Sosok.ID - Tetangga mengungkap kebiasaan Mario Dandy Satrio selama tinggal di Yogyakarta.
Belakangan putra mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo itu tengah jadi sorotan.
Itu karena Mario Dandy melakukan penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora (17) yang merupakan anak dari tokoh GP Ansor.
Akibat penganiayaan yang dilakukan di sebuah gang gelap di Komplek Grand Permata Boulevard, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023) malam itu, David terluka hingga koma.
Tak hanya koma, David juga didiagnosa mengalami diffuse axonal injury.
Mengutip dari Kompas.com, kondisi tersebut biasa dialami oleh korban kecelakaan yang diakibatkan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Benturan keras di kepala meninggalkan trauma mendalam pada otak.
Untuk menyuplai oksigen ke otak, dokter bahkan harus melubangi leher David.
"Menurut dokter, oksigennya rada kurang, jadi harus dibolongi.
Dibolongin sini (leher) untuk suplai oksigen," ungkap Pimpinan Tertinggi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Muhyidin Ishaq kepada Grid.ID usai menjenguk David di RS Mayapada pada Minggu (26/2/2023).
Dari kasus tersebut, kehidupan Mario Dandy yang kerap mengenakan barang-barang mewah turut jadi sorotan.
Seperti mengendarai motor gede Harley-Davidson hingga menyetir mobil Rubicon.
Gaya Mario Dandy yang gemar mengendarai kendaraan ini belakangan diungkap oleh tetangganya di Yogyakarta.
Sugiarto yang merupakan warga Jalan Ganesha II/12, Kota Yogyakarta mengungkap Mario pernah ditegur oleh warga.
Itu karena ia kebut-kebutan menggunakan motor gede di jalanan kampung.
"Di sini ngebut bawa motor gede dan ditegur," katanya kepada Kompas.com, Senin (27/2/2023).
Namun, saat itu Mario hanya menjawab singkat saat ditegur oleh para warga.
"Tapi ya cuma jawab 'Ya', gitu," ujarnya.
Sugiarto menegaskan bahwa jalanan yang digunakan Mario kebut-kebutan itu adalah jalan kampung.
Dimana warga sering beraktivitas di jalanan tersebut.
"Bukan jalan pintas, ini jalan untuk warga sini. Jalan kampung. Aspalan rusak yang benerin juga kampung," papar Sugiarto.
Karenanya, aksi kebut-kebutan seperti yang dilakukan Mario bisa membahayakan keselamatan para warga.
Diketahui, Rafael ayah Mario memiliki sebuah rumah mewah di kawasan tersebut.
Namun, menurut kesaksian warga sekitar, Rafael jarang menyambangi rumah yang memiliki pagar setingg 3,5 meter itu.
Sugiarto menyebut Rafael hanya mengunjungi rumah itu di waktu-waktu tertentu saja.
"Tidak pasti kalau seminggu. Pas libur hari besar," katanya.
Lebih lanjut, ia menyebut rumah tersebut baru berdiri sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca Juga: Ayah David Bongkar Bukti Keterlibatan Pacar Mario Dandy Saat Penganiayaan
(*)