Sosok.ID - Syahrian Abimanyu miliki peran penting di lini tengah Persija Jakarta sampai mampu singkirkan gelandang kelas Eropa.
Dalam gelaran BRI Liga 1 musim 2022/2023 kali ini Persija Jakarta datang dengan susunan yang dipenuhi oleh skuad muda mereka.
Di bawah tangan dingin Thomas Doll, Persija Jakarta menjelma menjadi salah satu calon juara Liga 1 musim ini.
Padahal skuad berjuluk Macan Kemayoran itu tak banyak menggunakan pemain berpengalaman.
Selain itu Thomas Doll lebih mempercayai punggawa muda Persija untuk bermain.
Salah satunya adalah gelandang muda Persija Jakarta, Syahrian Abimanyu yang kini menjelma menjadi jenderal lini tengah.
Di tangan pelatih asal Jerman, Syahrian Abimanyu menjadi pemain yang sangat krusial bagi Persija Jakarta.
Mantan pemain Johor Darul Ta'zim (JDT) Malaysia itu mulai matang sebagai seorang playmaker di tangan Thomas Doll.
Menurut jurnalis olahraga senior sekaligus pengamat sepak bola, Ronald Seger menyebut Syahrian Abimanyu menjadi pemain yang membawa Persija merangsek naik ke klasemen atas BRI Liga 1.
Setidaknya poin menurut Ronald yang membuat peran Syahrian Abimanyu sangat penting bagi Persija Jakarta:
1. Matang dan singkirkan pemain kelas Eropa
Syahrian Abimanyu menjadi pemain vital untuk Persija Jakarta di musim ini.
Bahkan kematangan Syahrian di tangan Thomas Doll membuat Persija seperti tak membutuhkan peran Hanno Behrens.
Mantan pemain Stuttgart itu tersingkir akibat meningkatnya permainan Syahrian.
"Peran Abimanyu cukup vital karena dia adalah otak lini tengah permainan Persija. Mampu menyingkirkan sosok Hanno Behrens menjadi bukti betapa pentingya peran Abi," ungkap Ronald saat dihubungi via pesan singkat, Rabu (15/2/2023).
"Dia mampu berbagi peran dengan Reski Fandi di lini tengah Persija yang membentuk poros empat gelandang di era Thomas Doll."
"Abi punya semua modal dan aspek untuk terus menjadi pemain utama persija," jelas Ronald.
2. Kelebihan Syahrian sebagai jenderal lini tengah
Ronald menambahkan, sebagai pemain muda Syahrian Abimanyu memiliki kelebihan dalam hal visi bermain dan pembacaan arah permainan.
Dengan akurasi umpan di atas rata-rata membuat Syahrian Abimanyu menjadi salah satu gelandang terbaik di Liga 1 musim ini.
"Abi punya kelebihan dalam hal pembacaan situasi permainan. Visi bermain Abi sudah tidak diragukan lagi. Terlebih ditopang dengan keunggulan akurasi umpan yang saya kira di atas rata-rata."
"Dua hal itu menjadi keunggulan Abi dan jarang dimiliki pemain Indonesia."
"Jika dalam kondisi prima alias tidak cedera, Abi punya peluang untuk terus berada di posisi utama dan membawa Persija juara." jelas Ronald.
3. Kehebatan Syahrian tak terpakai bagi STY
Di tingkat timnas Indonesia, Syahrian Abimanyu justru tersingkirkan.
Menurut Ronald, hal itu murni karena tipe permainan Syahrian tidak sesuai dengan strategi yang dipakai oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
"Abi tipikal playmaker murni jadi dia kadang jarang membantu pertahanan Persija saat mendapatkan serangan."
"Praktis Persija hanya mengandalkan Reski Fandi sebagai filter utama serangan lawan."
"Kondisi itulah yang juga membuat Abi tak banyak mendapat tempat di Timnas Indonesia dari pelatih Shin Tae-yong."
"Dengan menerapkan empat gelandang, Abi harus banyak belajar untuk up and down seperti Ricky Kambuaya dan Marc Klok." Pungkas Ronald.
(*)
Baca Juga: Muhammad Ferrari, Bek Muda Persija Punya Kans Jajal Sepak Bola Eropa