Usai lulus dari sekolah pada tahun 2016, Resky Fandi mengaku sempat menganggur selama satu tahun.
"Waktu itu tidak ada kerjaan. Saya jadi pengangguran satu tahun setelah lulus sekolah. Saya pun merasa tidak enak kalau selalu minta (kebutuhan) ke orang tua di rumah." ungkap Fandi Sabtu (18/2/2023).
Hal itu membuat Resky Fandi memutar otak hingga akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan cita-citanya dari kecil sebagai pemain sepak bola.
Bahkan Resky Fandi juga sempat mengumpulkan berkas untuk mendaftar sebagai pemadam kebakaran di kampung halamannya.
"Akhirnya saya sempat mendaftar pemadam di kampung, Mamuju. Saya bahkan sudah mengumpul berkas pendaftaran," tambahnya.
Namun nasib baik menghampiri Resky Fandi saat Indra Sjafri yang menukangi Timnas Indonesia U-20 saat itu menggelar seleksi di Mamuju.
Mendengar kabar tersebut, Resky Fandi tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa dilirik oleh Indra Sjafri.
"Setelah setahun lulus SMA ada seleksi Timnas U-19 di bawah pelatih Indra Sjafri. Dia pergi ke kampung untuk menggelar seleksi," ujar Fandi.
Mimpi untuk menjadi pemain sepak bola pun kembali muncul di benak Resky Fandi kala dirinya terpilih untuk mengikuti pemusatan pelatihan Timnas di Jakarta.
"Alhamdulillah saya terpilih ke Jakarta (pemusatan latihan). Momen itu bagi saya menjadi momen keberuntungan," terang Fandi.
Niat Resky Fandi yang awalnya hanya ingin menjadi pemadam kebakaran pun tak lagi dilanjutkan oleh pemain Persija Jakarta tersebut.