak bisa diselamatkan.
Sementara pelaku sudah berhasil ditangkap oleh kepolisian.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengungkap pelaku ditangkap di luar Kota Bogor.