Sang ibu mertua berpesan kepada menantu untuk tak membuka amplop sebelum pesta pernikahan usai.
Di malam pertama dengan suami, si wanita akhirnya membuka amplop tebal pemberian ibu mertua.
Tak disangka-sangka, amplop tebal dari ibu mertua itu berisi setumpuk surat-surat utang yang harus dilunasi.
Total utang dalam surat-surat tersebut mencapai Rp 2 miliar lebih.
Utang-utang tersebut juga harus dilunasi dengan batas waktu tersisa 1 minggu.
Selain surat utang, terdapat pula surat berisi permintaan maaf sang ibu mertua.
Dalam surat tersebut, sang ibu mertua mengaku terlilit utang lantaran terlibat dalam investasi bodong.
Nyaris semua uang ibu mertua ludes gara-gara investasi bodong tersebut.
Kini tak lagi punya uang, sang ibu mertua mengandalkan anak dan menantu untuk melunasi utang-utangnya.
"Maafkan aku anak-anak,"
"Ibumu dengan bodohnya terhasut untuk meminjam uang guna berinvestasi dalam bisnis."
"Namun, orang yang mengajak investasi itu malah menghilang,"