Kala itu pihak keluarga Nisa berusaha berkomunikasi dengan Ali.
Namun bahasa yang digunakan Ali sulit untuk dimengerti hingga percakapan tidak terjalin dengan baik.
Ditambah lagi, selama berkunjung, Ali disebut seolah tak mengindahkan adat lantaran terus minta dipertemukan dengan Nisa.
Menurut Ayah Nisa, jika Ali memang benar datang melamar, seharusnya ia berhadapan dulu dengan orang tuanya baru bertemu sang anak.
Lebih lanjut lagi, ayah Nisa juga menyayangkan sikap Ali yang tak mencari tahu lebih dulu soal adat atau hal-hal yang harus dilakukan sebelum datang melamar anaknya.
"Kita di Wajo, kalau mau kawin dengan anak orang, (maka) harus orang tuanya dulu kita temui."
"Bukan anaknya dulu. Memang begitu adat Wajo," jelas Syekh Agil.
Karena sikap Ali yang melulu bersikeras minta dipertemukan dengan Nisa, keluarga menyerah.
Setelah sholat subuh, saudara laki-laki Nisa akhirnya mengajak Ali untuk membersihkan diri di hotel terdekat.
Usai membersihkan diri, Ali diajak berunding dengan pihak keluarga.
Namun perundingan antara Ali dan keluarga Nisa berlangsung alot dan tak menemukan titik temu.
Ali dan perwakilan keluarga Nisa akhirnya membawa perundingan ini ke kantor polisi.