KRI Bung Karno, Sekelas Proklamator Cuma di Anugerahi Korvet

Sosok.ID - US Navy Amerika Serikat (AS) selalu menamai kapal induk mereka dengan nama-nama tokoh besar.

Misal USS Gerald Ford diambil dari nama mantan presiden ke-38 AS.

Kemudian ada USS George Washington yang merupakan kapal induk terbesar dunia dari Nimitz class.

Untuk kapal destroyer juga dinamai dengan mantan laksamana US Navy pahlawan perang dunia II, Arleigh Burke.

Penamaan kapal perang memang bertahap mulai dari kapal induk tentunya pahlawan besar, destroyer sekelas jenderal, fregat dan korvet bisa jadi pahlawan nasional.

Untuk kapal perang lain macam LST, LPD atau KCR bisa menggunakan nama pulau/tempat hingga senjata tradisional.

Misal di lingkungan militer Indonesia, ada nama KRI RE Martadinata, fregat paling canggih AL Indonesia saat ini.

Lantas kapal selam dinamai senjata pewayangan, misal KRI Cakra dan KRI Nagapasa.

LPD dan LST dinamai nama tempat, misal KRI Surabaya, KRI Banda Aceh dan KRI Teluk Bintuni.

Kalau KCR dinamai senjata tradisional khas Indonesia misal KRI Clurit, KRI Keris, KRI Klewang hingga KRI Kapak.

Tapi penamaa ini bisa berubah misal KRI Klewang naik status jadi kapal korvet bukan KCR lagi maka sah-sah saja.

Dalam waktu dekat Indonesia akan mempunyai KRI Bung Karno.