Padahal setelah dilakukan pemeriksaan bukti-bukti, Mario Dandy terbukti sudah merencanakan aksi penganiayaan.
Mario Dandy bahkan diduga sempat mengarahkan SL dan AG untuk menyebut insiden penganiayaan itu sebagai perkelahian.
"Kami melihat di sini bahwa dari bukti digital bahwa ini ada perencanaan sejak awal," kata Kombes Hengki Haryadi.
"Awalnya mereka (SL dan AG) disetir, seolah terjadi perkelahian,"
"Tapi begitu dilihat dari bukti-bukti yang lain, tak bisa bohong lagi," jelas Kombes Hengki Haryadi, dikutip dari Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Kombes Hengki Haryadi kuak bukti-bukti baru kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy
Selama ditahan di Mapolres Jakarta Selatan, Mario Dandy dan SL masih jalin komunikasi dengan baik.
Kuasa hukum SL, Happy Sihombing bahkan sebut Mario Dandy pernah menenangkan SL yang ketakutan.
Saat menenangkan SL, Mario Dandy disebut sempat menjanjikan kawannya itu kebebasan.
Mario Dandy bahkan disebut berkata pada SL untuk menyerahkan segala urusan ini kepada ayahnya, Rafael Alun Trisambodo.
Diduga, Mario Dandy berkata begitu lantaran sempat yakin sang ayah bakal menyelesaikan masalahnya.
"Pernah Mario berkata, 'Udah jangan takut, bapak saya nanti yang urus semua'," papar Happy Sihombing.